5 Aksi Neno Warisman Yang Bikin Kontroversi, Dari Puisi Hingga Ajak Jihad Harta

Selain puisi yang dibacakan pada Munajat 212 di Monas, Kamis (21/2/2019), lalu, juga terdapat beberapa kontroversi dari aksi wanita berhijab ini.

Penulis: andika arnoldy | Editor: andika arnoldy
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Neno Warisman hadiri di Malam Munajat 212 

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi Aktivis 212 sekaligus mantan artis Titi Widoretno Warisman atau kerap di sebut sebagai Neno Warisman kembali mendapat sorotan.

Puisinya yang dibacakan saat munajat 212 mendapat komentar kontroversi dari berbagai kalangan.

Betapa tidak dalam puisinya itu terdapat bait yang kontroversi tentang ketuhanan.

Jelas saja ini mengundang banyak pendapat terutama dari khalayak terutama dari warga net.

Selain puisi yang dibacakan pada Munajat 212 di Monas, Kamis (21/2/2019), lalu, juga terdapat beberapa kontroversi dari aksi wanita berhijab ini.

Baca: Tubuh Afrianti Akhirnya Ditemukan, Warga Sempat Kaget Lihat Sungai, Ternyata Gadis 14 Tahun

Baca: Melompat Hingga Berjalan Sendiri, Pria Ini Tangkap Boneka Santet Terdengar Seperi Orang Mendengkur

Baca: Pertempuran North West Derby, Ini Head to Head Liverpool vs Manchester United sejak 12 Februari 1898

Berikut beberapa aksi yang pernah dilakukan Neno Warisman yang mengundang kontroversi.

1. Neno Warisman Di Tolak Di Batam saat deklarasi 2019GantiPresiden.

Neno Warisman pernah tertahan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Provinsi Riau. Pada Sabtu (28/8/2019).

Ini terjadi karena adanya massa yang menolak deklarasi 2019GantiPresiden.

Lalu Neno Warisman sempat ditahan oleh aparat kepolisian setempat.

Neno Warisman bicara pakai mikrofon pesawat setelah diadang massa di Pekanbaru, Riau (Kompas/Istimewa)
Neno Warisman bicara pakai mikrofon pesawat setelah diadang massa di Pekanbaru, Riau (Kompas/Istimewa) ()

Neno Warisman yang ditahan sejak pukul 15.00 WIB dan sampai saat ini masih terus melakukan negosiasi dengan kepolisian.

Saat itu Neno dan kelompoknya dihadang oleh 30 preman dan di sempat mendapat perlakukan tidak meyenangkan.

2. Mobil Neno Warisman terbakar

Berdasar data yang TribunJakarta.com himpun dari beberapa sumber di lokasi, mobil dengan nomor polisi B 1247 EKC terbakar pada Rabu (18/7/2018) sekira pukul 23.00 WIB.

Mobil tersebut terparkir di depan kediaman Neno Warisman di kompleks Griya Tugu Asri B2/02 RT 02/RW 19 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok.

Namun saat itu Neno Warisman tidak melaporkan ke polisian.

Setelah dilakukan penyeledikan akhirnya pihak kepolisian mengatakan ledakan dipicu dudukan aki yang keropos hingga jatuh lalu tersulutlah api di dalam mobil meski saat itu mesin mati.

Neno Warisman hadiri di Malam Munajat 212
Neno Warisman hadiri di Malam Munajat 212 (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

3. Neno Warisman Ajak Jihad Harta.

Neno Warisman mengajak relawan Ganti Presiden untuk melakukan jihad harta.

Jihad harta yang dimaksudkan yakni, memberikan sumbangan untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga pada pemilu 2019 ini.

Baca: Pertempuran North West Derby, Ini Head to Head Liverpool vs Manchester United sejak 12 Februari 1898

Baca: Sebelum Bunuh Diri, Mahasiswa yang Lompat dari Transmart Sempat Pamit

Baca: Diprotes dan Diminta Tunjukkan Bukti Gerakan Pengacau Pemilu, Mahfud MD Beberkan Fakta dan Polanya

Uang diberikan sebesar 5 juta rupiah .

4. Mendapat gelar di Aceh

Neno Warisman dianugerahi gelar kehormatan Laksamana Muda oleh pewaris Kerajaan Po Teumeurhom, Aceh Jaya, Tuanku Raja Saifullah Alalidin Riayat Syah.

Gelar kehormatan tersebut diberikan kepada Neno Warisman pada acara silaturahmi dan Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Gedung Hj. Yusran Lampeuneurut, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Minggu (30/9).

5. Puisi Munajat 212 jadi trending topik twitter.

Puisi Munajat 212 yang dibacakan Neno Warisman yang juga tim salah satu pemenangan Calon Presiden 2019 di Monas Kamis 21 Februari 2019 di Monas Jakarta membuat heboh di Twitter dan Google Trending Sabtu pagi ini, 23 Februari 2019.

Pantauan TribunStyle.com, di Twitter bermunculan tagar-tagar atau hashtag terkait puisi Neno Warisman berjudul ' Puisi Munajat 212 ' tersebut.

Macam-macam penilaian dan persepsi berbeda-beda bermunculan terkait Puisi Munajat 212 ala Neno Warisman.

Apa isinya, bisa dicek lewat tagar di tautan ini, tak Twitter Trending juga bisa berubah dengan cepat dalam hitungan jam bahkan beberapa menit sangat dinamis.

Twitter Trending Sabtu pagi 23 Februari 2019 (Twitter Trending Sabtu pagi 23 Februari 2019)

Puisi Munajat 212 Neno Warisman juga tembus Google Trending.

Cek berikut ini, apa isi dari kata kunci Neno Warisman yang masuk Google Trending pada Sabtu pagi 23 Februari 2019.

neno warisman baca puisi
Neno warisman membaca puisi saat malam munajat 212. di Monas, Kamis (21/2/2019)

Persepsi soal Puisi Munajat 212 bisa berbeda-beda.

Persepsi kubu calon presiden 2019 kubu paslon 01 bisa berbeda dari kubu paslon 02.

Semua berhak mempersepsikan dari sudut pandang masing-masing.

Yang pasti topik tentang ini ramai dibahas.

Dinamika menjelang Pemilu 2019 semakin semarak di media sosial.

Yang pasti, sebagian warganet menyuarakan Pemilu 2019 yang damai.

Pemilu 2019 yang Langsung Umum Bebas dan Rahasia alias Luber.

Semua berharap agar masing-masing kubu Calon Presiden 2019 menjaga suasana sejuk jelang pesta demokrasi pemilihan Presiden / Pilpres 17 April 2019 di seantero negeri.

Puisi Munajat 212 dari Neno Warisman ramai dibicarakan hingga tembus Google Trending Sabtu pagi 23 Februari 2019. (Google trending)

Salah satu tim pemenangan kubu Prabowo-Sandi, Neno Warisman membacakan Puisi Munajat 212di Monas, Kamis (21/2/2019).

Neno merupakan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno.

Acara tersebut dihadiri ribuan orang dan tokoh-tokoh pendukung Prabowo-Sandi. Di antaranya, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan petinggi Front Pembela Islam ( FPI).

Di sela acara, Neno Warisman membacarakn puisi tersebut. Ada bait yang menjadi kontroversial. Namun, politisi PKS, Fahri Hamzah malam memberikan pujian.

Pada Munajat 212 di Monas, Kamis (21/2/2019), ada sejumlah tokoh yang memberi orasi.

Potongan video Puisi Munajat 212 beredar luas di media sosial.

Neno Warisman terdengar membacakan Puisi Munajat 212 sembari terisak.

"jangan, jangan Engkau tinggalkan kami

dan menangkan kami

Karena jika Engkau tidak menangkan

Kami khawatir ya Allah

Kami khawatir ya Allah

Tak ada lagi yang menyembah-Mu" begitulah potongan Puisi Munajat 212 yang dibacakan Neno Warisman sambil menangis.

berikut ini Isi lengkap Puisi Munajat 212 yang dibacakan Neno Warisman :

Allahu Akbar
Puisi munajat kuhantarkan padamu wahai berjuta-juta hati yang ada di sini
Engkau semua bersaudara dan kita bersaudara tersambung, terekat, tergabung bagai kalung lentera di semesta
Sorot-sorot mata kalian bersinar, wahai saudara
Mencabik-cabik keraguan
Meluluhlantakkan kesombongan

Karena mata-mata kalian nan jernih mengabarkan pesan kemenangan yang dirindukan, insyaallah, pasti datang
Allahku Akbar
Kemenangan kalbu yang bersih
Kemenangan akal sehat yang jernih

Kemenangan gerakan-gerakan yang berkiprah tanpa pamrih
Dari dada ini telah bulat tekad baja
Kita adalah penolong-penolong agama Allah

Jangan halangi
Jangan sanggah
Jangan politisasi
Sebab ini adalah hati nurani

Dari mulut-mulut kita telah terlantun salawat, zikir, dan doa bergulir
Mengalir searah putaran bintang-bintang bertriliun banyaknya
Tersatukan dalam munajat 212

Miliaran matahari itu saudaraku
Merekatkan diri menjadi gumpalan kabut cahaya raksasa di semesta
Bukti kebesaran Allah Azza Wa Jalla
Begitulah kita saudaraku
Harusnya kita saling merekat

Wahai para pejuang fisabilillah di dalamnya
Ayo munajat
Ayo rekatkan umat

Jadikan barisanmu kuat dan saling rekat
Rekatkan Indonesiamu
Rekatkan jiwa-jiwamu
Rekatkan langkah dan tindakanmu

Ya Allah
Berjuta tangan para pejuang agamamu ini mengepalkan tinju mereka
Berseru-seru mereka
Menderu-deru mereka

Di setiap jengkal udara hingga terlahir takbir kemenangan
Kemenangan di ujung lelah menggema takbir bersahut-sahutan
Berjuta sajadah akan kita hamparkan sebentar lagi, kawan

Berjuta kepala menangis bersujud bersyukur
Basah air mata dalam bahagia kemenangan sebentar lagi tiba
Allahumma inni a'uzubika min jahdil bala'i wa darkisy syaqa'i wa su'il qada'i wa syamatatil a'da'i

Jauhkan kami dari bala musibah yang tak dapat kami atasi
Lindungkan kami dari kegembiraan orang-orang yang membenci kami
Rekatkan jiwa-jiwa patriot kami dalam keikhlasan

Di nadi-nadi kami
Di jantung-jantung kami
Di pundak-pundak kami
Di jari-jari kami

Yang telah memilih untuk hanya selalu berdua
Kita dan Allah Azza Wa Jalla
Selalu berdua

Kita dan Rasulullah kekasih semesta
Selalu berdua
Kita dan saudara mukmin saling menjaga
Selalu berdua

Kita dan pemimpin yang membela hak-hak umat seutuhnya
Duhai Allah Rabb
Jangan kau jadikan hati kami bagai si penakut pengecut
Sebab kami terlahir di tanah para pahlawan pemberani

Yang rela mengorbankan jiwa raga harta dan segalanya
Jangan jadikan hati kami lalai dan gentar
Karena kami lahir dan besar dibimbing para ulama kami yang sabar

Menetap jantung-jantung kami untuk menjadi pendekar
Yang berani berpihak pada yang benar

Duhai Allah
Jangan kau jadikan hati kami dari tertutup
Dari cahaya terang kebenaran yang menyala di malam-malam munajat

Saat Engkau turun ke jagat dunia
Telah Engkau bersaksikan
Kami tegak berdiri, ya Allah

Kami meminta menangis hingga basah sekujur diri kepada-Mu
Seluruh harapan kami dambakan
Akan Kau tolong atau Engkau binasakan
Akan Kau menangkan atau Engkau lantakkan
Itu hak-Mu

Namun kami mohon jangan serahkan kami pada mereka
Yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak cucu kami
Dan jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami
Karena jika Engkau tidak menangkan

Kami khawatir ya Allah
Kami khawatir ya Allah
Tak ada lagi yang menyembah-Mu

Ya Allah
Izinkan kami memiliki generasi yang dipimpin
Oleh pemimpin terbaik
Dengan pasukan terbaik
Untuk negeri adil dan makmur terbaik
Takdirkanlah bagi kami

Generasi yang dapat kami andalkan
Untuk mengejar nubuwwah kedua
Wujud dan nyata

Dan lahirnya sejuta Al Fatih di Bumi Indonesia
Allah Rabb
Puisi munajat ini kubaca bersama saudara-saudaraku
Mujahid mujahidah yang datang berbondong-bondong dari segala arah
Maka inilah puisi munajat

Mengetuk-ngetuk pintu langit-Mu
Bersimpuh di pelataran keprihatinan
Atas ketidakadilan

Atas kesewenang-wenangan
Atas kebohongan demi kebohongan
Atas ketakutan dan ancaman yang ditebar-tebarkan
Atas kepongahan dalam kezaliman yang dipamer-pamerkan

Dalam pertunjukan kekuasaan
Yang mengkerdilkan Tuhan
Yang menantang kuasa Tuhan
Yang tidak percaya bahwa Tuhan pembalas sempurna

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved