Pilpres 2019

Di Tentang PDIP, Pidato Agus Harimurti Yudhoyono, Sistem Politik Indonesia Tersisa Dua Partai

Menurut putra sulung Presiden ke enam RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) Indonesia akan tidak lagi menganut sistem multi partai.

Editor: andika arnoldy
Capture Twitter Agus Yudhoyono Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Setelah Terima Mandat SBY, Malam Ini AHY Sampaikan Pidato Politik, Live Streaming TV One Pukul 19.30, http://aceh.tribunnews.com/2019/03/01/setelah-terima-mandat-sby-malam-ini-ahy-sampaikan-pidato-politik-live-streaming-tv-one-pukul-1930?page=all. Penulis: Safriadi Syahbuddin Editor: Safriadi Syahbuddin
Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yusdhoyono akan menyampaikan pidato politik, Jumar (1/3/2019) malam. 

Pesan dan harapan saya, teruslah berjuang dengan gigih dan lakukan perjuangan itu dengan cara-cara yang baik, cerdas dan tepat. Dengarkan harapan dan aspirasi rakyat, kemudian perjuangkanlah dalam Pemilu 2019 ini.

Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono ()

Jika kelak para Caleg terpilih menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan DPRD Kota, wujudkan dan buktikan semua yang ikampanyekan itu. Insya Allah, saudara sekalian berhasil.

Kedua, meskipun secara fisik saya tidak bisa aktif dalam kampanye di lapangan, saya percaya Partai Demokrat tetap memiliki peluang besar untuk meraih suara yang telah ditargetkan. Saya yakin, instruksi yang saya keluarkan kepada jajaran partai untuk meningkatkan intensitas dan efektivitas kampanye pemenangan pemilu akan dapat dijalankan dengan baik.

Komandan Kogasma Sdr. Agus Harimurti Yudhoyono, dan para koordinator wilayah kampanye Sdr. Soekarwo dan Sdr. Nachrowi Ramli, adalah pemimpin dan kader Demokrat yang tangguh, berkualitas dan memiliki kemampuan tinggi untuk memimpin pelaksanaan kampanye terpadu di seluruh wilayah tanah air.

Para pejabat senior Partai Demokrat yang lain, di samping berjuang untuk memenangkan pencalegannya di Dapil masing-masing, juga membantu penuh Kogasma secara nasional. Para pejabat senior tersebut termasuk Sdr. EE Mangindaan, Sdr. Amir Syamsuddin, Sdr. Vence Rumangkang, Sdr. Syarief Hassan, Sdr. Cornel Simbolon, Sdr. Djoko Udjianto, Sdri. Nurhayati Ali Assegaf, Sdr. M. Jafar Hafsah, Sdr. Pramono Edhie Wibowo, Sdri. Indrawati Sukadis, Sdri. Melani Leimena Suharli, Sdri. Sri Sumaryanti Budhisantoso, Sdr. Johnny Allen Marbun, Sdr. Max opacua, Sdr. Fadjar Sampurno dan Sdr. Ahmad Yahya.

Baca: Sampaikan Sambutan di Depan Surya Paloh, Ketua DPW Nasdem Jambi Malu dan Terharu

Baca: Simpan Dulu Sebelum Ketemu Tempat Sampah, Tips Sederhana Ini Bisa Diajarkan Sejak Kecil

Baca: Gangster Terbesar dan Paling Ditakuti di Dunia, Nilai Bisnis Mereka Capai Triliunan

Sudah barang tentu pula Sekjen Partai Demokrat Sdr. Hinca Pandjaitan, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Sdr. Edhie Baskoro Yudhoyono, para pimpinan Partai Demokrat di daerah serta para caleg di seluruh tanah air juga akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih sukses bersama.

Saya juga yakin bahwa dengan strategi dan taktik pemenangan pemilu yang telah dibekalkan kepada para caleg, dan yang kini tengah dilaksanakan, sukses akan dapat diraih. Disamping itu, 14 prioritas yang ditawarkan kepada rakyat dan akan diperjuangkan oleh Partai Demokrat untuk dilaksanakan oleh Presiden mendatang beserta pemerintahan yang dipilihnya adalah jawaban dari apa yang diharapkan oleh rakyat Indonesia.

Karenanya, sekali lagi saya yakin Partai Demokrat bukan hanya siap memenangkan Pemilu 2019 ini, tetapi dengan ijin dan pertolongan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Partai Demokrat akan sukses dengan gemilang.

Demokrat tidak hanya pandai berjanji, tetapi pernah memberi bukti ketika berada di pemerintahan. Kedepan, jajaran kepemimpinan dan kader-kader Demokrat akan meraih sukses yang sama, karena semua kebijakan dan program yang dilakukan merupakan aspirasi dan harapan rakyat kita. Juga jawaban dan solusi atas semua persoalan yang mereka hadapi.

Ketiga, atau yang terakhir, saya mengamati bahwa kontestasi dalam Pemilu 2019 ini, utamanya Pemilihan Presiden, lebih keras dibandingkan dengan pilpres-pilpres di era reformasi sebelumnya. Polarisasi nampak lebih tajam, disertai hubungan antar identitas yang makin berjarak.

Jika situasi ini berkembang makin jauh dan melampaui batas kepatutannya, saya khawatir kerukunan dan keutuhan kita sebagai bangsa akan retak. Inilah yang harus kita cegah untuk tidak terjadi di negeri tercinta ini.

Oleh karena itu, saya berpesan kepada jajaran Partai Demokrat untuk ikut berperan secara aktif agar keseluruhan rangkaian Pemilu 2019 ini berlangsung secara aman dan damai. Ikutlah pula memastikan agar pemilu ini juga berlangsung secara demokratis, jujur dan adil.

Pemilu memang keras, tapi tak sepatutnya menimbulkan perpecahan dan disintegrasi. Diperlukan tanggung jawab dan jiwa besar kita semua, utamanya para elit dan pemimpin bangsa.

Baca: Kabar Terbaru Vanessa Angel - Rian Bongkar Alasan Mau Booking VA Rp 80 Juta, Kenapa Tidak Ditahan?

Baca: Sampaikan Sambutan di Depan Surya Paloh, Ketua DPW Nasdem Jambi Malu dan Terharu

Baca: Sampaikan Sambutan di Depan Surya Paloh, Ketua DPW Nasdem Jambi Malu dan Terharu

Dalam pilpres-pilpres sebelumnya, saudara-saudara kita rakyat Indonesia, pemegang kedaulatan yang sejati, menunjukan kearifan dan kematangannya dalam pelaksanaan pemilu sehingga semuanya berlangsung secara damai, tertib dan lancar.

Tidak terjadi pula benturan fisik di lapangan yang sangat tidak kita hendaki. Semoga praktek berdemokrasi yang baik seperti itu dapat dijaga dan dilaksanakan kembali dalam pemilu tahun 2019 ini.

Demikian Pak Hinca. Sampaikan salam hangat saya dan Ibu Ani kepada seluruh kader dan caleg Demokrat. Sampaikan pula salam sayang saya dan Ibu Ani kepada saudara-saudara kita rakyat Indonesia tercinta.

Terima kasih.

Singapura, 27 Februari 2019

Susilo Bambang Yudhoyono

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved