Terungkap, Alasan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik St Paulus Ledalero Tolak Kedatangan Sandiaga Uno
Bukan hanya kali ini, penolakan kedatangan Sandiaga Uno ke kampus sebelumnya juga pernah terjadi. Terungkap alasannya.
Pihak kampus STFK St Paulus Ledalero menyebut kunjungan Sandiaga Uno ditolak karena di dalamnya terdapat agenda politik.
"Pimpinan STFK berkeberatan menerima kunjungan tersebut karena sekarang masa kampanye dan Pak Sandiaga Uno adalah salah satu calon yang berkontestasi," kata Ketua STFK Ledalero, Pater Dr Otto Gusti Madung SVD kepada POS-KUPANG.COM (Tribun Jambi Network), Kamis (21/2/2019) di Maumere.
Pater Otto meneruskan tanggapan rencana kunjungan itu kepada Wakil Ketua Partai Gerindra Sikka, Merison Botu.
Berikut tanggapan tertulis Pater Otto kepada Wakil Ketua Gerindra Sikka:
"Selamat siang Pak Son (Merison).
Tadi saya sudah undang staf pimpinan STFK yang baik untuk membicarakan rencana kunjungan Pak Sandiaga Uno ke STFK.
Pimpinan STFK berkeberatan untuk menerima kunjungan tersebut karena sekarang masa kampanye dan Pak Sandiaga Uno adalah salah satu calon yg berkontestasi
Di samping itu ada instruksi dari Menristek Dikti agar kampus bebas dari kampanye.
Terima kasih banyak untuk pengertian."
Apakah tidak berdampak pada STFK?
"Ya kita ikut aturan saja. Ada instruksi dari Menteri Ristek Dikti agar kampus bebas dari kampanye," kata Pater Otto.
Sandiaga Uno dijadwalkan mengunjungi Kota Maumere, dan Kota Ende di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (25/2/2019).
Agenda kunjungan pertama Sandiaga bertemu Uskup Maumere, Mgr. Ewald Martinus Sedu.
Selanjutnya dengan mahasiswa dan dosen di STFK Ledalero dan diskusi dengan tim relawan pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Hotel Sylvia Maumere.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke Ende, Sandiaga menyambangi nelayan Kampung Wuring di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat.