LIVE STREAMING dari Florida, Peluncuran Satelit Nusantara Satu Milik Indonesia, Pukul 08.00 WIB
Peluncuran Satelit Nusantara Satu pada Jumat (21/2/2019) pukul 08.00 WIB. NASA menawarkan masyarakat umum untuk menyaksikan di ...
Peluncuran Satelit Nusantara Satu pada Jumat (21/2/2019) pukul 08.00 WIB. NASA menawarkan masyarakat umum untuk menyaksikan di Kompleks Pengunjung Kennedy Space Center. Bisa juga live streaming via HP.
TRIBUNJAMBI.COM - Setelah sekian lama, Indonesia kembali memiliki satelit baru bernama Satelit Nusantara Satu.
Peluncuran Satelit Nusantara Satu dilakukan Jumat (21/2/2019) pukul 08.00 WIB.
NASA menawarkan masyarakat umum untuk menyaksikan peluncuran terdekat di Kompleks Pengunjung Kennedy Space Center.
Namun bila penasaran, tidak bisa ke Florida untuk menyaksikan peluncuran Satelit Nusantara Satu secara langsung, bisa menonton via HP. (Link tersedia di laman berikutnya)
Mengutip wikipedia, awalnya Indonesia memiliki satelit komunikasi pertaman bernama satelit Palapa. Ini merupakan satelit telekomunikasi geostasioner.
Nama ini diambil dari "Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada 1334.
Satelit Palapa I diluncurkan pada 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Satelit pertama dari 2 satelit itu bertipe HS-333 dan bermassa 574 kg.
Baca Juga:
Hilda Pilih Kabur Karena Menolak Dijodohkan, di Kirgizstan Pria Kerap Culik Wanita Muda
Cek Siapa yang Jatuh Cinta, Ramalan Zodiak 22 Februari 2019 Gemini dan Taurus Bersuka Cita
Jadwal Laga Home United vs PSM Makassar di AFC CUP 2019, Ini Prediksi Susunan Pemain Tim Juku Eja
Daftar 22 Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo Beredar di Medsos, Ini Nama-nama yang Dituliskan
Kemudian 4 satelit Palapa dari seri kedua dibuat, semuanya tipe Hughes HS-376.
Ketika peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ke-3 diatur. Awalnya bernama Palapa B3 dan dijadwalkan untuk STS-61-H, akhirnya diluncurkan sebagai Palapa B2P.
Sementara itu Palapa B2 diperbaiki kembali oleh STS-51-A, diperbaharui dan diluncurkan lagi sebagai Palapa B2R.
Palapa D dipesan pada tanggal 29 Juni 2007 oleh perusahaan Indonesia PT Indosat Tbk, kepada Thales Alenia Space.
Itu adalah Spacebus 4000B3 yang akan dibuat di Pusat Luar Angkasa Cannes Mandelieu.
Kini, Satelit Nusantara Satu milik Indonesia, direncanakan akan lepas landas ke angkasa dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral SLC-40, Florida, Amerika Serikat (AS), pada 21 Februari 2019 pukul 20.45 waktu setempat atau 22 Februari 2019 sekitar pukul 8.45 WIB.
Dilansir dari kennedyspacecenter.com, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menyebut roket Roket SpaceX Falcon 9 akan meluncurkan satelit komunikasi untuk Indonesia tersebut.
NASA menawarkan masyarakat umum untuk menyaksikan peluncuran terdekat di Kompleks Pengunjung Kennedy Space Center.
Bila penasaran, tidak bisa ke Florida untuk menyaksikan peluncuran Satelit Nusantara Satu secara langsung, bisa menonton via HP.
Live streaming peluncuran bisa di saksikan di Chanel YouTube Pasifik Satelit Nusantara. Atau di Fanspage PSNengage di Facebook:
Link Streaming1 Peluncuran Satelit Nusantara Satu di Youtube
Link Streaming2 Peluncuran Satelit Nusantara Satu di Facebook
Masyarakat juga bisa menonton di LC-39 Observation Gantry sekitar 5,5 kilometer dari landasan peluncuran.
Namun, tiket menonton peluncuran Satelit Nusantara Satu di lokasi itu sudah habis terjual.
Selain itu, peluncuran Satelit Nusantara Satu bisa ditonton di Apollo/Saturn V Center yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari lokasi peluncuran.
"Pastikan untuk datang lebih awal dan bersiap untuk peningkatan kehadiran dan lalu lintas pada hari peluncuran. Lokasi menonton dan tempat duduk yang tersedia bagi pertama datang, pertama dilayani," sebut situs tersebut.

Diketahui, Satelit Nusantara Satu kembangkan PT Pasifik Satelit Nusantara ini sejak tiga tahun lalu.
Awalnya Satelit Nusantara Satu bernama Satelit PSN VI.
Satelit ini menjadi yang pertama menggunakan teknologi high throuhgput satellite (HTS).
HTS memiliki keunggulan dalam layanan internet yang lebih cepat dibandingkan satelit konvensional yang saat ini dimilikui Indonesia.
Satelit Nusantara bahkan disebut memiliki 15Gbp atau 3 kali lebih besat dari satelit saat ini.
Hadirnya satelit ini bisa menjangkau wilayah yang sulit terjangkau selama ini di Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga saat ini sedang mengembangkan satelit BAKTI yang akan selesai pada 2023 mendatang.
Dilansir dari situs psn.co.id disebutkan Satelit Nusantara Satu adalah satelit komunikasi geo stasioner (GEO) Indonesia yang dimiliki oleh Pasifik Satelit Nusantara (PSN).
Satelit ini ditempatkan pada posisi di atas equator pada 146 BT dan bergerak bersamaan dengan rotasi bumi.
Satelit Nusantara Satu merupakan Satelit Broadband pertama Indonesia yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dengan kapasitas bandwidth yang lebih besar untuk memberikan layanan akses broadband ke seluruh wilayah Indonesia.
Memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band serta 8 spot beam Ku-band dengan total kapasitas bandwidth mencapai 15 Gbps, dengan area cakupan (coverage) hingga ke seluruh wilayah Indonesia.
Nusantara Satu dibuat oleh Space System Loral (SSL), Amerika Serikat dan diluncurkan di Cape Canaveral, Amerika Serikat pada Februari 2019 menggunakan roket peluncur Falcon-9 dari perusahaan Space-X.
Spesifikasi Satelit:
Satellite Name : Nusantara Satu/PSN VI
Manufacturer : SSL, USA
Platform : SSL-1300
Orbital Position : 146 East
Life Time : >15 years
Transponder : 26 C-band 12 Ext C-band 8 Ku-band spot beams
Launch Mass : 4.100 Kg
Launch Date : February 2019
Launch Provider : Space-X, USA
Dorong Percepatan Ekonomi Indonesia
Dilansir tribunnews.com, warga di berbagai pelosok daerah akan mendapatkan kemudahan akses teknologi informasi. Sehingga dengan kualitas dan jangkauannya ke seluruh wilayah Indonesia Nusantara Satu dapat mendukung percepatan ekonomi di daerah.
"Kehadiran Nusantara Satu dapat mengatasi kesenjangan akses internet di berbagai pelosok Indonesia. Dengan peran internet yang semakin besar bagi perekonomian, satelit ini akan mampu memberikan nilai lebih bagi aktivitas ekonomi masyarakat," ujar Hendra Gunawan, Ketua Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) di Jakarta.
Hendra menambahkan, meningkatnya akses internet, khususnya di wilayah Indonesia Timur, tentunya akan berdampak positif bagi terbukanya peluang-peluang ekonomi baru. Apalagi wilayah Indonesia Timur dikenal dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa.
"Teknologi informasi adalah salah satu kunci kemajuan ekonomi modern saat ini. Satelit Nusantara Satu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap internet dan ini modal bagi kemajuan masyarakat di pelosok Indonesia," tambahnya.
Akses internet yang meluas juga akan memperkuat birokrasi yang efisien dan mendorong transparansi penggunaan dana di daerah. Aapalagi kini pemerintah pusat makin agresif menyalurkan dana pembangunan ke wilayah perdesaan.
"Nusantara Satu kami harapkan dapat membuka akses internet di 25 ribu desa di Indonesia. Ini akan sangat strategis bagi percepatan ekonomi dan pengelolaan pembangunan, seperti halnya internet dan media sosial yang dapat membuka ruang pemasaran yang lebih luas bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan bisnisnya di daerah dan juga sistem pelaporan anggaran desa yang kini harus dilakukan online," jelas Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso.
Melalui satelit Nusantara Satu, PSN menargetkan 25 juta orang Indonesia mendapat akses untuk terkoneksi ke internet. Target pengguna internet ini diantaranya adalah pelaku usaha menengah kecil (UMKM), pengusaha cafe, warung-warung yang makin menjamur di daerah, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan masyarakat hingga Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Sampai akhir tahun ini kami harapkan ada 10 ribu desa yang sudah terkoneksi. Sampai saat ini sudah sekitar tiga ribuan dan dua puluh lima ribu desa itu selesai sekitar tahun 2020-2021," kata Adi.
Nusantara Satu merupakan satelit broadband pertama di Indonesia yang dibekali teknologi High Throughput Satellite (HTS) yang dapat memberikan layanan internet kecepatan tinggi dengan kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan dengan satelit konvensional di Tanah Air. Nusantara Satu memiliki kapasitas sampai dengan 15 Gbps atau sekitar 3 kali lipat kapasitas satelit konvensional
Kebutuhan total satelit broadband saat ini sebesar 189 transponder. Namun baru 57% di antaranya atau 103 transponder yang mampu dilayani operator nasional.
Sisanya, yakni 86 transponder dilayani oleh operator asing yang memiliki slot orbit di atas wilayah Indonesia atau berjarak dekat dengan Indonesia.
Satelit Nusantara yang diproduksi oleh Space System Loral (SSL), sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, akan diluncurkan di Cape Canaveral, Amerika Serikat menggunakan roket peluncur Falcon-9 dari perusahaan Space-X.
Nusantara Satu juga dilengkapi dengan teknologi Next Generation Electric Propulsion yang membuat satelit menjadi cost effective dan efisien karena berat satelitnya menjadi sangat ringan dan tentunya menjadikan biaya investasi lebih terjangkau.
"Sebagai perusahaan satelit swasta pertama dan pionir di industri satelit Nasional, PSN akan terus melakukan terobosan agar satelit dapat menjadi ujung tombak kemajuan Indonesia. Nusantara satu adalah salah satu bagian dari strategi jangka panjang PSN untuk mewujudkan hal itu," ujar Adi menambahkan.
Satelit Nusantara Satu memiliki kapasitas 38 transponder C-Band dan Extended C-Band serta 8 spotbeam Ku-Band dengan total kapasitas bandwith mencapai 15 Gigabita per second (Gbps). Satelit ini juga memiliki bobot pada saat peluncuran yaitu sebesar 4.735 Kg, serta memiliki Spacecraft Power (EOL) sebesar 9985 watt.
Adapun cakupan Satelit Nusantara Satu meliputi seluruh wilayah Indonesia hingga Asia Tenggara. Setelah meluncur, satelit ini akan ditempatkan pada slot orbit 146 derajat bujur timur, tepat di atas Papua.
Satelit akan dikendalikan melalui Satellite Control Center di Jatiluhur, Jawa Barat. PSN juga menggandeng PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) untuk perlindungan atas risiko peluncuran dan operasional ketika satelit telah mengorbit.
IKUTI KAMI DI IG:
Daftar 22 Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo Beredar di Medsos, Ini Nama-nama yang Dituliskan
Dikabarkan, Syahrini Menikah dengan Reino Barack Jumat Siang Ini, di Masjid Tokyo Camii
Cek Siapa yang Jatuh Cinta, Ramalan Zodiak 22 Februari 2019 Gemini dan Taurus Bersuka Cita
Jadwal Laga Home United vs PSM Makassar di AFC CUP 2019, Ini Prediksi Susunan Pemain Tim Juku Eja