Ratna Sarumpaet Dilupakan Tim Prabowo-Sandi, Eh Jokowi Malah Beri Jempol, Maksudnya Apa ?
Soalnya tak ada satupun tim BPN yang berusaha menjenguk atau memberikan statemen tentang kelanjutkan kasus yang menjerat Ratna Sarumpaet.
TRIBUNJAMBI.COM- Tersangka kasus Hoax Ratna Sarumpaet sepertinya mulai dijauh oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Ma'ruf Amin.
Soalnya tak ada satupun tim BPN yang berusaha menjenguk atau memberikan statemen tentang kelanjutkan kasus yang menjerat Ratna Sarumpaet.
Setelah dijauhkan dari BPN, muncul pula apresiasi dari Calon Presiden Jokowi.
Pada suatu Kesempatan, bahkan calon presiden nomor urut satu ini memberikan apresiasi dengan mengancungkan jempol pada Ratna Sarumpaet.
Ini tentu beda perlakukan dengan Buni Yani hingga Habib Bahar Bin Smith atau Ahmad Dhani.
Mereka mendapatkan pengawalan untuk menyelesaikan kasusnya.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon membenarkan bahwa pihaknya tidak pernah menjenguk Ratna Sarumpaet yang kini ditahan di Polda Metro Jaya karena kasus hoaks.
Fadli mengatakan BPN Prabowo tidak pernah menjenguk Ratna Sarumpaet karena merasa jengkel.
"Memang enggak ada niat sih (jenguk). Kami nih kan keki, jengkel sekali merasa dibohongi kok," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (1/2/2019).
Baca: Ratusan Bobotoh Pendukung Persib Bandung Menuntut Persib Diganjar WO, Begini Alasannya
Baca: GALERI FOTO Sembahyang Imlek di Kelenteng Kuan Gong Bio, Berharap Kerukunan Beragama, Kesejahteraan
Baca: Reaksi Ustadz Abdul Somad Menyikapi Penyataan Rudiantara Yang Gaji Kamu Siapa, Netizen Heboh
Alasan Prabowo Gak Pernah Jenguk Ratna Sarumpaet di Tahanan Terungkap dari Fadli Zon
Fadli mengatakan pihaknya tidak ada sama sekali niatan untuk menjenguk Ratna Sarumpaet.
Karena, Prabowo-Sandi paling banyak dirugikan akibat kebohongan yang dibuat Ratna Sarumpaet
"Lihat saja ini sampai jadi bahan bagi Jokowi kan. Di debat pertama ini jadi bahan. Ditanya apa, dijawabnya soal kasus RS. Padahal kasus hoaks mereka (kubu Jokowi) banyak sekali. Mobil Esemka kan salah satu hoaks terbesar pemerintahan ini," katanya.

Selama ini menurut Fadli Zon pihaknya selalu menjenguk orang-orang yang ditahan karena berseberangan dengan pemerintah.
Mulai dari Buni Yani hingga Habib Bahar Bin Smith.
Saat Tersangka Hoaks Ratna Sarumpaet Dibuang Prabowo Sandi, Jokowi Mendadak Memujinya, Ada Apa? Fadli Zon. (Tribun Jabar)
"Kemarin menjenguk habib Bahar Smith di Bandung karena mendengar laporan dari keluarganya. Kemudian saudara Buni Yani juga mungkin sebentar lagi datang ke sini akan melaporkan resmi supaya terdokumentasi apa aspirasi dan keinginan-keinginannya," pungkasnya.
Nah Calon presiden nomor urut 01 menyinggung soal kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet saat menghadiri deklarasi dukungan alumni universitas se-Jawa Tengah, di Kota Lama, Semarang, Minggu (3/2/2019) pagi.
Baca: Bukan Fogging, Ternyata Ini Cara Lebih Efektif untuk Basmi DBD
Baca: Status Tersangka, Vanessa Angel Dirawat Karena Muntah dan Mual, Vanessa Sedang Hamil ?
Baca: Mbak You Ramalkan Ahmad Dhani Segera Hirup Udara Bebas
Jokowi awalnya bicara mengenai hoaks yang belakangan marak beredar di publik.
Ia bicara soal hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos.
Ia juga menyinggung soal selang cuci darah di RSCM yang disebut Prabowo Subianto digunakan berkali-kali.
Lalu ia bicara mengenai Ratna Sarumpaet yang kabarnya sempat dianiaya, namun ternyata mukanya lebam karena operasi plastik.
"Ada lagi yang katanya dianiaya, mukanya babak belur, lalu konferensi pers, menuduh-nuduh kita," kata Jokowi disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Namun, Jokowi justru memuji sosok Ratna Sarumpaet karena pada akhirnya ia mengakui kepada publik bahwa wajahnya lebam akibat operasi plastik, bukan karena dianiaya orang tak dikenal sebagaimana disampaikan kubu Prabowo-Sandiaga.
"Untungnya yang namanya Mbak Ratna Sarumpaet itu jujur. Saya kenal beliau lama. Beliau berani dan jujur sehingga ketika ramai, dia menyampaikan apa adanya. Saya acungi jempol ke Ratna," kata Jokowi.

Kepala Negara justru mempermasalahkan pihak-pihak yang menyebarkan kepada publik bahwa Ratna dianiaya.
"Yang gak benar itu yang ngabarin dianiaya. Itu maunya apa? Mau nuduh kita? Tapi masyarakat sudah cerdas dan pintar-pintar," kata Jokowi.
Ratna sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap dan akan segera menjalani sidang.
Kasus ini bermula saat foto muka Ratna yang babak belur tersebar melalui media sosial, Oktober 2018.
Narasi yang beredar saat itu Ratna dihajar beberapa orang ketika berada di Bandung, tepatnya di Bundaran Husein Sastranegara pada 21 September 2018.
Prabowo Subianto bahkan menggelar jumpa pers untuk menyatakan penyesalannya atas penganiayaan yang menimpa Ratna.
Belakangan, Ratna menyatakan bahwa penganiayaan itu sebagai sebuah kebohongan yang ia sampaikan pada keluarganya. Kemudian, kebohongan itu tersebar di media sosial melalui sejumlah akun. Padahal, muka Ratna lebam karena operasi plastik.
Sebelumnya, putri Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan akhirnya buka suara soal kebohongan yang dilakukan sang ibu.
Secara blak-blakan, Atiqah Hasholan mengatakan bahwa kebohongan itu bukan ibunya yang memviralkan.
Sebagai anak, tentu saja Atiqah Hasiholan berharap agar ibunya bisa bebas.
Seperti diketahui, sebelum kasus ini ditindaklanjuti kepolisian, foto-foto Ratna Sarumpaet sempat viral di media sosial.
Seolah-olah Ratna sarumpaet dipukuli.
Hal ini berdasarkan kesimpulan yang ia tarik dari serangkaian proses penyidikan polisi yang ia ikuti dan ditambah keterangan pengacara.
Dilansir dari Tribun Style (1/2/2019), optimisme Atiqah Hasiholan didasarkan pada dua alasan.
Alasan pertama yakni karena Ratna Sarumpaet bukanlah orang yang memviralkan kabar kebohongan penganiayaan yang dialami oleh sang ibu.
Yang kedua adalah karena keyakinan Atiqah soal kebohongan yang dilakukan ibunya tidak bermaksud untuk merugikan seseorang atau pihak manapun.

Menurut Atiqah, kebohongan ibunya dilakukan semata-mata untuk menutupi wajahnya yang lebam usai melakukan operasi plastik.
"Kalau (akhirnya kabar bohong) itu viral, bukan ibu saya yang menyebarkan" tegas Atiqah Hasiholan.
Ketika ditanya soal siapa pihak yang sebenarnya sengaja memviralkan kabar kebohongan ibunya, suami Rio Dewanto itu kembali memilih bungkam.
"Itu bukan ranah saya untuk bicara. Ranah kepolisian" jawabnya.
Atiqah juga menjelaskan bagaimana kondisi terkini ibunya saat ini.
Menurut keterangan Atiqah Hasiholan, Ratna Sarumpaet kini sudah mulai membaik.
Namun, karena faktor usia yang sudah tua, Atiqah Hasiholan mengatakan jika ada beberapa hal yang dikeluhkan sang ibu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa aktivis sekaligus seniman Ratna Sarumpaet dianiaya oleh beberapa orang tak dikenal di kawasan Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 21 September lalu.
Lalu pada Rabu (3/10/2018), Ratna Hasiholan mengakui bahwa dia tidak pernah dianiaya atau dikeroyok di kawasan Bandara Hussein Sastranegara, Bandung seperti kabar sebelumnya.
Baca: Tahun Baru Imlek, Mitos Menggunakan Baju Merah Untuk Mengusir Raksasa, Istilah Imlek Hanya Di sini
Baca: Kisah Nyata Raja Copet Jakarta, Jam Kerja Teratur dan Larangan Tak Boleh Nyopet Orang Tertentu
Baca: Perbedan Yamaha MT-15 Tunggangan Rossi di Indonesia dengan Xabre, Simak Spesifikasi Komplitnya
Ia bahkan mengatakan jika cerita khayal itu diberikan oleh setan kepadanya.
Sementara dikutip dari Kompas TV, aktivis Ratna Sarumpaet resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Ratna Hasiholan bahkan terancam pidana penjara maksimal 10 tahun.
Dan kini, berkas kasus kebohongan Ratna Sarumpaet sudah masuk pada tahap P21 alias siap disidangkan.
TAUTAN KOMPILASI: Fadli Zon Ungkap Alasan Prabowo-Sandi Tidak Pernah Jenguk Ratna Sarumpaet: Kami Nih Kan Keki, . (Tak Terima Ratna Sarumpaet Jadi Pesakitan di Balik Jeruji Besi, Atiqah Hasiholan: Kalau Akhirnya Viral, Bukan Ibu Saya yang Menyebarkan), dan dari Kompas.com dengan judul "Jokowi: Untungnya Mbak Ratna Sarumpaet Jujur, Saya Acung Jempol"