Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Banjir, Ini Daftar 15 Gunung yang Ada di Sana
"Gara-gara ada yang merekam dan diunggah ke medsos Bromo banjir, wisatawan jadi berkurang dan menurun..."
Sehingga membentuk sungai-sungai sementara, terutama di sekitar arah menuju Pakis Bincil atau pasir berbisik.
"Nah kondisi ini, akan sulit. Kendaraan bermotor pasti akan kesulitan melewati lautan pasir. Ini aman, tapi tetap berhati - hati," jelasnya.
Ia memperingatkan pengunjung Gunung Bromo untuk selalu mewaspadai perubahan cuaca.
Khususnya pengunjung yang turun ke lautan pasir, Padang Savana dan Bukit Teletubbies.
Apalagi terkadang di daerah ini, hujan turun hingga seharian penuh.
"Saat hujan, timbul genangan di beberapa area. Kalau bisa lewat nggal masalah, itupun satu atau dua jam kemudian akan surut ketika hujan berhenti. Artinya, itu memang sementara dan hilang, tidak masalah, jangan terlalu mengkhawatirkan," ujar Sarmin.
Sarmin menambahkan pihaknya sudah mengantisipasi hal itu.
Ia sudah menyiagakan beberapa petugas di sejumlah kawasan.
Seperti di aliran sungai artesis yang mengalir di lautan pasir.
Antisipasi itu, menurutnya, utamanya dilakukan pada pagi hari.
Dikatakannya, pada pagi hari pengunjung sangat ramai.
Sementara pada siang dan sore, pengunjung jarang di lautan pasir, dan lebih banyak dilintasi oleh warga setempat.
"Meski begitu, kami sarankan kepada pengunjung maupun penduduk untuk tidak melintas di lautan pasir saat hujan tiba. Khawatir terjebak dan mengalami kesulitan untuk kembali ke pintu masuk. Serta membahayakan jiwa mereka, mengingat pasirnya lembek," pungkasnya.
Melansir dari wikipedia, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 kilometer dan utara-selatannya sekitar 40 km ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha. Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir yang luasnya ±6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal, yang ketinggiannya antara 200-700 meter.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun antara lain cemara gunung, jamuju, edelweis, berbagai jenis anggrek dan rumput langka. Pada dinding yang mengelilingi TN Bromo Tengger Semeru terdapat banyak rerumputan, centigi, akasia, cemara, dll.
