Pilpres 2019, Capres Gempur Pulau Jawa. Jokowi Unggul di Jabar, Prabowo Unggul di Jateng

Menariknya kedua pasang calon presiden ini malah saling gempur basis lawan.

Penulis: andika arnoldy | Editor: andika arnoldy
TribunStyle.com/ tvOne
Pasangan Calon Presiden 2019 Jokowi - Maruf Amin vs Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 

TRIBUNJAMBI.COM- Pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga mulai berebut basis.

Menariknya kedua pasang calon presiden ini malah saling gempur basis lawan.

Diketahui pada pemilu 2014 lalu Jawa Barat menjadi basis pemenangan Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Namun pada pemilu 2019 Jawa Barat diklaim telah dikuasai pasangan nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf.

Sementara di Jawa Tengah yang merupakan daerah pemenangan Jokowi pada pemilu presiden 2014 lalu yang bepasangan dengan Jusuf Kalla.

Pada pemiu 2019 ini diklaim menjadi basis pemenangan calon presiden Prabowo-Sandaiaga.

Berikut peta kekuatan calon presiden berdasarkan pernyataan dari tim masing- masing pasangan calon.

Baca: UPDATE! Jadwal Terbaru Timnas U-22 Indonesia Vs Vietnam U22 Semifinal Piala AFF U-22 2019 Sore Nanti

Baca: Dilakukan Setiap Hari, Ayah, Kakak, Adik Kandung Rudapaksa Gadis 18 Tahun, Hingga 5 Kali Sehari

Baca: Review Film: Sinopsis Dilan 1991 Jadwal Tayang Hari Ini di Bandung, Ini Tanggal Untuk Kota Lainnya

Prabowo kuasai basis Jawa Tengah.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Muzani mengatakan, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno naik di Jawa Tengah (Jateng).

Hal itu terjadi karena belakangan ini Prabowo-Sandiaga gencar melakukan kampanye di Jawa Tengah. "Suara Pak Prabowo di Jawa Tengah sudah mulai meningkat. Suara Jokowi berkurang," ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Namun, Muzani tak menyebutkan berapa besar kenaikan elektabilitas Prabowo di Jawa Tengah berdasarkan survei internal yang dilakukan BPN.

Pada awal Februari lalu Prabowo mengunjungi empat kabupaten di Jawa Tengah, yakni Purbalingga, Banjarnegara, Blora, dan Grobogan.

Ia didampingi mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. (Kompas.com/SABRINA ASRIL)

Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu juga memberikan pidato kebangsaan di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang.

Jika berkaca pada Pilpres 2014, pasangan Prabowo-Hatta mengalami kekalahan terbesar di Jawa Tengah.

Ini Kata Wakil Ketua TKN Selama berkampanye di Jawa Tengah, Prabowo mengangkat sejumlah isu, antara lain isu korupsi, penghentian impor, dan pertanian.

Selain itu, ia juga mengkritik perilaku para elite yang kerap mencuri anggaran.

Prabowo menilai perilaku tersebut menjadi penyebab tingginya angka kemiskinan.

Kendati lebih fokus berkampanye di Jawa Tengah, Muzani tak khawatir Prabowo kehilangan suara di Jawa Barat.

Ia menilai manuver calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tak banyak mengubah arah dukungan. "Di Jabar ya kami jaga. Jawa tengah ya kami intersepsi.

Jawa Timur juga sama. Kita lihat saja nanti," kata Muzani.

Baca: Review Gadget: Digital Canon PowerShot SX70 HS, Kamera Super Zoom 65 X, Cocok Untuk Foto Kuliner

Baca: Cewek Lagi di Ranjang, Tiga Oknum Polisi Polda Sulsel dan Seorang Wanita Ditangkap Pesta Sabu

Baca: LENGKAP! Ramalan Zodiak Hari Ini Virgo Idaman, Leo Boros, Cancer Hati-hati Ada yang Sirik!

Secara terpisah, Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan membantah anggapan bahwa saat ini elektabilitas pasangan Joko widodo-Ma'ruf Amin unggul di Jawa Barat.

setelah Pidato Kebangsaan Ferry mengatakan, berdasarkan hasil survei internal BPN, mayoritas masyarakat Jawa Barat merupakan basis pemilih Prabowo-Sandiaga. "Ya itu masih jadi basis kamilah," ujar Ferry saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Dukungan Jokowi-Ma'ruf Meningkat

Pada Pilpres 2014, perolehan suara Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah telak dari Prabowo-Hatta di Jabar.

Adapun kubu pendukung Prabowo-Sandiaga mengklaim elektabilitas calon mereka terus naik di daerah basis massa pendukung Jokowi, yakni Jawa Tengah.

Jokowi unggul di Jabar Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengklaim elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat sudah mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno per Kamis (14/2/2019).

Namun, selisih keunggulan pasangan nomor urut 01 itu relatif ketat.

di Jabar "02 dan 01 bersaing ketat dan alhamdulillah per hari ini unggul, unggul 51 persen," kata Cak Imin melalui keterangan tertulis, Kamis (14/2/2019).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat menyampaikan dukungannya kepada Joko Widodo sebagai Calon Presiden di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014). Dalam kesempatannya Muhaimin menyampaikan dukungannya terhadap Jokowi karna Indonesia butuh sosok yang bisa mengerakkan banyak orang demi meraih kesejahteraan.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat menyampaikan dukungannya kepada Joko Widodo sebagai Calon Presiden di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014). Dalam kesempatannya Muhaimin menyampaikan dukungannya terhadap Jokowi karna Indonesia butuh sosok yang bisa mengerakkan banyak orang demi meraih kesejahteraan. (Tribunnews/Jeprima)

Cak Imin menyampaikannya dalam acara Hari Lahir Ke-93 Nahdlatul Ulama di Lapangan Prawitasari, Cianjur.

Dia kemudian mengklaim bahwa hampir semua warga NU mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menginstruksikan para kader dan relawan PKB untuk terus mengampanyekan Jokowi-Ma'ruf.

Mereka diminta bergerak secara door to door. "Kami gerakkan semua untuk kemenangan 01," katanya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan, pihaknya cukup puas melihat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat.

Sebab, dukungan pemilih di daerah tersebut sudah semakin naik. Pada Pilpres 2014, Jokowi kalah suara dibandingkan Prabowo di wilayah Jabar.

Saat itu, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 14.167.381 suara (59,78 persen) dan Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh 9.530.315 suara (40,22 persen).

Baca: Dilelang Rp 19 M, Wawancara Khusus Dengan Fela Gadis Indonesia Dibeli Politisi Ternama Jepang

Baca: LENGKAP! Ramalan Zodiak Hari Ini Virgo Idaman, Leo Boros, Cancer Hati-hati Ada yang Sirik!

Baca: TERKINI! Harga Ponsel Xiaomi di Bulan Februari 2019, Mulai Redmi Series & Lengkap Spesifikasinya

"Kalau kita lihat 2014 itu selisih suara Prabowo-Hatta dengan Jokowi-JK itu kan lumayan besar. Namun, kami sudah bisa agak tersenyum sekarang bahwa dari survei yang kami lakukan, ini sudah comparable," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Arsul menuturkan, sejumlah survei menyebut Jokowi-Ma'ruf sudah mengungguli calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

Meski demikian, ada juga beberapa survei yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf belum unggul.

"Tetapi, angkanya sudah jauh lebih kecil dari selisih pada Pilpres 2014. Ini kan menggembirakan," ujar Arsul

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved