Pilih Lewat Pintu Samping Masjid, Akhirnya Prabowo Jumatan di Masjid Agung Kauman Semarang

Prabowo tiba sekira pukul 11.50 WIB. Namun, ia memilih memasuki area masjid melalui pintu samping.

Editor: Duanto AS
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Suasana Masjid Agung Kauman Semarang menjelang ibadah Salat Jumat bersama Prabowo Subianto, Jumat (15/2/2019). 

TRIBUNJAMBI.COM, SEMARANG - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, akhirnya menunaikan Salat Jumat di Masjid Agung Kauman, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2/2019).

Prabowo tiba sekira pukul 11.50 WIB. Namun, ia memilih memasuki area masjid melalui pintu samping.

Awak media dan masyarakat yang telah menunggu di pintu gerbang depan masjid pun, tak bisa mengabadikan momen kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Dari foto yang berhasil diambil oleh seorang jurnalis di dalam masjid, Prabowo Subianto tampak memakai baju koko berwarna putih dan peci hitam.

Sedangkan Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said dan Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan, masuk melalui gerbang utama masjid.

Mereka sempat diwawancarai oleh sejumlah media massa elektronik sebelum masuk ke dalam masjid.

Menurut jadwal, setelah Salat Jumat, Prabowo akan memberikan pidato kebangsaan di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang, Jumat (15/2/2019) sore.

Dalam pidatonya nanti, Prabowo Subianto akan mengangkat isu yang sesuai salah satu tema debat kedua, yakni swasembada energi, pangan, dan air.

Pidato kebangsaan diawali pemaparan visi misi Indonesia Menang oleh Wakil Ketua Partai Gerindra Sugiono.

Baca Juga:

 Heboh Kalajengking di Kabin Lion Air, Karim sempat Teriak-teriak dan Pencet Tombol

 Misteri Isi Candi Borobudur Terungkap, Begini Cara Membangunnya, Ini yang Bikin Istimewa

 Karim Kaget saat Lihat ke Atas, di Kabin Lion Air Ada Hewan Hitam Merayap

 Diancam Somasi, Kejari Tanjab Barat Undang Wajib Pajak Bandel untuk Lakukan Hal Ini

Kemudian, mantan staf khusus Menteri PUPR 2005-2009 sekaligus anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Suhendra Ratuprawiranegara akan berbicara soal infrastruktur.

Setelah itu, dilanjutkan pemaparan mengenai isu pangan dan energi oleh penggiat energi terbarukan Aria Witoelar. Pidato kebangsaan tersebut termasuk dalam rangkaian kegiatan Prabowo Subianto selama di Jawa Tengah. 

Sempat ada keberatan

Sebelumnya, Ketua Masjid Agung Semarang atau biasa disebut Masjid Kauman, KH Hanief Ismail memberikan penjelasan terkait keberatan adanya rencana Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto untuk Jumatan di Masjid Kauman Semarang, Jumat (15/2).

KH Hanief secara khusus mengontak mantan Komisioner Panwaslu Semarang Mohamad Ichwan dan menuliskan keberatannya itu.

Suasana Masjid Agung Kauman Semarang menjelang ibadah Salat Jumat bersama Prabowo Subianto, Jumat (15/2/2019).
Suasana Masjid Agung Kauman Semarang menjelang ibadah Salat Jumat bersama Prabowo Subianto, Jumat (15/2/2019). (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Dia meminta agar diberitahukan kepada Bawaslu Kota Semarang untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Menurut Kiai Hanief, jumatan yang akan diadakan oleh Prabowo itu perbuatan memolitisasi ibadah salat jumat sekaligus memakai masjid untuk kepentingan politik.

“Kami para nadlir atau takmir Masjid Kauman merasa keberatan dengan rencana jumatan Prabowo tersebut.

Tolong sampaikan ke Bawaslu agar mengambil tindakan yang perlu sesuai aturan hukum," tutur Kiai Hanief yang juga Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang dalam keterangan pers kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/2/2019).

Lebih lanjut Kiai Hanief menjelaskan, pihaknya tidak pernah mendapat surat pemberitahuan dari tim kampanye Prabowo-Sandi maupun dari partai pengusung pasangan capres-cawapres tersebut.

Maka peristiwa akan digelarnya shalat jumat oleh Prabowo dan pendukungnya di Masjid Kauman tidak melibatkan Nadlir atau Takmir Masjid.

 Cara Mengeringkan Baju dengan Cepat Tanpa Bau Apek atau Lembab, Cocok Buat Anak Kos Nih!

 Misteri Isi Candi Borobudur Terungkap, Begini Cara Membangunnya, Ini yang Bikin Istimewa

 Misteri Isi Candi Borobudur Terungkap, Begini Cara Membangunnya, Ini yang Bikin Istimewa

Secara resmi maupun secara informal, pihak takmir tidak pernah menyetujui atau memberi izin.

“Kami tidak pernah memperoleh surat apa pun dari pihak Pak Prabowo atau partai pengusungnya.

Jadi kami tidak terlibat dengan rencana adanya shalat jumat capres tersebut,” tandasnya.

Kiai Hanief menambahkan, pada prinsipnya Takmir Masjid Kauman mempersilakan siapa pun untuk shalat di masjid tersebut.

Pihak takmir membuka lebar-lebar siapa pun muslim untuk beribadah, termasuk shalat jumat.

Namun, pihak takmir keberatan apabila peristiwa shalat itu dipolitisasi.

Yakni dijadikan sebagai ajang politik untuk pencitraan sebagai bahan kampanye.

Apalagi dengan mengerahkan massa dan menyebar pamflet ke masyarakat agar ikut jumatan bersama capres Prabowo Subianto.

Hal itu menurutnya berpotensi melanggar aturan kampanye dan sangat menodai kesucian masjid sebagai tempat ibadah.

“Kami mempersilakan siapa saja shalat di Masjid Kauman.

Setiap muslim boleh shalat jumat di sini, termasuk musafir.

Tapi kalau untuk pencitraan kampanye, itu berpotensi melanggar aturan dan menodai kesucian masjid sebagai tempat ibadah,” terangnya.

Ichwan yang diperintah Rais Syuriyah langsung melaksanakan dhawuh kiainya tersebut.

Dia langsung mengirim pesan kepada Ketua Bawaslu Kota Semarang, Muhammad Amin.

“Saya laksanakan perintah Kiai Hanief Ismail.

Ketua PCNU, Kiai Anasom, juga mengontak saya dengan perintah yang sama.

Tentu saya sendika dhawuh.

Saya kontak Ketua Bawaslu Kota Semarang.

Saya memberi saran agar ada laporan resmi kepada Bawaslu dari takmir,” tutur Pengurus Lakpesdam PCNU Kota Semarang ini.

Ichwan lantas menyarankan Kiai Hanief agar membuat surat resmi atau maklumat tentang sikap keberatan pihak Takmir Masjid Agung Semarang.

“Saya tadi menyampaikan saran kepada Kiai Hanief Ismail agar membuat surat resmi,” tutur Sekretaris Pagar Nusa Kota Semarang ini.

Atas sarannya itu, Kiai Hanief telah memerintahkan sekretaris Takmir Masjid Agung Semarang untuk membuat surat dan atau maklumat tentang sikap resmi takmir.

“Saya perintahkan sekretaris untuk membuat surat tentang sikap resmi takmir Masjid Kauman.

Tentang surat laporan ke Bawaslu, akan kami musyawarahkan dulu.

Mas Ichwan akan kami minta saran lagi nanti,” tutur Kiai Hanief yang mengasuh Ponpes An-Nasimiyah Puspanjolo, Semarang Barat, ini.

Ichwan menerangkan, secara hukum yang akan menentukan apakah shalat jumat Prabowo berisi kampanye atau tidak adalah kewenangan Bawaslu.

Dari hasil komunikasinya, dia mendapat informasi bahwa Bawaslu Kota Semarang akan melakukan pengawasan acara tersebut.

“Bawaslu Kota Semarang akan mengawasi.

Tadi saya mendapat balasan begitu dari ketua Bawaslu Kota Semarang.

Apakah akan ada tindakan pencegahan atau pelarangan, mari kita serahkan ke pihak berwenang yaitu Bawaslu,” tutur komisioner Panwaslu Kota Semarang tahun 2012-2014 ini.

Rencana Prabowo shalat jumat di Masjid Kauman Semarang telah diumumkan besar-besaran.

Sejumlah pamflet diketahui telah disebar di seantero Kota Semarang.

Termasuk ditempel di beberap kampus dan masjid.

Pamflet dan ajakan ikut shalat jumat bersama Prabowo itu juga telah viral di media sosial.

Sejak Rabu (13/2/2019) pagi, sejumlah pemilik akun Facebook, Twitter, dan Instagram mengunggah pamflet tersebut.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Prabowo Akhirnya Salat Jumat di Masjid Kauman Semarang

 Jadwal Liga Inggris Pekan 27, MU Vs Liverpool dan Chelsea vs Brighton

 Polisi Ini Ungkap Kejahatan Besar di Rumah Wanita yang Ditolongnya Saat Mabuk

 Cara Mengeringkan Baju dengan Cepat Tanpa Bau Apek atau Lembab, Cocok Buat Anak Kos Nih!

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved