Bayi Lahir dari Jenazah Ibu yang Telah Meninggal 13 Minggu, Allah Maha Besar

Ajaibnya, bayi ini lahir dari jenazah seorang ibu yang telah meninggal selama 13 minggu. Kejadian ini benar-benar terjadi.

Editor: Duanto AS
Express
Para petugas medis menyelamatkan bayi dari rahim wanita yang sudah meninggal 13 minggu. 

Ajaibnya, bayi ini lahir dari jenazah seorang ibu yang telah meninggal selama 13 minggu. Kejadian ini benar-benar terjadi.

TRIBUNJAMBI.COM - Ada sebuah kasus medis unik pernah terjadi tepatnya pada 2013 silam.

Kasus ini dianggap sebagai kasus pertama di dunia dalam sejarah rumah sakit, di mana kehamilan dapat terus berlanjut meski sang ibu telah meninggal.

Seperti dikutip dari Express.co.uk, wanita berasal dari Hongaria berada di rumah sakit setelah ia menderita stroke, untuk menjalani operasi darurat.

Namun, sayang nyawanya tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dengan otak yang telah mati, namun janinnya masih hidup.

Oleh karena itu, untuk menjaganya tetap hidup ia diletakan pada ventilator untuk menjaga jantungnya tetap berdetak.

Perlu diketahui, kematian otak terjadi di mana seseorang tidak lagi memiliki aktivitas dalam batang otaknya.

Bahkan ia sudah tidak memiliki kesadaran, tidak mampu bernafas, maupun mengatur detak jantung dan tekanan darah.

Baca Juga:

 TRIBUNWIKI - Daftar Artis Asal Jambi yang Sukses di Jakarta, Ada Juga Sutradara dan Penyanyi

 Gading Marten Beri Pesan Khusus untuk Calon Suami Gisel Nantinya, Jangan Bawa ke Rumah Dulu

 Service yang Diperoleh Rian dari Vanessa Angel, dengan Rogoh Kocek Rp 80 Juta

 Camat Perempuan Teriak-teriak Selamatkan Jambret yang Nyaris Dibakar Massa, Nangis Bonyok-bonyok

Namun, karena janin yang masih hidup. Dokter berharap bisa membawa kebahagiaan kecil di tengah 'tragedi kematian' yang menimpa keluarganya.

Gyorgy Balla dari Medical and Health Science Center Hongaria, mengatkan bahwa "Ketika jelas kami tidak mampu menyelamatkan pasien, kami menyadari masih ada pasien lain di dalam tubuhnya."

"Kami harus menimbang jika kami mampu menjaga bayi di tubuh ibu ini setidaknya sampai 24 minggu. Kami akan memastikan bayi ini akan memiliki kehidupan normal," terangnya.

Express
Rekaman ultrasound dari jani sang ibu.
Express Rekaman ultrasound dari jani sang ibu. ()

"Kami merasa bahwa kami telah kalah dalam pertempuran dengan pasien itu (sang ibu), tetapi kami masih berjuang untuk pertempuran lainnya, yaitu membawa bayi yang sehat ke dunia," imbuhnya.

Tim medis bekerja sepanjang waktu untuk menjaga sirkulasi dan keseimbangan hormon wanita ini.

Mereka juga memastikan, bahwa tubuhnya memiliki nutrisi yang cocok untuk memberi makan janin tersebut.

Setelah minggu ke-20, keluarga wanita ini mendorong staf untuk melakukan perawatan intensif. Namun kondisi ibunya semakin memburuk.

Meski demikian, dia dirawat dengan baik, para perawat juga berbicara pada janin secara teratur dan memutar radio sepanjang hari.

Hal itu dimaksudkan untuk menjaga bayi supaya terus mendengar suara manusia dan musik, sementara ayah dan kakek neneknya membelai perutnya dan berbicara padanya.

Hingga akhirnya saat-saat membahagiakan terjadi ketika operasi caesar dilakukan, di mana bayi ini dilahirkan dengan aman setelah 27 minggu.

Express
Bayi ini akhirnya berhasil di keluarkan dari janin sang ibu.
Express Bayi ini akhirnya berhasil di keluarkan dari janin sang ibu. ()

Setelah itu, 10 hari kemudian, bayi yang dikeluarkan dari janin ini bergabung dan bisa dirawat oleh keluarganya.

Pasca operasi caesar dokter harus memilih antara beberapa opsi. Yang pertama mematikan ventilasi mekanin dan dukungan jantung.

Hal ini akan menyebabkan jantungnya berhenti total. Atau yang kedua, wanita ini dibiarkan dalam kondisinya ini meski ia tidak mungkin hidup kembali.

Namun, pihak keluarga justu memberikan pilihan yang bijak, mereka mengikhlaskan wanita ini meninggal.

Akan tetapi, mereka berharap bisa menyelamatkan banyak nyawa dengan tubuhnya. Oleh karena itu mereka menawarkan hati, ginjal, pankreas, dan jantungnya untuk dikeluuarkan dari tubuh ibu dan ditawarkan untuk transplantasi.

Dua dari lima organ tersebut kemudian diterima oleh pasien, dan mereka berharap itu bisa menyelamatkan nyawa lainnya.

"Fakta bahwa setelah 92 hari mati otak kita dapat menggunakan organ ibu dan, dengan organ itu, kita bisa menyelamatkan empat nyawa orang lain adalah bukti bahwa teknik medis abad ke-21 mampu menyelamatkan organ-organ penting di kondisi sempurna lama setelah kematian otak," kata Prof Balla.

Source: Express/Intisari online

IKUTI KAMI DI IG

 Kepedihan Luna Maya, Perlakuan Reino Barack Selama 5 Tahun Pacaran hingga Beri Tulisan Terakhir

 5 Pria Mantan Pacar Luna Maya, Ternyata Ini Penyebab Hubungan Asmara Selalu Berakhir Kepedihan

 Keluarga Sandiaga Uno di Gorontalo Deklarasi Dukungan untuk Jokowi, Bongkar-bongkaran Alasan

 Ahmad Dhani Ogah Tandatangani Perpanjangan Masa Tahanan, Kuasa Hukum Sebut Pelanggaran HAM

 Kecelakaan Maut Toyota Fortuner Tabrak Tronton, Hancur Remuk 3 Orang Tewas di Tol Trans Jawa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved