UPDATE Elektabiltas Capres Jokowi vs Prabowo Hasil Survei Terbaru, Kamis 21 Februari
Update elektabilitas pasangan Capres Jokowi dibandingkan dengan Prabowo pada Kamis 21 Februari
TRIBUNJAMBI.COM - Update elektabilitas pasangan Capres Jokowi dibandingkan dengan Prabowo pada Kamis 21 Februari
Tribunjambi.com melansir dari TribunStyle Inilah update terbaru elektabilitas Calon Presiden 2019 Jokowi dibanding Calon Presiden 2019 Prabowo Subianto hari ini Kamis 21 Februari 2019 versi arus obrolan di media sosial yang TribunStyle.com kutip dari situs PoliticaWave.com .
Perkembangan arus obrolan media sosial hingga hari ini Kamis 21 Februari 2019, pasangan Jokowi - Maruf Amin mendapatkan sentimen positif di media sosial sebanyak 723.075 suara dari sisi 'Candicate Electability .'
Sedangkan pasangan calon / Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraup 604.045 sentimen suara.
Candidate electability yang dimaksudkan Politca Wave adalah indikator menampilkan posisi kandidat dalam sentimen indeks obrolan di media sosial pasca debat ke-2 Capres 2019.
"Kandidat dikatakan baik apabila memiliki sentimen indeks yang lebih be,9 sar dari kandidat lain," kata Direktur Politica Wave, Jose Rizal.
Baca: Jawab Tudingan Sudirman Said Soal Pertemuan Dengan Bos Freeport, Begini Kata Jokowi
Baca: FAKTA Kronologi Ledakan di Mal Taman Anggrek, Hitungan Detik, Yuanita Cium Bau Menyengat
Baca: Debat Capres Ketiga, Maruf Minta Jaga Etika, Tidak Sebar Hoaks, Sandiaga Janji Tidak Serang Pribadi
Baca: VIDEO: Detik-detik Insiden PSS Sleman Vs Borneo FC Babak 16 Besar, Pertandingan Terhenti 20 Menit
Baca: Terbaru! Daftar Harga Samsung Galaxy S10, S10 Plus, S10e di Indonesia, Bisa Pesan Mulai 22 Februari
Sementara dari sisi menggugah kesadaran (share of awareness), Jokowi - Maruf Amin mendapatkan sentimen 54,7 persen suara.
Adapun Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraup 45,3 persen.
Survei LSI Denny JA di 6 Kantung Suara: 5 Dikuasai PDI-P, Gerindra Kuasai 1
Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JAmelakukan survei terkait elektabilitas partai pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 pada enam kantung suara.
Enam kantung suara yang dimaksud terdiri dari kalangan pemilih Muslim, pemilih minoritas, pemilih milenial, pemilih perempuan termasuk "emak-emak", pemilih "wong cilik", dan pemilih terpelajar.
Survei tersebut dilakukan pada 18-25 Januari 2019, dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.
Dari kantung suara tersebut, LSI Denny JA mencatat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendominasi di lima kantung suara.
"Dari temuan riset LSI memang sampai sekarang ini PDI-P masih mengungguli secara keseluruhan dari hasil riset kita sekarang," terang peneliti LSI Denny JA Rully Akbar saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Timur, Rabu (20/2/2019).
Untuk pemilih Muslim, PDI-P unggul dengan perolehan 18,4 persen, diikuti dengan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat.
Sementara untuk pemilih minoritas, lima partai yang menduduki posisi tertinggi adalah PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.
Kemudian, pemilih milenial yang disurvei LSI Denny JA paling banyak memilih PDI-P, dibuntuti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PKB untuk posisi lima tertinggi.
PDI-P unggul di kalangan wong cilik dan emak-emak
Lima partai yang paling banyak dipilih oleh kaum "wong cilik" antara lain, PDI-P, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, dan Partai Nasdem.
Baca: Berikan Cinta untuk Yang Lain, Ramalan Zodiak 21 Februari 2019, Mengapa Cancer Sulit Move On
Baca: Beberapa Selebritas Nekat Jomblo di Usia 50 Tahun Lebih, Thomas Djorghi Beri Alasan Klise
Baca: Impian Terasa Nyata, ITDC Klaim MotoGP Bakal Digelar di Indonesia 2021, Sirkuit Bikin di Pulau Ini
Bagi pemilih perempuan termasuk emak-emak, pilihan mereka paling banyak jatuh kepada PDI-P.
Di posisi berikutnya yang menyusul PDI-P adalah Golkar, Gerindra, PKB, dan Demokrat.
Menurut analisis Rully, keunggulan PDI-P tak lepas dari efek ekor jas atau coattail effect yang mereka dapatkan sebagai pengusung calon presiden Joko Widodo.
"Pertama sekarang dia (PDI-P) sebagai partai penguasa lalu juga mendapatkan efek ekor jas dari pemilihan presiden yakni (mengusung) Jokowi," tuturnya.
Gerindra unggul di kalangan terpelajar
Kendati demikian, Partai Gerindra unggul di kalangan pemilih terpelajar dengan basis sebesar 11,5 persen dari total responden.
Gerindra berhasil meraup 23,9 persen suara pemilih yang setidaknya sudah bergelar sarjana. Sementara PDI-P hanya meraih 15,9 persen suara.
"Hampir di semua segmen dikuasai PDI-P, ini satu-satunya segmen yang dikuasai Partai Gerindra yang hampir sama dengan konteks pilpres kemarin bahwa Prabowo unggul di kalangan pemilih terpelajar," ungkap Rully.
Partai lain yang menduduki lima besar perolehan suara dari pemilih terpelajar adalah Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem.
Adapun survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling.
Survei yang dilakukan pada 18-25 Januari 2019 tersebut memiliki margin of error sebesar 2,8 persen. (Kompas.com/ Devina Asril)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Elektabilitas Jokowi vs Prabowo Setelah Debat Ke-2 Capres, UPDATE SURVEI Kamis 21 Februari 2019
Baca: Beberapa Selebritas Nekat Jomblo di Usia 50 Tahun Lebih, Thomas Djorghi Beri Alasan Klise
Baca: Awalnya Penghina Jokowi Pamer Uang di Facebook, Ternyata Maling 27 iPhone S Terbaru dan H0mo
Baca: Berikan Cinta untuk Yang Lain, Ramalan Zodiak 21 Februari 2019, Mengapa Cancer Sulit Move On
Baca: Dulunya Tukang Cuci Mobil, Sosok Ajik Krisna, Sahabat Para Artis yang Kini Miliki Harta Berlimpah