Hasil Debat Capres 2019 Skor 5-1 untuk Prabowo Versi Ferdinand Hutahaean, Ini Poin-poinnya

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean memberikan penilaiannya ...

Editor: Duanto AS
capture akun youtube Najwa Shihab
Najwa shihab dan Ferdinand Hutahaean dalam Acara Mata Najwa episode 'Barisan Para Mantan' yang tayang Rabu (5/12/2018) 

Lalu saat pembawa acara menanyakan tentang poin 1 untuk Jokowi, Ferdinand mengakui mengenai calek mantan napi yang memang dimiliki Partai Gerindra.

"Nilai satu itu adalah hanya ketika pak Jokowi bertanya tentang caleg dari Gerindra, itu harus saya akui secara obyektif, tetapi itu, Mahkamah Agung telah mengijinkannya, tidak menyalahi aturan, yang tidak menyalahi aturan itu tentu boleh, tidak dilarang dan tidak melanggar," pungkas Ferdinand.

Sebelumnya, Adian mengatakan Jokowi-Ma'ruf menang telak 10-0 melawan pasangan calon nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pada debat perdana pemilihan presiden 2019.

"Enam tendangan yang disampaikan Jokowi dalam enam segmen itu gol semua. Kalau diibaratkan pemain bola, Prabowo-Sandi itu mendaratkan tendangan bunuh diri itu empat kali berturut-turut," kata Adian memaparkan alasan Jokowi-Ma'ruf bisa mendapatkan skor 10-0.

Adian kemudian lanjut menjelaskan pernyataannya secara detail mengenai empat 'tendangan bunuh diri' pihak Prabowo yang dimaksudkannya itu.

"Misalnya, ketika Prabowo mengatakan luas Jawa Tengah lebih luas dari Malaysia," ujarnya.

Najwa shihab dan Ferdinand Hutahaean dalam Acara Mata Najwa episode 'Barisan Para Mantan' yang tayang Rabu (5/12/2018)
Najwa shihab dan Ferdinand Hutahaean dalam Acara Mata Najwa episode 'Barisan Para Mantan' yang tayang Rabu (5/12/2018) (capture akun youtube Najwa Shihab)

Adian menerangkan bahwa pernyataan Prabowo itu salah.

"Ini data yang tidak benar, karena luas Malaysia itu 10 kali lipat luas Jawa Tengah. Sehingga, membandingkan itu dalam sebuah debat terbuka menunjukkan bahwa dia tidak memahami persoalan yang disampaikannya sendiri," papar Adian.

"Bagaimana memahami persoalan rakyat kalau apa yang dia pikirkan itu tidak mampu dipikirkannya dengan baik?," imbuhnya.

Adian lantas memberikan pemaparan soal 'gol bunuh diri' Prabowo-Sandi lainnya.

Dirinya mempertanyakan Prabowo yang menyebutkan soal korupsi itu tidak seberapa.

"Itu menunjukkan keberpihakan. Saya pikir itu gol bunuh diri," jelasnya.

Adian masih terus memaparkan 'gol bunuh diri' lainnya yang dilakukan Prabowo-Sandi.

Ia lantas membahas soal Prabowo yang mengungkit seorang kepala desa yang ditangkap pihak berwajib.

"Hal yang lain misalnya ketika dia mengambil contoh terkait tentang kepala desa. Kepala desa itu ditangkap karena ada uang yang mengalir saat pengumpulan massa untuk menyambut Sandiaga di tempat itu. Artinya, itu juga contoh yang salah untuk dijadikan contoh terkait penegakan hukum yang adil," tegas Adian.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved