Kisah Mantan Prajurit Kopassus Dibujuk Sarwo Edhie Wibowo Agar Tak Keluar, Kini Pendiri Betadine

Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie Wibowo memanggilnya dan membujuk supaya tetap di kesatuan

Editor: Nani Rachmaini
aliyanajwa27/mahakamgroup
Sosok Kahar Tjandra prajurit Kopassus pendiri betadine 

Kisah Mantan Prajurit Kopassus Dibujuk Sarwo Edhie Wibowo Agar Tak Keluar, Kini Pendiri Betadine

TRIBUNJAMBI.COM - Tak banyak orang tahu, Kahar Tjandra pemilik PT Mahakam Beta Farma yang memproduksi obat anti-septik dengan merek dagang Betadine, merupakan 'jebolan' Kopassus

Di balik kesuksesan produk Betadine di masyarakat, banyak yang tidak mengetahui Kahar Tjandra dahulu merupakan anggota Kopassus.

Dilansir dari Wikipedia, Kahar Tjandra tergabung dalam Kopassus saat masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat alias RPKAD.

Perjalanan Kahar Tjandra alias Tjan Ke Hoat menjadi Kopassus melalui pergulatan yang keras.

Kahar Tjandra lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 24 November 1929.

http://cdn2.tstatic.net/jambi/foto/bank/images/kahar-tjandra-pemilik-perusahaan-betadine-di-indonesia.jpg

Sosok Kahar Tjandra prajurit kopassus pendiri Betadine (aliyanajwa27/mahakamgroup)

Dia terlahir dari pasangan Hardi Sjarif (Tjan Hok Djia) dan Noviar Sjarif (Gho Keng Djoe).

Awalnya, Kahar Tjandra bercita-cita hendak menjadi arsitek, namun karena jurusan arsitektur ada di ITB Bandung, maka ia mengambil sekolah kedokteran di FKUI, Jakarta.

Lulus kedokteran, dia melanjutkan spesialisasi laboratorium. Dia sempat menjadi dokter di Departemen Kesehatan sebelum masuk wajib militer di RPKAD

Baca: Bawakan Lagu Hadapi Dengan Senyuman, Al Ghazali Sebut Ahmad Dhani Dizalimi

Baca: Smartphone Baru Februari 2019, Cek Spesifikasi Xiaomi Mi 9, Vivo V15, Samsung Galaxy S10

Baca: VIDEO: Cap Go Meh Berlangsung Meriah, Atraksi Tatung Palong Bikin Deg-degan Warga Jambi

Dia menjadi dokter sekaligus perwira kesehatan di RPKAD dan berpangkatnya Letnan Satu.

Tribunjambi.com mengutip dari beberapa sumber yang menyebutkan Kahar tak ingin lama menunggu pangkatnya naik menjadi jenderal. Dia ingin berkarier sebagai dokter swasta.

Sarwo Edhie Wibowo pimpin RPKAD tumpas PKI
Sarwo Edhie Wibowo pimpin RPKAD tumpas PKI ()

Kala itu, Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie Wibowo memanggilnya dan membujuk supaya tetap di kesatuan. Namun, dia menjawab dan tetap ingin keluar untuk berkarier.

Kemudia, Kahar Tjandra keluar dari RPKAD dan menjadi dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, selama 20 tahun.

Bisnis mulai dirintisnya pada 1967. Dia mulai terjun ke dunia bisnis dengan membuka Apotek Mahakam.

Latar belakangnya sebagai dokter membuatnya berani terjun berbisnis di industri farmasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved