Rupanya Ini Amalan Dua Orangtua Ustaz Abdul Somad, Sampai Bikin Heran Kyai di Pulau Jawa

Belum lama ini di Malaysia, UAS mengungkapkan salah satu hal yang menjadi rasa penasaran bagi ulama-ulama di Indonesia

Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
facebook ustadz abdul somad
UAS di KOLEJ UNIVERSITI ISLAM ANTARABANGSA SELANGOR, 14 Februari 2019 

Di sana jumlah subscriber-nya sudah lebih dari satu juta.

Sedangkan jumlah follower Instagramnya saja sudah 7,7 juta pengikut.

Di Facebook Ustadz Abdul Somad diikuti oleh 1,5 juta akun lebih.

Jumlah-jumlah dengan angka yang cukup, bahkan amat besar ini, menjadikan UAS sosok dai berpengaruh di tanah air, hingga Malaysia.

Ia disambut tak hanya oleh kalangan biasa, tapi juga pejabat, dan terutama para ulama.

Beberapa waktu lalu, UAS sowan ke beberapa kyai ternama di Pulau Jawa. Seperti Mbah Moen atau Kyai Maimun Zubair, ke adik Gus Dur yaitu Gus Solah, ke Pandeglang bertemu dengan Ustadz Adi Hidayat, hingga menziarahi makam Kyai Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama.

Mbah Maimoen Zubair dan Syaikh Abdul Somad
Mbah Maimoen Zubair dan Syaikh Abdul Somad (Instagram/@Ustadz Abdul Somad)

Ia juga meminta ijazah ke Habib Luthfi bin Yahya di Jawa Tengah, dan di sanalah UAS mendapat panggilan baru, yaitu syaikh.

Resmi dipanggil Syekh Abdul Somad dibaiat oleh Habib Luthfi bin Yahya
Resmi dipanggil Syekh Abdul Somad dibaiat oleh Habib Luthfi bin Yahya (FACEBOOK)

Tampaknya salah satu yang menjadi pertanyaan para ulama adalah bagaimana seorang Abdul Somad bisa menarik begitu banyak orang dalam setiap ceramah-ceramahnya?

Adakah seorang lulusan S1 dari Kairo Mesir, dan S2 di Maroko ini memiliki darah ulama?

UAS sempat disebut memiliki darah ulama dari kakeknya dari pihak ibu. Namun seringkali UAS membantah hal tersebut.

Terbaru, dalam ceramahnya di Malaysia, tepatnya di Kompleks Darul Murtadha Sungai Petani, Selasa (19/2), UAS mengungkapkan bagaimana banyak orang penasaran dengan nasabnya.

Saya dulu tazkirah ke Jawa, ada kyai bertanya pada saya: ustadz ada keturunan ulama? Entah ayah saya tak ulama, emak saya tak ulama. Tapi pernah berkhidmat pada ulama? Emak saya pernah cerita kalau dia pergi, dia tengok di situ ada ulama, dulu bila tuan syaikh fulan ada, aku siapkan pulut kuning, aku siapkan ayam panggang, aku siapkan minum. Kenapa mak? sebab aku nak berkhidmat pada ulama," kata UAS di depan jemaah masjid Kompleks Darul Murtadha.

"Saya cerita ini bukan nak minta puan siapkan pulut kuning dengan ayam panggang. Jangan salah paham," kata UAS.

"Ayah saya pun berkhidmat pada ulama. Apa kata kyai di Jawa tadi. Ooh...baru kami paham. Apa tu kyai? Berarti Ustad Somad ini adalah doa daripada orangtua yang berkhidmat pada ulama. Ulama itu mendoakan," katanya.

"Dalam hati saya dia nak puji saya, rupanya puji emak ayah saya."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved