'Bobol' di Mata Najwa, Sopir Joko Driyono Ngaku Diperintah Amankan Dokumen dan CCTV, Kemelut di PSSI
Sopir Joko Driyono mengungkapkan itu kepada Najwa Shihab, dalam cuplikan video yang diunggah akun Instagram program televisi Mata Najwa. Isi perintahn
Satgas Antimafia Bola juga telah menetapkan Joko Driyono sebagai tersangka perusakan barang bukti dan memeriksa dirinya di Polda Metro Jaya, Senin (18/2) sampai Selasa (19/2) pagi.
Jokdri akan kembali menjalani pemeriksaan Kamis (21/2) pagi di Polda Metro Jaya karena pemeriksaannya belum selesai.

Pada pemeriksaan lalu Jokdri baru menjawab 17 dari 32 pertanyaan yang direncakan oleh penyidik.
Polisi juga belum menahan Joko Driyono.
"Jadi yang bersangkutan menjawab ya (menyuruh tiga orang untuk merusak dokumen, red). Alasannya memang menyuruh orang tersebut untuk mengamankan barang itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (19/2).
Gelar Kongres Luar Biasa
PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) setelah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) yang dipimpin oleh Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono di kantor PSSI, Gedung FX, Jakarta, Selasa (19/2) malam.
Keputusan menggelar KLB berdasarkan pada dinamika yang berkembang dan mendengarkan aspirasi anggota agar visi dan program bisa berjalan.
Kongres Luar Biasa nanti memiliki dua agenda, yaitu membentuk perangkat Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
Agenda kedua adalah menetapkan tanggal kongres pemilihan kepengurusan baru.
"Untuk menyiapkan KLB dengan dua agenda itu dan mempertimbangkan padatnya program PSSI, termasuk menjaga komitmen partner komersial kompetisi profesional, serta untuk menghormati agenda besar politik nasional,” ujar Joko seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Dalam rapat Exco pada Selasa lalu PSSI juga akan mengutus perwakilan ke kantor FIFA di Swiss. Utusan ini akan meminta saran yang tepat dari induk sepak bola dunia tersebut.
PSSI akan mengutus perwakilan ke Zurich untuk berkoordinasi secara langsung dengan FIFA untuk mendapatkan arahan dan rekomendasi yang tepat,” kata Joko Driyono.
Keinginan Erick Thohir
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir masih menyimpan keinginannya untuk membantu membenahi sepakbola Indonesia.