Kisah Tragis Gadis Muda Diculik dan Dirudapaksa, Tubuhnya Tak Pernah Ditemukan

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria yang dihukum karena membunuh gadis berusia delapan tahun, diduga

Editor: ridwan
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria yang dihukum karena membunuh gadis berusia delapan tahun, diduga dibunuh oleh teman satu selnya di Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian Oklahoma, AS.

Menurut The Oklahoman, seorang petugas menemukan mayat Anthony Joseph Palma (59), sekitar jam 19.30 pada Jumat, saat pemeriksaan keamanan yang dijadwalkan secara rutin.

Laporan mengatakan bahwa upaya staf medis untuk menghidupkan kembali Palma tidak berhasil dan ia dinyatakan meninggal pada pukul 16.55 sore.

Rincian tentang bagaimana Palma meninggal tidak dirilis, begitu juga dengan nama narapidana yang diduga membunuh, tetapi ia menjalani waktu untuk pembunuhan tingkat pertama, menurut laporan dari surat kabar itu.

Baca: Kopi Hitam Plus Telur bisa Bangkitkan Gairah Pria, Ini Dia Resep dan Cara Membuatnya

Palma meninggal setelah 13 bulan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat atas pembunuhan Kirsten Hatfield.

Menurut The Charley Project, Kirsten menghilang pada Mei 1997.

Dia terakhir terlihat di rumahnya di blok 1.100 Jet Drive di Kota Midwest, Oklahoma.

Ibunya, Shannon Hazen, mengatakan dia menidurkan putrinya sekitar jam 11.30 malam, dan ketika dia memeriksa lagi antara jam 06.00-06.30 pagi, Kirsten hilang.

Darah ditemukan di ambang jendela kamar tidur dan celana dalam Kirsten yang robek ditemukan di halaman belakang.

Baca: Lia Wanita Kelahiran Sumatera Ini Tipu Suami Bulenya Hingga Bermiliar-miliar

Tubuhnya tidak pernah ditemukan.

Jaksa penuntut mengatakan Palma tinggal hanya "dua pintu" dari rumahnya, Palma dikatakan telah menculik dan melakukan pelecehan seksual terhadap Kirsten sebelum membunuhnya, lapor The Oklahoman.

Pada Oktober 2015, Palma ditangkap setelah pengujian terbaru menemukan bahwa DNA-nya ada di ambang jendela kamar Kirsten dan di celana dalam Kristen.

The Charley Project, mengatakan Palma mengenal Kirsten karena pada saat kematiannya, dia berkencan dengan kakak perempuannya.

Baca: Viral Mie Ayam Dijual Hanya Rp2.000, Kok, Bisa? Seperti Ini Mie Ayamnya

Baca: Tragis, Tentara Amerika Serikat Berperang dengan Hantu Tentara Jepang, 97 Serdadu Tewas

Baca: Addie MS Kenal Sosok Bripda Puput Nastiti Devi, Calon Istri Ahok Itu Khas Perempuan Jawa

Palma bersikeras mengatakan bahwa dia ada di rumah pada malam hilangnya Kirsten ketika dia diinterogasi pada tahun 1997 dan 2015, dia telah mempertahankan "kepolosannya".

Satu bulan setelah dia ditangkap, dia tidak berhasil melakukan bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya, kata laporan berita.

Ini bukan kali pertama Palma berurusan dengan hukum.

Palma dihukum karena menerobos masuk ke rumah seorang wanita dan menyerangnya pada tahun 1982, menurut keterangan The Charley Project.

Baca: Robby Bilang Semua Dia yang Atur, dari Harga, Teman Kencan dan Tempat: Pelanggan Terima Beres

Dan dalam kasus yang mirip dengan Kristen, Palma diduga menyerang seorang gadis muda pada tahun 1979 atau 1980, juga di Walters.

Menurut jaksa, dia menyelinap ke kamar tidur gadis itu di tengah malam.

Baca: Cinta Penelope Ngaku Sudah Menikah Lagi, Suami di Turki hingga Pernah Dilamar Via Instagram

Baca: Kader PDIP Ditangkap Ditangkap Polisi karena Narkoba, Edi akan Tindak Tegas

Baca: Kronologi Kontak Senjata dengan KKB, 1 Anggota TNI Gugur, Pelaku KKB Pimpinan Lekagak Telenggen

Pada tahun 1998, seorang wanita yang tinggal bersama Palma menuduhnya membius dan memperkosanya.

Dia tidak pernah didakwa karena kurangnya bukti pada saat itu. (Adrie P. Saputra/Intisari Online)

Tags
rudapaksa
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved