Pilpres 2019

Elektabilitas Turun, Jokowi : Enggak Ada Hujan, Enggak Ada Angin, Tahu-Tahu Anjlok 8 persen

Jokowi mengatakan, timnya di Jawa Barat langsung menyelidiki apa yang menjadi penyebab penurunan elektabilitasnya.

Editor: andika arnoldy
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). Konvensi Rakyat itu mengangkat tema optimis Indonesia maju. 

"Dengan kerja terus di bulan Maret ini kita yakin Jokowi akan terus mengungguli Prabowo," ujar Ara.

Unggul 4,1 Persen

Sebelumnya TKN Jokowi-Ma’ruf, beberapa kali menyebutkan bahwa angka keterpilihan atau elektabilitas jagoannya di Provinsi Jawa Barat meningkat, bahkan mengungguli rivalnya, Prabowo-Sandi.

Jawa Barat menjadi wilayah yang menjadi salah satu pusat perhatian kubu ini, mengingat pada Pilpres 20014, Jokowi kalah telak di tanah Sunda, jika dibanding dengan Prabowo yang waktu itu berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Perolehan suara pada 2014, Jokowi tertinggal 20 persen dari Prabowo.

 Baca: Sujiwo Tedjo Sebut Pendukung Prabowo Jangan Terlalu Bangga, Tim Jokowi Jangan Minder.

Baca: Kisah Leluhur Sandiaga Uno di Gorontalo, dan Jokowi yang Bingung Tapi Senang Didukung

Baca: Pantau di Simpang Mayang Kota Jambi, CCTV Sudah Dipasang, Pengendara Masih Kerap Melanggar

Kini, timses Jokowi-Ma'ruf mengklaim elektabilitas Jokowi di Jawa Barat telah mengungguli Prabowo.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, bahkan menyebut elektabilitas Jokowi di Jawa Barat berada di angka 52,5 persen, atau 4,1 persen di atas elektabilitas Prabowo.

Ia menyebut, angka ini didapatkan dari hasil survei internal timnya. “Dari hasil kerja partai pengusung dan relawan, menunjukkan tren yang positif kepada Jokowi-Ma'ruf, sehingga saya meyakini elektabilitasnya masih akan terus naik,” kata Hasto, Sabtu (23/2/2019).

Selain itu, Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat, Ridwan Kamil, peningkatan ini memiliki tren yang positif. Ridwan juga meyakini, jika dengan posisi kalah 20 persen saja Jokowi bisa terpilih menjadi presiden, apalagi dengan mengunggulinya.

Angka lain disampaikan oleh Anggota Dewan Penasihat (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Muhaimin Iskandar. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini, menyebutkan, masih terjadi persaingan ketat di wilayah Jawa Barat. Ia mengklaim, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sudah mencapai 51 persen di Jawa Barat.

Sementara, Juru Bicara TKD Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat, Ismaya, menyebut di Kabupaten Garut elektabilitas pasangan nomor urut o1 itu sebesar 41 persen suara, sementara Prabowo-Sandi 7 persen di atasnya dengan 48 persen suara.

Sementara, di Jawa Tengah yang terkenal sebagai basis suara Jokowi, pihak TKN meyakini pemilih petahana sudah solid dan sulit untuk berubah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved