Pasukan Elite Dunia dengan Latihan Ekstrem, 'Neraka' yang Disebut Latihan
Untuk menciptakan prajurit yang hebat, kuat dan disiplin, beberapa negara lebih memilih memberikan pelatihan militer yang sangat ekstrem.
Kadet tidak bisa menghindari jadwal pelatihan terberat, yang dibuat secara ilmiah untuk GC (Gentleman Cadets) untuk mengembangkan atribut fisik dan mental mereka.
Latihan fisik meliputi latihan, olahraga, dan renang. Mereka diajarkan untuk bekerja sebagai tim setiap saat.
Beberapa hukuman berat selama pelatihan termasuk Maharaja (mengangkat tubuh Anda secara vertikal dengan dukungan kepala), merangkak di parit kabel, dan merayap di atas air dingin.
6. Spetsnaz (Rusia)

Tentara Rusia khususnya Spetsnaz diharuskan menahan rasa sakit dengan latihan yang terbilang tak masuk akal.
Salah satu cara yang dilakukan yakni membakar beton dan meletakkan di atas perut seorang prajurit. Selanjutnya batu tersebut akan dipukul dengan palu oleh tentara lainnya.
Sudah tentu, tentara yang menahan beton tersebut tidak boleh bergerak atau bersuara sedikit pun.
Bukan hanya itu, anggota tentara juga harus latihan menahan sakit dengan cara ditembak dari jarak dekat.
Meski menggunakan jaket anti peluru, banyak prajurit yang cedera karena tembakan yang begitu dekat di dada.
7. Shayetet 13 (Israel)

Sering disebut-sebut memiliki kesamaan dengan Delta Force dan US Navy SEALs, Shayetet 13 Israel adalah salah satu kekuatan militer paling efisien di dunia.
Armada pasukan tentara ini juga dikenal paling tertutup di antara pasukan pertahanan Israel. Pelatihan mereka adalah 20 bulan.
Selain senjata api dan latihan senjata berat, anggota Shayetet 13 diajarkan seni bela diri nasional
Israel: Krav Maga. Shayetet 13 memiliki motto tidak resmi "Ketika keadaan menjadi sulit, orang-orang Yahudi menjadi kesal."
8. Militer Elit (Afrika Selatan)
