Penyebab Matinya Ayu Harimau Sumatera Koleksi Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Menurut BKSDA
Ayu harimau betina anakan dari induk yang berasal dari Kebun Binatang Ragunan ini ditemukan mati pada pada 26 Januari 2019 sekitar pukul 00.53 WIB
Penulis: yogi | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Dua ekor satwa ikonik Singa dan Harimau berturut-turut mati di Kebun Binantang Taman Rimba Jambi.
Satu diantara koleksi Taman Rimba Jambi yang mati yakni Ayu Harimau betina yang mati karena paru-paru basah.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Rahmat Simbolon mengatakan Ayu mati pada 26 Januari 2019.
Ayu harimau betina anakan dari induk yang berasal dari Kebun Binatang Ragunan ini ditemukan mati pada pada 26 Januari 2019 sekitar pukul 00.53 WIB.
Diagnosa penyebab kematian harimau betina dengan berat badan 80 Kg ini menurut Rahmat karena pneumonia atau paru-paru basah.
Kronologi matinya Ayu menurut Rahmat pada tanggal 16 Januari harimau tersebut muntah-muntah.
Baca: Berturut-turut, Singa dan Harimau Bunbin Taman Rimba Jambi Mati, Karena Paru-paru Basah dan Jantung
Baca: VIDEO: Kesal Harga Jual Sayuran Murah, Petani di Kayuaro Kerinci, Gelar Aksi Buang Kentang di Jalan
Baca: TERBONGKAR! Kelakuan Vanessa Angel Dibeberkan Ayahnya, Perlakuan Kepada Adik Bikin Geram
Baca: Kevin Aprilio Ungkap Rencana Pernikahan Dengan Vicy Melanie Setelah Lamaran Mengharukan di Korsel
"Tanggal 16 Januari 2019 pagi hari Ayu muntah tapi masih cukup aktif bergerak, tapi pada tanggal 17 januari 2019 Ayu tidak mau makan dan kondisinya melemah," kata Rahmat.
Pada tanggal 18 Januari 2019 pihak Kebun Binatang Taman Rimba melakukan penanganan medis dan pengambilan sampel darah untuk uji laboratorium.
Hingga tanggal 21 Januari 2019 dilakukan penanganan, harimau sumatera ini kondisinya sempat membaik.
Ia mulai bergerak tapi kemudian lemas lagi.

"Tindakan yang sudah dilakukan uji lab sampel darah di laboratorium dinas tanaman pangan dan holtikultura provinsi Jambi dan telah dilakukan tindakan infus," kata Rahmat.
Hasil pemeriksaan sampel darah menurut Kepala BKSDA dinyatakan normal.
Namun pada tanggal 26 Januari pukul 00.53 Harimau Ayu dinyatakan mati didiagnosis karena pneumonia.
Bangkai Ayu kini telah dimusnahkan dengan cara dibakar sisa-sisanya dikuburkan berdampingan dengan Hori singa jantan Kebun Binatang Taman Rimba yang sebelumnya juga mati.
Seminggu sebelumnya singa jantan koleksi Taman Rimba Jambi juga dinyatakan mati.
Hori Mati Karena Gagal Jantung
Singa bernama Hori mati lebih dulu yakni pada 19 Januari 2019, disusul seminggu kemudian harimau Sumatera bernama Ayu pada 26 Januari 2019.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Rahmat Simbolon mengungkapkan penyebab kematian keduanya yakni dikarenakan sakti.

Hori singa jantan umur 11 tahun dengan berat badan 150 Kg asal dari Taman Safari Bogor didiagnosa mati karena gagal jantung.
Kebun Binatang Taman Rimba Jambi memiliki dua ekor Singa yakni singa jantan bernama Hori dan singa betina bernama Cinta.
Dikatakan Rahmat sejak kedatangan Cinta dari Pematang Siantar, kedua singa koleksi Taman Rimba ini sering mengalami luka-luka.
Ini menurut Rahmat karena proses alamiah antara singa jantan dan singa betina.
"Sejak kedatangan Cinta singa betina dari Pematang Siantar terjadi luka parah pada singa akibat terjadinya proses alamiah saling mengalahkan pada proses perkawinan," kata Rahmat.

Menurut Rahmat pada tanggal 18 desember 2018 Hori mengalami luka di pelipis mata karena perkelahian dengan Cinta.
Hori kemudian mendapat perawatan dengan cara dioperasi, hanya saja setelah dioperasi nafsu makan Hori berkurang dan tidak stabil.
Pihak Kebun Binatang Taman Rimba juga telah melakukan operasi dan memberi singa tersebut anti biotik serta vitamin.
Namun ternyata upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Pada tanggal 19 Januari 2019 sekitar pukul 19.30 Hori sang singa jantan akhirnya mati.
Kemudian pada tanggal 20 Januari singa tersebut dikuburkan di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi.
Baca: Ketakutan Selalu Didatangi Arwah Korban, Pelaku Pembunuh, Pembakaran Mayat di Spring Bed Menyerah
Baca: Diskon 70 Persen Tiket Pesawat Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Citilink, Nam Air, Ini Rutenya
Baca: Sosok Mayjen I Nyoman Cantiasa Danjen Kopassus yang Baru, Lulusan Terbaik Akmil Pengalaman di Sat 81
Baca: UPDATE Bocoran Tanggal Pernikahan Ahok (BTP) dan Puput Nastiti Devi, Tetangga Ungkap Hal Ini