Segini Potensi Kecepatan Jaringan 5G yang Bakal Diterapkan di Indonesia, Perlukah? Bakal Nguras Data
Jaringan 4G di Indonesia memang makin merata dan meluas hingga ke daerah, meskipun kualitasnya masih jauh dari harapan.
Lima sektor industri itu adalah Makanandan Minuman, Tekstil dan Pakaian, Otomotif, Elektronik, dan Kimia.
Baca: Ini Keuntungan yang Diperoleh Masyarakat yang Beralih Dari Jamkesda ke BPJS Kesehatan
Baca: 5.021 Peserta Jamkesda Tanjabtim Dipindah ke BPJS Kesehatan, Tahun Ini Target Tambah 3.000 Peserta
Baca: Jadwal Liga Italia Malam Nanti antara Bologna Vs Juventus, Cristiano Ronaldo Bakal Diturunkan?
Untuk mendukung perkembangan 5 sektor industri itu, maka jaringan 5G menjadi teknologi favorit yang akan menjadi tumpuan.
Hal ini karena sifat jaringan 5G yang mumpuni, latensi rendah (kurang dari 1 milidetik), jaringan yang masif, dan kecepatan data yang sangat tinggi.
Menurut Denny, Indonesia adalah negara berkembang dengan pertumbuhan pembelanja online tertinggi.
Kamu tentu ingat lemotnya akses ke berbagai e-commerce seperti Lazada, Tokopedia dan Bukalapak, saat hari Flash Sale seperti 11-11 kemarin.
Maka kehadiran jaringan 5G diharapkan bisa mendongkrak potensi Indonesia untuk memunculkan lebih banyak Unicorn (perusahaan teknologi bernilai lebih dari USD 1 miliar) seperti Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan GoJek.
Pasalnya, perusahaan raksasa seperti itu akan menggerakan ekonomi kerakyatan berbasis teknologi informasi.
Banyak yang hal yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah untuk menggelar jaringan 5G ini, tak semata hanya kesiapan teknologinya saja.
Menurut Denny, aturan yang akan dibuat untuk menggelar jaringan 5G meliputi penentuan frekuensi yang dipakai untuk 5G, nilai frekuensi 5G tersebut, kemudahan membangun BTS, dan model bisnis yang efisien.
Baca: Jadwal Liga Italia Malam Nanti antara Bologna Vs Juventus, Cristiano Ronaldo Bakal Diturunkan?
Baca: Ditawar Politisi Jepang, Aktor India, Pengusaha Hongkong, Inilah Sosok Fela Gadis yang Laku Rp 19 M
Baca: Pilpres 2019, Capres Gempur Pulau Jawa. Jokowi Unggul di Jabar, Prabowo Unggul di Jateng
Tantangan yang dihadapi dalam menggelar 5G nanti adalah sebagai berikut :
- Operator kesulitan dalam era perang tarif data seperti saat ini
- 5G tak bisa dipisahkan dari jaringan fiber optik
- Membangun site BTS baru makin mahal
- Keharusan Network sharing antar operator untuk efisiensi
Maka agar rencana menggelar jaringan 5G di Indonesia ini berjalan lancar, Kominfo akan berdiskusi intensif dengan Operator, Pemda dan Kementrian PUPR terkait dengan infrastruktur untuk 5G.