Mesin Baru di Moto2 Ini Dia Keunggulan Triumph yang Digunakan Pebalap Indonesia Dimas Ekky Pratama
Setelah selama ini dirahasiakan, Selasa (27/11/2018) lalu mereka mengumumkan spesifikasi resmi mesin yang digunakan dalam kompetisi tersebut.
Mesin Baru di Moto2, Triumph, Ini Dia Keunggulannya yang akan Digunakan Pebalap Indonesia Dimas Ekky Pratama
TRIBUNJAMBI.COM - Produsen motor Triumph menjadi pemasok mesin utama pada ajang MotoGP kelas Moto2 mulai musim depan.
Setelah selama ini dirahasiakan, Selasa (27/11/2018) lalu mereka mengumumkan spesifikasi resmi mesin yang digunakan dalam kompetisi tersebut.
Produsen asal Inggris tersebut menyebutkan mesin 765 cc in-line tiga silinder yang digunakan dibuat dari model Triumph Street Triple RS.
Mesin ini memproduksi tenaga hingga 138 tk.
Tenaga ini lebih besar dari output mesin Honda CBR600 empat silinder yang memproduksi tenaga dibawah 130 tk.
Mesin ini digunakan pada kompetisi sebelumnya.
"Kami percaya pengembangan mesin kami sudah sangat komprehesif dan dapat meningkatkan tenaga, torsi dan suara yang akan memberikan keseruan dalam balapan di musim 2019," ucap Chief Engineer Triumph Motorcycle, Stuart Wood.
Baca: MotoGP 2019 - Pebalap Indonesia di Moto2, Beda Kapasitas Mesin, Dimas Ekky Wajib Belajar Motor Baru
Baca: Jadwal Liga Champion Babak 16 Besar, Hasil Drawing Menyajikan Laga Big Match MU Vs PSG dan Lainnya
Baca: Permintaan Durian di Malaysia Tinggi, Akibatnya Mengancam Lingkungan Deforestasipun Terjadi
Triumph mengungkapkan pihaknya telah menyelesaikan beragam program yang fokus pada peningkatan performa, durabilitas, dan pengendalian.
Pengembangan ini dilakukan selama dua tahun dan dilakukan di pabrik Triumph, dynometer dan trek.
Mesin ini mendapatkan modifikasi dari standar yang digunakan pada model Street Triple RS.
Seperti ukuran perubahan kepala silinder, knalpot, kompresi mesin yang lebih tinggi dan penggunaan injektor bahan bakar yang lebih cepat.
Selain itu rasio gigi pertama dan kedua sudah diubah, ditambah dengan ECU Magneti Marelli.
Kopling sudah menggunakan fitur slipper clutch untuk kebutuhan balap.
Kelas Moto2 sendiri pada 2010 lalu menggunakan mesin 600 cc empat tak yang menggantikan kelas 250 cc sebelumnya.
Baca: Tak Disangka, Benarkah Ini Buktinya Rocky Gerung Dukung Jokowi dalam Pilpres 2019? Video Ini Ungkap
Baca: Della Perez Diperiksa 5 Jam, Dicecar 15 Pertanyaan & Dikonfrontasi dengan Mucikari Prostitusi Online
Baca: Gadis 12 Tahun Menantang Paus Fransiskus, Sebut Uang 1 Juta Dolar Amerika
Mesin Baru Menurut Dimas Ekky Pratama
Dimas Ekky Pratama akan mengawali balapan di Moto2 pada Maret 2019.
Pebalap asal Indonesia yang merupakan binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu, sejak tahun lalu sampai sekarang terus berlatih agar bisa mendapatkan hasil positif.
Salah satu tantangan selain pengenalan Sirkuit, sepeda motor yang baru juga menjadi rintangan buat Dimas.
Sebab, secara spesifikasi jelas berbeda dengan motor balap yang dipakai pada saat mengikuti ajang CEV Moto2 European Championship.
"Mesin juga beda dari CBR600 menjadi Triump 765. Selain itu motor yang sekarang ini di Moto2 banyak perangkat elektroniknya," kata pebalap asal Depok, Jawa Barat, itu ketika berbincang dengan Kompas.com pekan lalu di kawasan Jakarta Utara.
Dimas melanjutkan, sistem elektronik yang ada di motor seperti pengaturan engine braking, engine map, hingga kalau mau menurunkan gigi sudah mirip dengan motor di MotoGP.
"Itu yang butuh adaptasi lagi buat kami. Karena di balapan sebelumnya hal seperti itu tidak ada, tetapi saya yakin bisa dengan cepat beradaptasi dan saya akan mencoba memaksimalkan pada saat latihan," ujar Dimas.
Menurut Dimas, beruntung sekarang ini memiliki tim yang sangat solid dan tidak lelah untuk mengajarkan beradaptasi dengan motor balap baru.
Baca: TGB Sebut Ruang Publik Sudah Tak Sehat Lagi, Pengap, Toxic, dan Penuh Racun Kebohongan
Baca: Sandiaga Uno Disambut Spanduk Selamat Datang Bapak Sandiaga, tapi Maaf Kami Tetap Jokowi-Maruf
Baca: Model Cantik Anggia Chan Tak Peduli Vicky Prasetyo Suka Gonta-ganti Pasangan, Mau Diajak Nikah