Sama-sama Jebolan Pasukan Baret Merah Kopassus, Sosok Mertua & Menantu Ini Kini Jadi Jenderal TNI
Tahukah Anda siapa AM Hendropriyono? Jenderal purnawirawan TNI ini bukan hanya pernah menjabat Kepala Badan Intelijen Negara.
Serangan Hassan itu bahkan nyanris mengenai dada AM Hendropriyono.
Sebelumnya, saat melakukan misi di Kalimantan itu, AM Hendropriyono yang saat itu masih berpangkat kapten harus merayap sejauh 4,5 kilometer.
Saat merayap menuju markas musuh itulah, anggota Kopassus itu melewati sarang ular Kobra.
Karena sudah terlatih menjinakkan ular, pasukan elite ini melewati dengan mudah.
Pertempurannya di Kalimantan ia tulis dalam buku berjudul Operasi Sandi Yudha: Menumpas Gerakan Klandestin
Keandalannya dalam berbagai operasi pertempuran membuat AM Hendropriyono dipercaya sebagai Kepala BIN.
Tidak hanya mengurus bawahannya di BIN, ia pun membetuk regenerasi melalui pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Selain sekolah, AM Hendropriyono pun menggagas Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, hingga logonya.
Banjir dan Longsor, Bandara Sam Ratulangi Manado Tutup, Penerbangan Dialihkan ke Gorontalo, Makassar
Bintik-bintik di Hidung Agnez Mo Jadi Pembicaraan, Lihat Detail Fotonya, Serupa Meghan Markle?
5 Hal yang Bisa Dilakukan Buat Para Jomblo yang Bingung di saat Hari Valentine Bulan Februari Ini
UPDATE Banjir di Kota Manado, Genangan Air Mencapai Atap Rumah Warga, Bandara Sam Ratulangi Ditutup
Dalam pendidikan, AM Hendropriyono bahkan menerangkan intelijen sebagai ilmu.
Sepak terjangnya ini menjadikan AM Hendropriyono menjadi tokoh militer dan intelijen ternama.
Ia bahkan dinobatkan sebagai guru besar intelijen pada 2014.
Hal itu membuat AM Hendropriyono menjadi profesor intelijen pertama di dunia. (*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: