Cara Memilih Oli Mobil dan Motor, Perhatikan Bahan Dasarnya!

Umur pemakaiannya juga tidak bertahan lama, dan hal inilah yang membuat jenis bahan dasar oli mineral sudah mulai ditinggalkan.

2. Oli semi-sintetik

Jenis oli atau pelumas selanjutnya adalah semisintetik, yang mana bahan dasar dari oli ini merupakan paduan antara oli mineral dan sintetik.

Oli jenis ini merupakan paduan antara oli mineral dengan sintetik, menghasilkan kemampuaan pelumas yang baik dengan harga lebih murah dari full sintetik.

Bicara kualitas dari oli berbahan dasar semisintetik ini, posisinya berada di tengah antara mineral dan sintetik.

Salah satu merek oli semisintetik terbaik untuk motor berkopling basah yang bisa kamu coba di pasaran saat ini adalah oli TOP1 MC.

Sedangkan bagi kamu penggunan motor matik, oli TOP1 Action Matic juga bisa jadi pilihan menarik.

Sebab, oli tersebut dinilai mampu memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dan lebih halus.

Baca: Trailer Film Dilan 1991 Dirilis - Sinopsis hingga 5 Rayuan Dilan pada Milea, Bikin Baper!

Baca: Tips Mendekati Wanita Tanpa Ketahuan Istri Ala Hotman Paris hingga Sepakat Jadian dengan Farah Quinn

3. Oli full Sintetik

Oli atau pelumas berjenis full sintetik ini sebenarnya memiliki bahan dasar yang sama dengan oli mineral, yaitu murni hasil olahan minyak bumi.

Namun proses pembuatannya oli full sintetik ini berbeda dari oli mineral.

Sebab oli full sintetik sendiri merupakan hasil terbersih dari dari pemilahan oli mineral, dan dilakukan lebih sempurna.

Bahan dasarnya masih melalui pengolahan kembali lagi dan diseleksi lewat tahapan yang panjang demi hasil yang terbaik.

Hal tersebut yang membuat oli full sintetik memiliki usia pakai lebih lama, dan tahan terhadap temperatur tinggi dan oksidasi.

Selain itu mampu melindungi mesin lebih bagus dari jenis oli-oli lainnya, dan juga membuat efesiensi bahan bakar menjadi lebih hemat.