Daftar 'Orang-orang' yang Mengkhianati Edy Rahmayadi, Manajer Persib Bandung Blak-blakan

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, blak-blakan tentang mundurnya Edy Rahmayadi dari Ketua Umum PSSI. Siapa staf yang dimaksud?

Editor: Duanto AS
superball.id
Edy Rahmayadi 

"Saya tes tadi malam, tolong kumpulkan pak Joko (Joko Driyanto), saya ingin ngomong, yang datang hanya 15-20 orang. Ditanya orangnya ada? ada. Yang kedua, datang memberikan saran beberapa orang kepada saya, oke saya terima."

"Kumpul Exco duduk, oke saya terima, makanya hari ini saya putuskan (pengunduran diri)."

Edy Rahmayadi Tak Ditekan Pihak Manapun

Setelah menyampaikan pesan pengunduran dirinya kepada awak media, Edy mengaku tak ditekan oleh pihak manapun, dikutip dari TribunBali.

Saat ditanya ada atau tidak tekanan politik? Edy menegaskan tidak ada.

"Tidak ada. ini bola kok politik," tegas Edy Rahmayadi.

Keputusan mundur Edy pun dinilai secara tiba-tiba. Tak ada seorang pun yang tahu termasuk pengurus atas PSSI.

"Sejak hari ini (Diputuskan). Ada tekanan? tidak ada, ini olahraga ga ada tekan menekan. Ini adalah keputusan yang paling baik. untuk bangsa kita," tegas Edy.

Alasan Edy Mundur

Dalam menyampaikan keputusannya, ia berujar merasa gagal dan tidak punya waktu mengurus organisasi sepak bola terbesar di Indonesia ini.

Edy Rahmayadi mengaku gagal mengelola organisasi PSSI.

"Gagal, dilarang atur skor, terjadi atur skor. Ada perkelahian-perkelahian, itu kan gagal berarti saya. Mudah-mudah dengan wartawan membantu PSSI ini kedepan akan lebih baik. Setuju?," tegas Edy Rahmayadi di hadapan awak media.

Yang pertama, menurut dia, gagal karena bukan PSSI gagal tapi ada yang mesti lebih baik dalam mengurusnya.

Kedua memiliki waktu terbatas dan ia harus mengelola dua jabatan sekaligus.

Hal ini lantaran ia harus berada di Medan dan mengurus PSSI.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved