Video Viral
Buntut Video Viral Jambret Diinterograsi dengan Cara Dililitkan Ular Piton, Polda Papua Minta Maaf
Buntut viralnya video seorang jambret yang diinterogasi dengan cara dililitkan ular piton, Kepolisian Daerah (Polda) Papua akhirnya meminta maaf.
Sebelumnya pada Senin (4/2/2019) lalu, polisi mengamankan seorang pelaku penjambretan ponsel yang tertangkap tangan oleh warga.
Saat di kantor polisi, pelaku bersikeras tidak mau mengakui perbuatannya saat diinterogasi.
Kemudian ada oknum polisi yang berinisiatif untuk melilitkan ular pada tubuh pelaku dengan dalih untuk menurunkan mental si pelaku hingga mau ia mengakui perbuatannya.
Peristiwa itu pun sempat terekam video dan viral di media sosial dan mendapat berbagai komentar dari netizen.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, kasus ini telah ditangani Bidang Propam Polda Papua.
"Kami minta maaf soal kejadian itu," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/2/2019) malam.
Kini, oknum polisi itu sudah diperiksa dan jika terbukti melanggar akan diproses sesuai dengan peraturan disiplin anggota Polri atau kode etik profesi.
Kabid Propam Polda Papua Kombes Polisi Jannus P Siregar juga menjelaskan bahwa cara yang dilakukan anggota itu untuk meyakinkan dan memberitahu bahwa benar pelakunya.
Namun karena tidak ada pengakuan timbul inisiatif menggunakan ular dengan maksud dan tujuan yaitu mengetahui kejujuran masyarakat tersebut dan efektif hingga pelaku mengakui perbuatannya," ujar Jannus.
Baca:
Cinta Sejati, Model Cantik Tak Juga Move On Kekasih Meninggal Setahun Lalu, Unggahannya Mengharukan
UPDATE Kondisi Adi Saputra, Seperti Ini Kondisi Kontrakan Pemuda yang Viral Karena Unboxing Motor
ZODIAK HARI INI, Ramalan Lengkap 12 Bintang Minggu 10 Februari 2019, Aries, Taurus, Gemini, Cancer
Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya juga menyampaikan permohonan maaf karena penyidik kurang profesional dalam bertugas.
"Ke depan Polres jayawijaya akan bekerja lebih profesional," kata Tonny.
Menurut Tonny, ular tersebut jinak serta tidak berbisa dan berbahaya, dan tindakan yang dilakukan oleh anggota merupakan inisiatif sendiri agar dalam waktu sekejap ada pengakuan dan tidak ada tindakan pemukulan dari warga.
"Terkait dengan ini, kami telah melakukan tindakan tegas kepada personel dengan memberikan tindakan disiplin seperti kode etik serta menempatkan di tempat yang khusus," ujar Tonny.
Warga Dukung Aparat Bertindak Tegas
Sementara itu, tokoh masyarakat Kabupaten Jayawijaya Hengki Heselo mengatakan, pihaknya sangat mendukung kinerja Kapolres yang baru dengan mengambil tindakan tegas kepada pelaku tindak kriminalitas yang ada di Wamena belakangan ini.