Sandiaga Uno Jelaskan Makna Negara Akan Punah, Buat Penonton Mata Najwa Tertawa

TRIBUNJAMBI.COM- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menjelaskan makna ungkapan Prabowo Subianto soal negara akan punah.

Sandiaga Uno menjelaskan ini dalam acara Mata Najwa Rabu (27/2/2019).

Cawapres Sandiaga Uno ini menjelaskan lantaran tema yang dipilih acara Mata Najwa yakni 'Sandi Sandiaga Uno'.

Dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab dalam program Mata Najwa yang tayang Rabu malam, pembawa acara Najwa Shihab itu menanyai Sandiaga Uno soal pernyataan Prabowo Subianto.

Baca: Hening, Suasana Saat Sang Ayah Terima Ijazah Anaknya yang Telah Meninggal di Wisuda UIN Ar-Raniry

Baca: Penyaluran Dana Desa di Kabupaten Batanghari Terlambat, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca: Tak Terima Dimarahi, Panji Tega Bunuh Kakak Kandung di Acara 40 Hari Mendiang Ibu

Satu diantara pernyataan Prabowo Subianto yang disinggung oleh Najwa Shihab yakni soal negara bisa punah jika dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno kalah dalam pemilihan presiden 2019.

Prabowo Subianto sempat menuturkan hal tersebut saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).

Lantas, Najwa Shihab mempertanyakan mengenai perkataan dari Prabowo Subianto tersebut soal negara bisa punah.

"Bang Sandi, negara ini bisa punah kalau Prabowo - Sandi kalah?" tanya Najwa Shihab.

Sandiaga Uno awalnya tampak berpikir sejenak ketika akan menjawab.

Kemudian, cawapres nomor urut 02 itu menuturkan mengenai soal negara yang harus berubah.

"Kalau kita tidak berubah maka kita berisiko gagal atau punah. Bisnis seperti itu, negara itu juga harus mampu berubah," tegas Sandiaga Uno.

"Jadi negara akan punah kalau Prabowo - Sandi tak menang?" tegas Najwa Shihab.

"Oh enggak, saya enggak bilang negara itu bisa punah kalau Prabowo-Sandi tak menang. Negara ini harus berubah," papar Sandiaga Uno.

"Yang bilang (red: pernyataan negara bakal punah) itu Pak Prabowo," imbuh Najwa Shihab.

Sandiaga Uno tampak bermaksud meluruskan pernyataan Prabowo soal negara bakal punah tersebut.

Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, maksud dari pernyataan negara bakal punah yakni negara harus berubah.

Baca: Penyaluran Dana Desa di Kabupaten Batanghari Terlambat, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca: Tak Terima Dimarahi, Panji Tega Bunuh Kakak Kandung di Acara 40 Hari Mendiang Ibu

Baca: Kabar Gembira! Dana Desa di Batanghari Bakal Disalurkan April Mendatang, Segini Besarannya

Meski telah menjelaskan pernyataannya itu, Najwa Shihab terlihat masih mencecar Sandiaga Uno soal negara bakal punah tersebut.

Najwa Shihab tampak ngotot jika pernyataan Prabowo Subianto menyebut negara bakal punah.

"Kata-kata Pak Prabowo bilang negara ini bakal punah," cecar Najwa Shihab.

Ditanya Soal Prabowo Sebut Negara Bisa Punah, Jawaban Sandiaga Buat Semua Penonton Mata Najwa Tertawa (YouTube/Najwa Shihab)

"Negara ini harus berubah kalau tidak ingin menjadi punah," ungkap Sandiaga Uno.

Sontak jawaban Sandiaga Uno itu mengundang tawa dan tepuk riuh penonton di studio Mata Najwa.

Bahkan, Najwa Shihab juga sempat tertawa mendengarkannya.

"Bisa didengarkan Bang Sandi. Baiklah itu posisi anda," tutup Najwa Shihab.

Tanggapan Oso

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang ( OSO) tidak setuju dengan pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan punah jika dirinya kalah dalam Pemilihan Presiden.

"Ah, dari mana? Bohong itu, jangan begitulah. Negara ini enggak punah karena dia. Negara akan punah kalau Tuhan memunahkan negara ini," ujar OSO di kompleks parlemen, Selasa (18/12/2018).

Pernyataan Prabowo soal ini mengacu pada kondisi ekonomi dan pemerintahan di Indonesia.

Baca: #teamlunamaya Jadi Trending, Mbah Mijan Bukannya Meramal, Tapi Malah Tulis Ini untuk Luna Maya

Baca: Hingga Pagi Ini, Bocah yang Tenggelam di Jangkat Timur Belum Ditemukan

Baca: Penyakit Jantung Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang: Ini Dia 7 Tanda-tandanya

Padahal, menurut OSO, pasti ada hal-hal positif dalam pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla selama ini.

OSO mengatakan, seharusnya sisi positif pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak dilupakan begitu saja oleh Prabowo hingga membuat pernyataan seperti itu.

"Kita harus melihat fakta apa yang sudah dilakukan oleh calon-calon. Kalau mereka punya bukti fakta yang rakyat tahu, tidak mungkin nanti terus bilang 'oh barangnya enggak ada' padahal (rakyat) sudah menikmati barang itu. Itu namanya hoaks," ujar OSO.