Via Vallen Tiba-tiba Sindir 'Bule' yang Tetap Dibela Meski Salah, Apakah Sama dengan MS yang Dulu?
Disebutkan Via Vallen bahwa banyak masyarakat yang masih membela dan mengangung-agungkan bule, meski sang bule melakukan kesalahan.
Via Vallen kini menjadi satu di antara pedangdut top tanah air.
Lagu-lagunya selalu sukses dan diminati masyarakat.
Seperti yang berjudul 'Sayang' hingga lagu pembukaan Asian Games 2018 berjudul 'Meraih Bintang'.
Via Vallen kini juga sudah manggung di mana saja.
Namun, di balik kesuksesannya, Via Vallen juga pernah mengalami hal yang tak menyenangkan.
Via Vallen sempat mendapat pelecehan seksual secara verbal dari pesepak bola.
Saat itu, sosok yang dimaksud diduga adalah Marco Simic.
Kini, Marco Simic rupanya kembali terlibat kasus pelecehan seksual.
Baca: Khofifah Indar Parawansa Dari Berjualan Es Lilin Hingga Menjadi Gubernur Wanita Pertama Jatim
Dilansir dari Bolasport.com, Marco Simic dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang wanita di pesawat yang ia tumpangi dari Bali menuju Australia.
Media Australia 9news.au, menyebut pemain asal Kroasia ini dituduh melakukan perbuatan tak senonoh karena menyentuh wanita yang duduk di sampingnya tanpa izin.
Kabarnya, paspor Marco Simic ditahan oleh kepolisian Australia dan harus tetap berada di sana hingga persidangan pada 9 April 2019.
Untuk diketahui, Marco Simic terbang ke Australia karena akan menjalani laga antara Newcastle Jets vs Persija Jakarta di ajang kualifikasi Liga Champion Asia 2019.
Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko, memberikan penjelasan rinci terkait tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan striker andalan Macan Kemayoran itu.
"Perihal Marko Simic, apa yang bisa saya sampaikan saat ini adalah kami dalam posisi menunggu perkembangan dan hasil dari penyelidikan yang tengah dilakukan oleh pihak yang berwajib. Kami sangat menghormati hal tersebut," ujarnya dalam pernyataan resmi, dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/2/2019).
"Benar memang ada 'tuduhan' terjadi tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Simic, namun demikian kami dan seluruh penumpang di dalam pesawat tidak ada yang menyaksikan kejadian tersebut. Sehingga hal tersebut sekali lagi masih sekadar tuduhan."