Debat Capres 2019

Prabowo Mengaku Kuasai 340 Ribu Hektare Lahan, Sidney Jones Nilai Kalimat Penutup yang 'Aneh'

Prabowo mengakui memiliki lahan ratusan ribu hektare. Jokowi mengungkap di Kalimantan Timur sebesar 220.000 Ha dan di Aceh 120 ribu Ha.

Editor: Duanto AS
Divisi Humas Polri/ Warta Kota (Angga Bhagya Nugraha)
V8 Raisa disiagakan di lokasi Debat Capres Kedua 2019 

Sertifikat tersebut, kata dia, bisa digunakan untuk permodalan dengan diagunkan ke bank. Jokowi berjanji akan terus menyelesaikan masalah sertifikat tanah hingga 12,7 juta hektar.

Menanggapi pernyataan Jokowi, Capres Prabowo mengaku memiliki padangan berbeda.

Menurut dia, program pembagian sertifikat tersebut memang menarik dan populer.

Namun, kata dia, program itu hanya menguntungkan satu atau dua generasi.

Di sisi lain, kata Prabowo, rakyat Indonesia terus bertambah hingga 3,5 juta setiap tahun, sementara tanah tidak bertambah.

"Jadi kalau bapak bangga dengan bagi-bagi 12 juta, 20 juta (sertifikat), pada saatnya tidak ada lagi lahan untuk dibagi. Bagaimana nanti masa depan anak cucu kita," ucap Prabowo.

Jika dirinya terpilih menjadi presiden, Prabowo berjanji akan mewujudkan Pasal 33 UUD 1945, yakni bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Jokowi kemudian mengomentari pernyataan Prabowo.

Ia menekankan bahwa sekitar 2,6 juta tanah produktif tersebut tidak diberikan untuk kelompok kaya.

Ia lalu menyebut lahan yang dimiliki Prabowo.

"Kita tidak berikan kepada yang gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektar juga di Aceh Tengah 120.000 hektar. Saya hanya ingin sampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," pungkas Jokowi.

Pengakuan Prabowo yang menguasai ratusan ribu hektare lahan ini memicu hujan kritik di linimassa Twitter sang capres 02 tersebut.

Pengamat terorisme Sidney Jones misalnya menilai gaya Prabowo mengakhiri debatnya tergolong"aneh." "Apakah itu pesan terpenting buat Indonesia?" tulisnya.

Seorang netizen misalnya menggoda pendiri Partai Gerindra itu untuk membagi-bagikan tanahnya sesuai program pemerintah.

Ketika menanggapi klaim Prabowo ihwal seorang nasionalis sebagai investor yang lebih baik, jurnalis senior Dandhy Laksono, bergurau bahwa bagaimanapun pemodal asing akan tetap bisa menguasai perekonomian lewat cara lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved