Buzzer Pilpres

Buzzer Hoaks Pilpres Bergaji Rp 100 Juta, Donatur Bersedia Sumbang Rp 2 Miliar - Berita Eksklusif

Setingkat supervisor akan dibayar Rp 7 juta per bulan, disertai fasilitas kos atau kontrakan serta uang pulsa

Editor: Suang Sitanggang
net
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden akan diselenggarakan serentak dua bulan lagi.

Semakin mendekati waktunya, atmosfer politik nasional kian panas.

Buzzer media sosial yang marak kerap dianggap sebagai penyebar berita bohong (hoaks) atau berita palsu (fake news), turut meningkatkan polemik di dunia maya.

Tahukah anda sebagian buzzer dibayar mencapai ratusan juta rupiah?

"Dapat uang masing-masing Rp 100 juta minimal untuk bos-bosnya. Bisa lebih. Mereka proyekan sampai pilpres selesai," ungkap Andi, seorang buzzer profesional yang mendapat order pada pilpres 2019 saat ditemui Tribun Network di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Februari 2019.

Para buzzer akan mengelola akun media sosial, lalu membuat konten serta menyebar melalui akun-akun tersebut.

Kata kunci dan hal terpenting bagi buzzer ialah menjalankan tugas sesuai order lalu melaporkan kepada pemesan.

Jumlah akun dan seberapa luas sebaran informasi tidak sedemikian perlu. Bahkan berita bohong atau benar, bukan persoalan.

"Hoaks atau tidak, mereka tidak peduli, yang penting sudah kerja," ujar Andi.

Saat ditemui, Andi mengenakan kaos dan celana panjang bahan berwarna hitam.

Sembari duduk di kursi panjang, suaranya mulai pelan, badannya mulai condong ke arah jurnalis Tribun, seperti berbisik, saat mengungkap dana yang diterima para bos buzzer.

Sistem pembayaran dan besarnya upah buzzer diklasifikasi berdasarkan tingkatan.

Setingkat supervisor akan dibayar Rp 7 juta per bulan, disertai fasilitas kos atau kontrakan serta uang pulsa.

Kemudian, buzzer yang berada di tingkatan mandor dibayar Rp 3 juta per bulan.

"Untuk kasta terendah itu Rp 300 ribu. Kalau untuk customize, per hari Rp 100 ribu. Orang-orang ini dibayar karena rajin online. Tugasnya hanya untuk menyebar konten," kata Andi.

Baca: Celana Dalam Korban Jadi Barang Bukti Kasus Ayah Setubuhi Anak Kandung di Kota Jambi

Baca: Sempat Ancam Pakai Keris, Alasan Tersangka Ayah Setubuhi Anak Kandung di Jambi Sungguh Bikin Geram

Simak Selengkapnya di Harian Tribun Jambi dan www.tribunjambi.com dengan topi Buzzer Pilpres

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved