Simpan Dulu Sebelum Ketemu Tempat Sampah, Tips Sederhana Ini Bisa Diajarkan Sejak Kecil
Gita Anggraini, seorang ibu muda, mengatakan membuang sampah merupakan pendidikan yang paling mendasar.
Dari tujuh gunung tertinggi itu, lima dari gunung itu telah didaki Gita Anggraini dan anaknya.
Sisanya akan segera menyusul dalam waktu dekat.
Membawa anak dalam pendakian, Gita Anggraini yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan mengaku tidak terlalu menemukan kesulitan.
Kesulitan itu teratasi karena pada dasarnya anaknya memang suka mendaki gunung.

Sebelum berangkat, ibu muda ini mengatakan persiapannya mulai dari persiapan fisik seperti joging.
"Dan kita ajarkan untuk komitmen bahwa sebelum mendaki memang harus ada persiapan fisik," tuturnya.
"Yang susah ini menjaga emosi anak. Kalau Shafa ini harus menangis. Terlebih saat perjalanan dia sudah capai, hujan dan lainnya. Itu saya biarkan dulu dia nangis, pas udah selesai baru lanjutin lagi perjalanannya. Saya jelaskan bahwa nangis tidak menyelesaikan apapun, boleh menangis tapi setelahnya harus tetap melanjutkan perjalanan," ungkapnya.
Menurutnya, hal yang penting saat pendakian yaitu tidak memaksakan ritme untuk berjalan, sehingga Shafa tidak pernah digendong.
“Kalau dia capai ya istirahat. Kalau ada sungai itu yang buat dia menyenangkan karena bisa berenang,” ujarnya.
Tips mendaki gunung bersama anak
Mendaki gunung merupakan satu di antara kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan di alam.
Bisa menikmati alam tanpa polusi, ditambah suguhan pemandangan negeri atas alam yang memanjakan mata.
Hobi ini menjangkiti semua kalangan karena memang bakal mendapat pengalaman tidak terlupakan.
Selain orang dewasa, ada juga anak-anak yang mulai memiliki ketertarikan terhadap mendaki gunung.
Lalu sebagai orang tua, bagaimana sebaiknya mengenalkan pendakian kepada anak?