Advertorial
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Hadiri Rakerkesnas 2019, Bahas Isu-isu Penting 2019
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar Rakerkesnas 2019 yang diikuti seluruh pemangku kesehatan provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dinas Kesehatan Provinsi Jambi ikut menyemarakkan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2019.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar Rakerkesnas 2019 yang diikuti seluruh pemangku kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia, baik dinas kesehatan maupun rumah sakit.
Acara berlangsung di Kabupaten Tangerang, pada 11-14 Februari 2019.
Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jambi turut hadir dalam Rakerkesnas 2019, sebagai momen kolaborasi pusat dan daerah menyinergikan pembangunan kesehatan antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota ke depannya.
Rakerkesnas 2019 dibuka Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Selasa (12/2).
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia sebagai penunjang kesehatan masyarakat.
Menurutnya, Indonesia akan sulit bersaing dengan negara lain selama permasalahan kesehatan seperti stunting masih tinggi, karena kesehatan adalah hal mendasar.
Di sisi lain, presiden mengapresiasi dan berterimakasih pada semua pihak yang berjuang dalam menurunkan angka stunting.
Menteri Kesehatan RI, Nila L Moeloek, mengatakan bahwa sesuai dengan tema Rakerkesnas ini untuk menuju cakupan kesehatan semesta, maka dibutuhkan tenaga, kolaborasi pusat dan daerah dalam penguatan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta.
Menkes menambahkan cakupan kesehatan semesta bukan hanya pencapaian jumlah orang yang dicakup JKN, melainkan suatu rangkaian upaya yang holistik, strategis, dan integral dari semua upaya pembangunan kesehatan pada seluruh tahapan siklus kehidupan manusia.
“UHC atau Universal Health Coverage bertumpu pada upaya promotif, preventif, termasuk pengendalian penyakit serta pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif dengan mengarusutamakan pelayanan kesehatan primer yang berkualitas," kata Menkes.
Dalam evaluasi paruh waktu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN) 2015-2019, telah ditetapkan empat target utama kesehatan yang harus dicapai pada 2019.
Keempat target tersebut, yakni meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatkan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan, dan meningkatkan perlindungan finansial, ketersediaan, penyebaran, mutu obat dan serta sumber daya kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi beserta jajarannya hadir langsung dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2019.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jambi bersama masyarakat, berkomitmen untuk mencapai cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage) agar semua orang memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehendif dan bermutu tanpa hambatan finansial.
Rakerkesnas kali ini membahas isu-isu kesehatan yang menjadi perhatian kemenkes. Di antaranya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN), Penyakit Tidak Menular (PTM), Stunting, Imunisasi, Tuberkulosis (TB).
Selain itu, pembahasan mengenai digital health/e-health, kesiapan menghadapi bencana (Pra dan Post), Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan obat, JKN, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), serta Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan Community Engagement.
Pesan
Presiden RI dan Kesimpulan Rakerkesnas 2019
Presiden Joko Widodo berpesan untuk “Meningkatkan investasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia sebagai fokus prioritas berikutnya, setelah infrastruktur”.
Tindak lanjut Rakerkesnas 2019, yakni penurunan angka kematian ibu dan neonatal, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, melanjutkan upaya untuk menurunkan prevalensi stunting yang selanjutnya dituangkan dalam rencana aksi daerah dan hendaknya segera dibahas dalam rakerkesda di daerah masing-masing.
Adanya upaya intensif mempercepat penurunan stunting, AKI dan AKN, penguatan kolaborasi pusat dan daerah dalam peningkatan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, GERMAS dengan melibatkan lintas sektor dan masyarakat. (*)
