Jawab Tudingan Sudirman Said Soal Pertemuan Dengan Bos Freeport, Begini Kata Jokowi

Menurut Jokowi, pertemuan dengan bos Freeport tersebut tidak dilakukan secara diam-diam seperti yang dikatakan Sudirman.

Editor: andika arnoldy
Kolase/Kompas.com
Sudirman Said Ungkap Pertemuan Rahasia Jokowi Dengan Bos Freeport 

TRIBUNJAMBI.COM- Presiden Joko Widodo disebut telah melakukan pertemuan tersembunyi dengan Bos Freeport Mc Moran Inc.

Hal ini disamapaikan Mantan Menteri ESDM Sudirman Said.

Sudirman Said mengungkapkan adanya pertemuan rahasia antara Jokowi dengan James R. Moffet di Indonesia.

Pertemuan rahasia tersebut menjadi cikal bakal keluarnya surat tertanggal 7 Oktober 2015 dengan nomor 7522/13/MEM/2015 yang berisi perpanjangan kegiatan operasi freeport di Indonesia.

Selama ini, ia sering dituding sebagai orang yang memperpanjang izin tersebut.

Baca: Beberapa Selebritas Nekat Jomblo di Usia 50 Tahun Lebih, Thomas Djorghi Beri Alasan Klise

Baca: Impian Terasa Nyata, ITDC Klaim MotoGP Bakal Digelar di Indonesia 2021, Sirkuit Bikin di Pulau Ini

Baca: FAKTA Kronologi Ledakan di Mal Taman Anggrek, Hitungan Detik, Yuanita Cium Bau Menyengat

"Mengenai surat, tanggal 7 oktober 2015, jadi surat itu menjadi penguatan publik, saya seolah olah memberi perpanjangan izin, itu persepsi publik," kata Sudirman dalam acara diskusi peluncuran buku 'Satu Dekade Nasionalisme Pertambangan', di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sudirman kemudian menceritakan kronologis pertemuan antara Jokowi dan Bos Besar Freeport itu.

Sehari sebelum diterbitkannya surat perpanjangan yakni pada 6 Oktober 2015, ia ditelepon ajudan presiden untuk datang ke istana.

Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said.
Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said. (Tribunnews)

Namun dalam sambungan telepon tersebut ia tidak diberitahu tujuan Jokowi memanggilnya itu.

"Kira-kira jam 08.30 Wib, saya datang dari rumah, duduk sekitar 5 sampai 10 menit, langsung masuk ke ruang kerja pak presiden," katanya.

Namun anehnya sebelum masuk ke ruang kerja presiden, ia dibisiki oleh ajudan presiden untuk menganggap bahwa pertemuan tersebut tidak ada.

"Sebelum masuk ke ruang kerja, saya dibisiki oleh Aspri, 'pak menteri pertemuan ini tidak ada'. Saya ungkap ini karena ini hak publik untuk mengetahui di balik keputusan ini. Jadi bahkan Setneg tidak tahu, Setkab tidak tahu," katanya.

Sudirman mengaku kaget begitu masuk ke ruang kerja presiden, sudah ada James Moffet.

Baca: Samsung Galaxy S10 Sudah Bisa Dipesan, Segini Harga Samsung S10 Mulai 22 Februari 2019

Baca: Debat Capres Ketiga, Maruf Minta Jaga Etika, Tidak Sebar Hoaks, Sandiaga Janji Tidak Serang Pribadi

Baca: 6 Kelebihan Vivo V15, Spesifikasi dan Kisaran Harganya yang Siap Dirilis di Indonesia

Aktivitas pekerja di tambang bawah tanah di tambang PT Freeport Indonesia di Papua.
Aktivitas pekerja di tambang bawah tanah di tambang PT Freeport Indonesia di Papua. (Freeport Indonesia)

Dalam pertemuan tersebut tidak ada pembicaraan panjang lebar. Jokowi hanya memerintahkan membuat surat atau dokumen perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia.

"Dan tidak panjang lebar, presiden hanya katakan, tolong siapkan surat, seperti yang dibutuhkan. Kira-kira, kita ini ingin menjaga kelangsungan investasi lah. Nanti dibicarakan setelah pertemuan ini. Saya jawab 'baik pak pres', maka keluarlah saya bersama James Moffet ke suatu tempat. Freeport Indonesia juga tidak tahu Moffet itu ke Indonesia," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved