Ahok BTP Gabung ke PDIP, Jusuf Kalla Ternyata Tak Setuju, Alasannya Masih Terkait Kasus Lama
Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah buka suara terkait kemungkinan Ahok menjadi bagian dari TKN Jokowi-Ma'ruf.
Terkait hal tersebut pun Ahok kini juga sudah resmi bergabung dengan PDIP.
Selain hal tersebut nampaknya bergabungnya Ahok dengan PDIP juga menuai tanggapan dari kubu Prabowo-Sandi.
Disisi lain pasca bergabungnya Ahok dengan PDIP, ia mengatakan jika tidak meminta jabatan.
Berikut ini 4 Fakta Bergabungnya Ahok dengan PDIP yang sudah Tribunnews rangkum dari berbagai sumber.
1. Ahok Bergabung dengan PDIP Sejak Januari

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau yang kini lebih akrab dipanggil BTP resmi bergabung dengan PDIP.
Bergabungnya Ahok tersebut sudah sejak Januari lalu.
Hal itu seperti dikutip Tribun Bali dari Dewan Pertimbangan DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama.
"Beliau sudah anggota PDI Perjuangan, sudah punya kartu PDI Perjuangan mulai tanggal 26 Januari (2019). Sudah resmi," kata Ketua DPRD Provinsi Bali itu saat mengutip dari Tribun Bali.
Adi Wiryatama mengatakan bahwa kedatangan Ahok ke Kantor PDIP Provinsi Bali adalah untuk bersilaturahmi.
"Beliau selaku anggota PDI Perjuangan tentunya bersilaturahmi dengan kita anggota PDI Perjuangan Bali. Jadi sambil beliau berkeliling-keliling artinya bersilaturahmi sebagai satu wadah dengan kita di PDI Perjuangan," jelas Adi Wiryatama lagi yang mendampingi Ahok bersama Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat mengutip dari Tribun Bali.
2. Ahok Tak Menyebut Alasan Masuk Kader PDIP
Ahok alias BTP enggan menyebut alasan mengapa dirinya menjadi bagian dari kader PDIP.
Saat dimintai keterangan perilah alasannya tersebut Ahok justru, malah mengatakan bahwa dirinya jalan-jalan ke Bali.
"Ini jalan-jalan saja. Saya mau jalan-jalan dua setengah bulan, wajar kan sebagai manusia biasa," katanya kepada awak media.