Intelijen Kopassus Sering Gunakan Nama Wanita sebagai Sandi: Operasi Tim Nanggala 2 di Timtim
TRIBUNJAMBI.COM - Dalam legenda Kitab Mahabarata dikenal adanya pusaka ampun bernama Nanggala
Anggotanya terdiri dari satu kompi Para Komando TNI AD, satu kompi Marinir TNI AL dan satu kompi Komando Pasukan Gerak Tjepat TNI AU. Seluruhnya menggunakan senapan AK-47.
Tujuan pembentukan batalion untuk melancarkan operasi mobil udara di Sektor Tengah guna menutup kemungkinan Lobato lolos dari pengepungan.
Untuk memantapkan integrasi antar ketiga angkatan, mereka melakukan latihan bersama selama satu minggu di Batujajar, Bandung.
Baca: Kabar Gembira, 1 Maret CPNS Kota Jambi Akan Terima NIP
Batalion Parikesit tiba di Laklobar dan Soibada sebagai pangkal tolak operasi mobil udara tanggal 14 Desember.
Operasi mobil udara menggunakan dua helikopter SA-330 Puma TNI AU dengan daya angkut 19 pasukan dan tiga awak pesawat.
Tapi keberadaan tim Nanggala yang sangat lekat dengan sosok Yogie SM, keberadaannya tidak bertahan lama di jajaran Kopassus.
Seiring digantinya Brigjen TNI Yogie SM (1975-1983) dengan Brigjen TNI Wismoyo Arismunandar (1983-1985) berakhir pula pemakaian nama Nanggala.
Baca: Hadiri Haul dan Tabligh Akbar di Tebing Tinggi, Ini Pesan Wabup Tanjabbar Amir Sakib
Fungsi Nanggala saat ini diambil-alih Satuan 81 (Sat-81) Penanggulangan Teror (Gultor) atau Grup 3 Sandi Yudha. (A. Winardi)