Misteri Orang Bunian, Bertubuh Pendek Diisukan Suka Menculik Wanita: Siapa Sosok Kontroversial Ini?
TRIBUNJAMBI.COM --Seorang wanita warga Desa Pengambil, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau,
TRIBUNJAMBI.COM --Seorang wanita warga Desa Pengambil, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, hilang selama 7 hari.
Waktu kejadian itu, banyak yang menganggap wanita ini diambil oleh orang atau kaum Bunian, sebab dirinya hilang setelah masuk ke dalam hutan.
Upaya pencarian yang dilakukan selama 7 hari pun akhirnya dihentikan karena tidak ada sedikitpun tanda-tanda keberadaan korban.
"Hari ini resmi pencarian dihentikan, hal ini juga disetujui dan diiklaskan piham keluarga korban," kata Kepala Siop dan Siaga BNPP kelas A Tanjungpinang Eko Supriyanto, Sabtu (22/12/2018), seperti dilansir dari kompas.com.
Kegagalan upaya pencarian tersebut pun pada akhirnya semakin menguatkan anggapan warga sekitar bahwa wanita itu memang diculik oleh kaum Bunian.
Baca: Ratusan Orang Warga Seleman Padati Pengadilan Negeri Sungai Penuh, Kasus Pembakaran Rumah
Namun, mengenai dugaan tersebut, Eko enggan memberi tanggapan.
"Kalau hal itu saya tidak tahu, kami meyakini korban tersesat dan terjebak di dalam hutan, karena hutan di Kabupaten Lingga cukup luas dan masih asri serta belum ada yang berhasil menembus hutan ini," terang Eko.
Lalu, siapa sebenarnya kaum Bunian? Apakah mereka benar-benar ada? Atau hanya sekadar mitos? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Cerita orang Bunian awalnya muncul di sekitar masyarakat Minangkabau.
Baca: Penasihat Hukum Meriyah dan Jaksa Saling Bantah di Depan Hakim, Kasus Anggaran PAUD
Orang Bunian adalah mitos sejenis makhluk halus dari wilayah Minangkabau, Sumatera Barat.
Mitos orang Bunian bukan cuma terkenal di daerah Sumatera saja, masyarakat Kalimantan juga mengenal mitos yang sama.
Berdasar mitos yang beredar di masyarakat, orang bunian berbentuk menyerupai manusia.
Mereka tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya.
Konon, sebagian masyarakat di Sumatera percaya bahwa jika ada orang hilang di hutan, lantaran disembunyikan orang Bunian.
Baca: Penelitian Membuktikan Sentuhan Tangan Pasangan Mampu redakan Rasa Sakit
Mereka yang hilang akan dibawa ke dunia orang Bunian.
Ada juga yang menyebut mereka "dibawa pergi untuk dipelihara orang Bunian".
Beberapa masyarakat masih mempercayai mitos ini sampai sekarang.
Bukan hanya masyarakat Minangkabau yang mengenal mitos orang Bunian.
Di Bengkulu, orang Bunian di sebut juga Sebabah.
Baca: TERBARU Cara Mencuri Password Facebook, Phising Kata Sandi FB Ini Gencar Dipakai Hacker, Waspadalah!
Sebabah dianggap sebagai makhluk yang berbentuk menyerupai manusia hanya saja mereka bertubuh kecil dan berkaki terbalik.
Sedangkan masyarakat yang tinggal di pedalaman punya pemahaman lain lagi tentang makhluk sejenis orang Bunian.
Masyarakat di pedalaman Sumatera lebih sering menyebutnya dengan Gugua.
Gugua berperawakan besar, berbulu lebat, pemalu dan suka menirukan tingkah laku manusia.
Di gunung Sebelat (Taman Nasional Kerinci) Orang Bunian sering disebut Uhang Pandak.
Baca: Tiga Cewek Indonesia Kena Razia di Spa Plus Plus Malaysia, Diduga Pemuas Nafsu Pria Hidung Belang
Uhang Pandak artinya orang yang bertubuh pendek.
Makhluk ini dipercaya keberadaannya sejak puluhan tahun lalu.
Namun, sampai saat ini belum ada yang menemukan bukti fisik keberadaan makhluk ini.
Hanya ada beberapa orang sering melapor bertemu dengan makhluk ini secara tidak sengaja.
Selain Uhang Pandak, ada berbagai macam sebutan bagi orang Bunian yang dipercaya masyarakat di berbagai daerah.
Baca: Heboh Jokowi Dituding Gunakan Alat Bantu Komunikasi Saat Debat, Begini Tanggapan Joko Widodo
Sebagian orang justru beranggapan, komunitas orang Bunian bukanlah sejenis makhluk halus.
Mereka hanya makhluk yang menyerupai manusia dan punya sedikit perbedaan. (Rizky Tyas)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul "Inilah Mitos Tentang Orang Bunian yang Bikin Merinding, Bertubuh Kecil, Berkaki Terbalik