Eka Tjipta Widjaja, Orang Terkaya Nomor 3 di Indonesia ini Berasal dari Keluarga Miskin

Tidak ada yang menyangka dari cerita sosok Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal dunia pada Sabtu (26/1) kemarin

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Forbes
Eka Tjipta Widjaja. 

Kesuksesannya membuat dia dijuluki sebagai Bapak Kopra lantaran usaha kopranya maju sangat pesat pada 1961.

Tak hanya itu, Eka mendirikan CV Sinar Mas untuk kali pertama di Surabaya pada 1962.

CV Sinar Mas mendulang sukses dan membuka kantor pertamanya di Jakarta.

Eka pun mendirikan pabrik minyak goreng, pabrik kertas, minyak sawit, multifinance , hingga asuransi.

Besarnya bisnis yang dimiliki membuat Eka Tjipta masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Data Forbes per 12 Desember 2018, kekayaan Eka Tjipta saat ini sebesar 8,6 miliar dolar AS atau setara Rp120 triliun.

Kabar Duka, Eka Tjipta Widjaja, Pendiri Sinar Mas Group Meninggal Dunia
Kabar Duka, Eka Tjipta Widjaja, Pendiri Sinar Mas Group Meninggal Dunia (kontan)

Eka menempati urutan ke-3 daftar orang terkaya di Indoensia setelah R. Budi & Michael Hartono dan Susilo Wonowidjojo.

Tentang Bisnis Eka Tjipta Widjaja

Bisnis Eka Tjipta Widjaja, Sinar Mas merupakan sebuah brand name dengan operasi bisnis yang bergerak di berbagai sector.

Di antaranya pulp dan kertas, agribisnis dan makanan, jasa keuangan, pengembang, telekomunikasi, dan energi dan infrastruktur, termasuk kesehatan dan pendidikan.

Sejak 2003, Sinar Mas tidak lagi menyebut dirinya sebagai Sinar Mas Group.

Setelah restrukturisasi, Sinar Mas tidak lagi memiliki holding, melainkan president office yang memfasilitasi/membantu pilar-pilar bisnis.

Baca Juga:

Terungkap! Ini Rahasia Dibalik Peci Miring Soekarno yang Tak Banyak Diketahui Publik Hingga Kini

Tingkatkan Sinergitas, Pemkab Muarojambi Adakan Senam Sehat

ABK Kapal Tentara Laut Diraja Malaysia & Marine Police Ciut Dibentak Kopaska, Jangkar pun Ditarik

VIDEO: Viral WNA Mendaki Gunung Anak Krakatau Secara Ilegal, Ini Penjelasan BKSDA

Ahli Dermatologi Ungkap Tak Perlu Keluar Uang Jutaan Untuk Pelembab, Bahannya Sama Saja

Pada 1968, penyulingan minyak nabati dan kopra pertama Sinar Mas, Pabrik Bitung Manado Oil Limited didirikan di Sulawesi Utara.

Seiring dengan perkembangannya, Sinar Mas mengakuisisi pabrik soda kimia – Tjiwi Kimia pada tahun 1972, yang kemudian menjadi pabrik kertas pertama Sinar Mas.

Tahun 1972 juga menandai dimulainya pilar bisnis developer dan real estate, yang dikenal dengan PT Duta Pertiwi Tbk.

Halaman
123
Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved