Pasukan TNI Menyusur 3 Sungai Deras Batas Negara, Ini Penampakan Patok Batas Indonesia-Papua Nugini
Pasukan TINI menyusur rawa-rawa dan sungai yang deras serta tanah yang lembab. Ada tiga sungai deras dan rawa disusuri.
Pasukan TINI menyusur rawa-rawa dan sungai yang deras serta tanah yang lembab. Ada tiga sungai deras dan rawa disusuri.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Patroli Patok dilakukan di Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini untuk memastikan terjaganya setiap jengkal wilayah kedaulatan dan martabat bangsa Indonesia.
Komandan satgas Yonif Mekanis 521/DY TNI AD, Letkol Inf Andi A Wibowo, dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Jumat (25/1/2019) menceritakan pengalaman pasukannya yang bertugas di pelosok Papua.
Tim itu bertugas sejak September 2018 di wilayah Merauke Sektor Selatan.
Selain menjaga kemungkinan upaya infiltrasi, Andi dan pasukannya juga melaksanakan patroli untuk memastikan setiap patok perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini dalam kondisi aman dan tidak bergeser.
Andi mengungkapkan, secara rutin pasukannya yang digelar diwilayah Kabupaten Merauke ini melaksanakan patroli dan mengecek Patok Perbatasan ke ujung wilayah kedaulatan Indonesia dan Papua Nugini.
Terkait Patok Perbatasan, Andi menguraikan bahwa Tipe Patok Perbatasan dikelompokan berdasarkan jarak antar Patok.
Baca Juga:
SEDANG TANDING Live Streaming Indonesia Masters 2019, Marcus/Kevin dan Greysia/Apriyani
Di Desa Al Muhajirin, Sandiaga Uno Janji Bangun Industri Karet
Kisah Jokowi Naik Motor Jatuh ke Jurang, Pakai Motor Pinjaman Jenis Honda CB 100
TERBARU Bripda Puput Nastiti Devi Resmi Mundur dari Polwan Sejak 9 Januari, Jelang Pernikahan Ahok
Selain itu ada juga Patok Monumen Meridian (MM) yaitu tugu beton bertuliskan nomor “titik koordinat” pada plat yang ditempel setinggi sekitar 165 cm.
“Patok Perbatasan RI-PNG yang berada di Merauke Sektor Selatan dan menjadi tanggungjawab kami sejumlah 52 buah yang terdiri dari 4 Patok tipe A, 31 4 Patok tipe B dan 17 patok MM (Monumen Meridian),” kata lulusan Akmil tahun 2001 itu.
Tidak hanya patroli patok saja, pasukannya juga senantiasa memastikan kondisi masyarakat di sekitar wilayah perbatasan ini.
"Tentu kita ingat, selain pemerintah dan pengakuan dari negara lain, unsur lain dari negara adalah adanya wilayah dan rakyat,” kata Andi.
Untuk memastikan hal tersebut, lanjut Andi, dirinya pun menugaskan pasukannya untuk melaksanakan patroli patok sesuai dengan sektor yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing dengan sejumlah perbekalan.
“Berbekal alat navigasi dan perlengkapan serta bekal yang cukup tentunya. Ini penting, karena medan yang dilalui pun cukup sulit dan jauh. Bahkan, terdapat patok yang berada di rawa-rawa,” kata Andi.
Hal itu dibenarkan oleh Letda Inf Jerry Lahindo yang baru selesai melaksanakan patroli bersama beberapa anggotanya pada tanggal 23 Januari 2019 lalu.
Ia membenarkan jika medan yang dilaluinya merupakan daerah rawa-rawa dan sungai yang deras serta tanah yang lembab.
Beberapa Patok di wilayah Sota kondisinya berada di tengah rawa-rawa, sehingga untuk mencapainya mereka harus melintasi air yang cukup dalam.
“Saat musim kemarau, tanah disana tandus dan saat musim hujan jadi rawa-rawa. Untuk menuju kesana melalui tiga sungai yang arusnya cukup deras. Memasuki empat bulan penugasan, hal tersebut menjadi sesuatu yang biasa dan kami jalani dengan penuh kebanggan,” kata Jerry.
Secara singkat, Jerry Lahindo menerangkan bahwa 12 patok yang menjadi tanggungjawabnya memiliki jarak total sekitar 16 Km.
“Untuk bisa melalui itu, selain peralatan dan perlengkapan navigasi, juga membutuhkan kondisi fisik yang prima,” kata Jerry.
Dalam video yang diterima Tribunnews.com pada Jumat (25/1/2019), tampak sejumlah prajurit TNI dari Satgas Yonif Mekanis 521/DY harus berpegangan pada sebatang pohon yang membentang di sebuah rawa.
Mereka tampak tengah melaui air rawa yang kedalamannya hingga seleher mereka sambil menjaga tas perbekalan mereka untuk tetap kering.
Jenderal TNI Dibentak-bentak Bintara Tapi Diam Saja, Mungkin Memang Salah Saya Sendiri
Mengenal GSG-9 Pasukan Anti Teror yang Jadi Rujukan Sat 81 Kopassus, Unit Khusus Terbaik di Dunia
Penyebab Pohon Randu di Pusdikpassus Kopassus Hancur Semua, Ternyata karena Mahaguru Berlatih
Veronica Tan Cabut dari Kompleks Perumahan saat Ahok Bebas, Terungkap Alasan Tak Ikut Ngumpul
