Ditemukan Kasus DBD di 3 Daerah Ini, Dinas Kesehatan Sarolangun Minta Warga Lakukan Ini
Jika mengetahui gejala tersebut, diharapkan masyarakat untuk segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, mencatat pada musim penghujan akhir-akhir ini ada beberapa desa di sejumlah kecamatan yang warganya dilaporkan terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Diantaranya di Desa Pelawan, Kecamatan Limun, dan Kecamatan Mandiangin di Desa Bukit Peranginan.
Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun, M. Adnan, menghimbau kepada masyarakat Sarolangun untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD yang bisa dilihat dari gejalanya, seperti, panas tinggi, muntah, ada bintik-bintik berwana merah di sekujur badan.
Baca: Berantas DBD dengan Pelihara Ikan Cupang, Ternyata Sudah Diterapkan di Satu Wilayah di Jakarta
Baca: RSUD Kuala Tungkal Tangani 49 Pasien DBD, 1 Anak Meninggal. Dinkes Akui Belum Punya Data
Baca: Kronologi TNI AL Tangkap Kapal Maling Andrey Dolgov, Bisa Muncul di 100 Lokasi Secara Bersamaan
Jika mengetahui gejala tersebut, diharapkan masyarakat untuk segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
"Jadi gini, perubahan musim kita harus waspada diantaranya berkembang penyakit DBD. Pantauan kita ada beberapa desa memang sudah terkena, cuman hasilnya secara diagnosa dibilang DBD. Kalau sudah ada laporan masyarakat, seperti di Desa Pelawan, Limun, Mandiangin, Bukit Peranginan," jelasnya.
Baca: Kronologi TNI AL Tangkap Kapal Maling Andrey Dolgov, Bisa Muncul di 100 Lokasi Secara Bersamaan
Baca: Prediksi Arsenal Vs BATE di Liga Eropa Babak 32 Besar, The Gunners Harus Menang 2 Angka untuk Lolos
Baca: Sering Panggil Bule yang Lewat, Pemandu Karaoke Blok M Square Diberi Teguran
Menurut Adnan, di daerah yang terserang penyakit DBD tersebut, pihaknya sudah melakukan penanganan berupa pencegahan perkembang biakan jentik nyamuk DBD yakni dengan cara Fooging.
Ia menghimbau agar masyarakat untuk menggerakkan gotong royong di wilayah masing-masing, melakukan 3 M, yakni menguras, menutup dan menguburkan.
Baca: Viral Foto Ibu-Ibu Pakai Helm Bolong Kelihatan Jilbabnya, Netizen Sebut Konde Hingga Rambut Naruto
Baca: Lowongan Istri Atta Halilintar Dibuka Ibunda, Sumber Kekayaan Gen Halilintar Unlimited
"Kita juga instruksikan seluruh kepala puskesmas, suapaya menggalakan gotong royong dengan masyarakat untuk membersihkan tempat berkembang biaknya nyamuk dbd tersebut. Dan kami tetap turun cek ke lokasi masyarakat yang terkena dbd, dan melakikan foogyng," katanya.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan membuat posko penanganan kesehatan di wilayah pasca banjir, karena di Kabupaten Sarolangun masih rentan terjadi bencana banjir di sejumlah wilayah jika musim penghujan. (*)