Buka-bukaan, Robby Abbas Bongkar Cara PSK Artis Layani Pelanggan di Sela-sela Syuting
"Asumsi saya begini, saya menyiapkan artis untuk satu pelanggan, anggaplah pejabat atau kongkomerat, kemudian satu pelanggan itu merasa puas dengan k
Untuk Siska saya mengenal sekali siapa dia. Kami ini teman, meskipun nggak terlalu dekat.
Jadi waktu saya masih berkecimpung sebagai mucikari artis, dia juga sudah bekerja di sana.
Daftar artis yang saya pekerjakan dulu juga hampir sama dengan Siska. Kalau tiga muncikari lainnya saya nggak kenal, mungkin mereka orang baru atau pemain baru.
Kalau sudah ada kesepakatan dengan klien (pengguna artis), siapa yang mengatur dan menentukan hotel tempat berkencan?
Waktu itu memang saya yang mengatur semuanya. Saya sendiri, nggak ada bantuan orang lain.
Lokasi pertemuan, deal-deal harga dengan klien dan lain sebagainya itu saya yang mengatur. Jadi mereka, para pelanggan saya itu, tinggal terima beres.
Siapa yang membayar biaya hotel dan keperluan lain untuk kencan?
Saya katakan sekali lagi semua saya yang atur. Mereka itu tinggal terima beres.
Biaya ya jelaslah mereka bayar ke saya di muka, untuk kemudian selanjutnya saya bagi dua dengan artis yang saya pekerjakan.
Setiap artis yang saya pekerjakan dulu itu tarifnya beda-beda, ada yang Rp 30 juta sampai paling mahal itu Rp 150 juta.
Ada mungkin yang di atas itu nominalnya, tapi dulu transaksi tertinggi saya ya nilainya segitu.
Kalau memang tarifnya berbeda, apakah berarti ada kriteria yang menentukan jumlah tarif dari si artis?
Kalau mereka ingin menyewa seorang artis yang notabenenya adalah orang terkenal, mereka pasti sudah tahu nama-nama siapa saja yang mereka mau.
Bagi para artis itu, mereka nggak pernah ada komplain kepada saya mengenai pelanggannya.
Mereka nggak punya kriteria khusus mengenai pelanggan, karena yang dipikirkan mereka cuma uang.