Pilpres 2019
Elektabilitas Turun, Jokowi : Enggak Ada Hujan, Enggak Ada Angin, Tahu-Tahu Anjlok 8 persen
Jokowi mengatakan, timnya di Jawa Barat langsung menyelidiki apa yang menjadi penyebab penurunan elektabilitasnya.
Jokowi menilai fitnah yang disampaikan perempuan itu tidak masuk akal.
"Pemerintah melarang azan ini enggak masuk logikanya. Cawapres kita saja Ketua Majelis Ulama Indonesia, masa melarang azan," kata Jokowi.
Klaim Kuasai Jawa Barat.
Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Kiai Maruf Amin, Maruarar Sirait, menghadiri Rapat Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) di Jawa Barat, Jumat (1/3/2019) malam di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Jawa Barat.
Rapat dihadiri Ketua TKD Jawa Barat Dedy Mulyadi, Sekretaris TKD Abdi Yuhana, dan pengurus TKD kabupaten/kota se-Jawa Barat.
"TKD Jabar di bawah Kang Dedy dan Kang Abdi ini kompak dan solid. Soliditas ini menjadi salah satu faktor kemenangan," kata Ara, sapaan akrabnya.
Tingkat elektabilitas Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin di Jawa Barat terus, Ara menegaskan merangkak d cukup dinamis.
Bahkan, imbuhnya data internal menunjukkan saat ini posisi Jokowi mengungguli Prabowo.
Baca: Di Tentang PDIP, Pidato Agus Harimurti Yudhoyono, Sistem Politik Indonesia Tersisa Dua Partai
Baca: Persediaan Pangan di Bumi Kian Menipis, Bagaimana Dengan Indonesia?
Baca: Persediaan Pangan di Bumi Kian Menipis, Bagaimana Dengan Indonesia?
"Saat Pilpres 2014, Jokowi kalah 20 persen dari Prabowo. Saat ini, data kita menunjukkan, Jokowi mengungguli Prabowo," tegasnya.
Secara rasional dan obyektif, katanya lagi, sudah banyak program yang dijalankan Jokowi.
Pembangunan infrastruktur jalan tol, jalan-jalan desa, sekolah dan pusat kesehatan masyarakat di Jawa Barat.
"Tingkat penerimaan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar di Jawa Barat juga sangat tinggi," jelas Ara.

Secara karakter, lanjut Ara, Jokowi dan warga Tatar Pasundan ini memiliki kesamaan. Sama-sama santun, merakyat dan sederhana. Jokowi, Ara memuji, juga tegas dan berani.
"Dalam konsep Kesundaan disebut, wanian, tara kumeok memeh dipacok. Artinya berani dan tegas," ungkapnya.
Kerja TKD yang solid, kinerja dan program Jokowi yang dinilai secara rasional dan obyektif oleh masyarakat Jawa Barat.
Kesamaan karakter Jokowi dan orang Sunda yang santun namun tegas ini menurutnya, menjadi faktor-faktor kemenangan Jokowi di Jawa Barat.