Operasi Militer di Pulau Kiska, Tentara Amerika Serikat Mengira 'Bermusuhan dengan Hantu'
Namun siapa sangka militer AS beberapa kali dikenal melakukan tindakan konyol dan ceroboh saat jalankan operasi.
Operasi Militer di Pulau Kiska, Tentara Amerika Serikat Mengira 'Bermusuhan dengan Hantu'
TRIBUNJAMBI.COM - Amerika Serikat (AS), negeri adikuasa yang 'hobi' berperang di segala penjuru dunia.
Memiliki kekuatan militer yang masif, tentu amat mudah bagi mereka menggelar berbagai operasi tempur dimanapun kapanpun.
Namun siapa sangka militer AS beberapa kali dikenal melakukan tindakan konyol dan ceroboh saat jalankan operasi.
Baca: Deretan Sniper Terbaik Dunia, Tatang Koswara dari TNI Masuk Lho! Ini Kehebatan Mereka!
Baca: Sandra Dewi Ungkap Trik Hubungan 6 Tahun Tak Terendus Publik, Dulu Putus dengan Reino Barack
Baca: Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2019 - Daftar Online bpjsketenagakerjaan.go.id, Syarat & Tahapan
Salah satunya saat merebut Pulau Kiska dari tangan Jepang, Agustus 1943.
Dikutip dari The Battle of Kiska, Laksamana Ernest J.King selaku pimpinan teringgi AL AS memerintahkan Laksamana Chester Nimitz untuk menyiapkan satu gugus tugas demi merebut pulau Kiska yang diduduki Jepang.
Nimitz lantas menunjuk Laksda Thomas Kinkaid memimpin gugus tugas tentara untuk merebut Kiska dan pulau-pulau lain di Aleut.
Setelah semua siap maka Operasi Cottage ; sandi untuk merebut pulau Kiska dimulai pada 15 Agustus 1943.
Kinkaid langsung memerintahkan sejumlah 34 ribu pasukan gabungan AS dan Kanada melakukan pendaratan amphibi di Kiska secara bertahap.
Baca: Cincin di Jari Mengecoh, Terungkap Status Pernikahan Ira Koesno Moderator Debat Capres 2019
Baca: Deretan Artis Cantik di Usia Dekati 50 Tahun - Ira Koesno, Ayu Azhari, Maudy Koesnaedi, Dian Nitami
Rinciannya pasukan AS mendarat di selatan pulau sedangkan pasukan Kanada di utara pulau.
Mereka bersiap menghadapi 7 ribu prajurit Jepang yang mempertahankan Kiska.
Usai mendarat, pasukan Kanada dan AS malah kebingungan dan khawatir.
Mereka merasa aneh lantaran tak menemui batang hidung Dai Nippon Troops sama sekali.
Keadaan pulau sunyi sepi yang ada hanya landasan pacu pesawat, garnisun dan perkubuan Jepang yang sudah rusak.
Tentara AS mulai menyangka jika tentara Jepang sedang bersembunyi dibawah tanah dan ketika lengah mereka akan muncul menyerang.
Saat malam tiba di selatan dan utara pulau terdengar tembak menembak dan suara ledakan, tentara AS semakin yakin jika serdadu Jepang sedang melakukan pertempuran dengan mereka.
Namun keesokan harinya psikologis pasukan AS down.
Bagaimana tidak, mereka melihat rekan-rekannya mati namun tak melihat satu pun mayat tentara Jepang.
Yang mereka temui hanya rokok, bercangkir-cangkir kopi dan mobil ringsek angkutan tentara Jepang.
Hal ini membuat tentara AS malah semakin bingung, ada yang berkelakar jika mereka sedang melawan hantu.
Baca: Lowongan BPJS Ketenagakerjaan 2019 Besar-besaran, Catat Syarat Pendaftaran Berikut Ini
Baca: Ahok Dikabarkan Menikah Usai Bebas, Fifi Lety Sang Adik Tak Percaya & Minta Tanya Pak Prass, Ada Apa
18 Agustus 1943, AS kemudian menghentikan operasi Cottage karena tak menemui sama sekali tentara Jepang di sana.
Lantas bagaimana bisa ada tentara AS yang mati dengan luka tembak dan pertempuran pada malam hari itu?
Di sini Laksda Thomas Kinkaid mau tak mau menjadi biang keladi kekonyolan operasi militer ini.
Ternyata satu bulan sebelum melancarkan operasi Cottage, analis intelijen AS memberitahu Kinkaid bahwa Jepang telah pergi dari pulau Kiska.
Pasukan Jepang di Kiska ternyata telah dievakuasi oleh kapal-kapal perang Admiral Masatomi Kimura, meninggalkan senjata-senjata dan jebakan mematikan sebelum AS menyerbu.
Sialnya, Kinkaid tak mengubris pemberitahuan intelijen AS.
Ia tetap nekat menyerbu pulau.

Pasukannya malah saling adu tembak dengan kawan sendiri pada malam hari karena mengira mereka serdadu Jepang.
Total, AS dan Kanada kehilangan 92 nyawa prajuritnya karena Friendly Fire.
Ada pula yang luka-luka karena terkena jebakan maut macam ranjau anti personel yang ditinggalkan oleh tentara Jepang.
(Seto Aji/Gridhot.ID)