Video Lubang Menyedot Air Aliran Kali Kuning Sleman Hingga Kering, Air Tak Bersisa Sedikitpun
Video viral beredar di media sosial tentang adanya lubang di dasar Kali Kuning, Sambirejo, Kalasan, Sleman. Lubang tersebut menyedot aliran sungai
Video Lubang Menyedot Air Aliran Kali Kuning Sleman Hingga Kering, Air Tak Bersisa Sedikitpun
TRIBUNJAMBI.COM - Video viral beredar di media sosial tentang adanya lubang di dasar Kali Kuning, Sambirejo, Kalasan, Sleman.
Lubang tersebut menyedot aliran sungai di atasnya hingga kering.
Giyanto, warga Dukuh Sambirejo, membenarkan bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi.
Baca: Meski Enak, Deretan Makanan Ini Sebaiknya Dihindari untuk Dikonsumsi Malam Hari
Baca: Ayam Bantuan Mati Mendadak, Kabid Perternakan Kerinci: Itu Bukan Bantuan dari Kami
Baca: GALERI FOTO: Momen Pertunangan Irish Bella dan Ammar Zoni, Kompak dengan Busana Hijau Tosca
Video tersebut pun direkam salah satu warganya.
Kecepatan Gempa Palu 4,1 Km per Detik, Resmi Dinyatakan sebagai Fenomena Supershear
"Kejadiannya Jumat (08/02/2019) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB siang," papar Giyanto saat dihubungi pada Senin (11/02/2019) malam.
Menurut Giyanto, video tersebut diunggah ke media sosial pada hari keesokan harinya, hingga akhirnya menjadi viral dan perbincangan.

Bahkan diunggah pula oleh Kepala Pusat Informasi, Data, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Meskipun demikian, Giyanto menyatakan bahwa kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya sebanyak dua kali.
Namun ukuran lubang yang terbentuk kali ini tergolong besar.
"Warga sebelumnya sudah menahan aliran air dengan karung pasir dan sebagainya, tapi ternyata jebol lagi," tutur Giyanto pada Tribunjogja.com.
Menurut Giyanto, lubang tersebut terbentuk lantaran dasar sungai tidak kuat menahan aliran air di atasnya.
Ia juga menyebut bagian dasar sungai tersebut sudah berlubang kecil.
Debit air juga terbilang tinggi saat itu, ditambah dengan kondisi cuaca yang sering turun hujan deras.
"Karena tidak kuat menahan air, makanya lubang kecil yang sudah terbentuk di dasar sungai jadi membesar dan jebol," jelas Giyanto.

Setelah kejadian, Dinas PUPKP Sleman menerjunkan alat dan personel untuk proses perbaikan sedimen Kali Kuning tersebut.
Kabid Bina Marga DPUPKP Sleman Akhmad Subhan menyatakan, perbaikan harus segera dilakukan demi mencegah terjadinya kembali peristiwa yang sama.
"Kami langsung berkoordinasi dengan BKSDA dan Bina Marga untuk proses perbaikan," terang Akhmad melalui telepon.

Kasus Luweng Blimbing Gunung Kidul Lenyap pada 2018
Danau dadakan atau luweng Blimbing di Dusun Serpeng Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul mendadak kering.
Air yang tertampung di dalam luweng hilang seketika. Luas dan dasar luweng semakin luas dan dalam akibat ambles dan tererosi.
Kejadian tersebut diceritakan oleh warga setempat, Suharto, petani yang sehari-hari bercocok tanam di sekitar luweng, fenomena mengeringnya air danau secara mendadak tersebut pada Minggu (21/1/2018) siang lalu. Sekitar pukul 14.00 WIB siang, air masih memenuhi danau.
Saat memanen kacang, Suharto tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari dasar danau.
Air yang ada di dasar danau perlahan-lahan menyusut.
Lapisan tanah di pinggir danau juga tergerus ke dasar dan bertambah luas hingga belasan meter.
Air di dalam danau baru benar-benar surut pada pukul 16.00 WIB.
"Saya itu sedang memanen kacang di ladang saya tidak jauh dari luweng baru itu. Tiba-tiba ada suara gemuruh begitu, lalu saya periksa. Air di danau itu bergerak, menyusut. Tanah yang ada di pinggir danau ikut terbawa ke dasar," ujar Suharto, Senin (22/1/2018).
Desa Ini Sangat Indah dan Damai, Bertahan Tanpa Jalan Raya dan Kendaraan Bermotor
Danau dadakan atau luweng Blimbing di Dusun Serpeng Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul mendadak kering.
Air yang tertampung di dalam luweng hilang seketika. Luas dan dasar luweng semakin luas dan dalam akibat ambles dan tererosi.
Kejadian tersebut diceritakan oleh warga setempat, Suharto, petani yang sehari-hari bercocok tanam di sekitar luweng, fenomena mengeringnya air danau secara mendadak tersebut pada Minggu (21/1/2018) siang lalu. Sekitar pukul 14.00 WIB siang, air masih memenuhi danau.
Saat memanen kacang, Suharto tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari dasar danau. Air yang ada di dasar danau perlahan-lahan menyusut.
Lapisan tanah di pinggir danau juga tergerus ke dasar dan bertambah luas hingga belasan meter. Air di dalam danau baru benar-benar surut pada pukul 16.00 WIB.
"Saya itu sedang memanen kacang di ladang saya tidak jauh dari luweng baru itu. Tiba-tiba ada suara gemuruh begitu, lalu saya periksa. Air di danau itu bergerak, menyusut. Tanah yang ada di pinggir danau ikut terbawa ke dasar," ujar Suharto, Senin (22/1/2018).
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penampakan Lubang Penyedot Air Aliran Kali Kuning Sleman hingga Kering,