Inggris Coba Tutup-tutupi Fakta Pertempuran di Kalabakan Marinir TNI Vs Pasukan Elitenya, 8 Tewas
Mengetahui pasukan elitenya 'dibantai' Marinir TNI AL, Inggris malu dan mencoba menutup-nutupi peristiwa itu.
Sasaran kedua akan diserang oleh pasukan pimpinan Serda Mar Rebani.
Sedangkan sasaran ketiga akan diserang oleh tim pimpinan Prajurit Mar Asmat.

Para personel KKO yang akan melaksanakan serangan ini memang sudah dibekali latihan jungle warfare dan berkualifikasi komando.
Maka dalam diri mereka tersimpan 'beban' sekaligus kebanggaan sebagai prajurit elite Indonesia.
Dengan keadaan alam berhutan Kalimantan maka tepat rasanya kenapa KKO ini dipilih untuk melakukan serangan.
Sniper Ulung Korp Marinir Ini Tembak Mati Jenderal Vietnam, Dia Merayap 3 Hari Sejauh 2,5 km
Marinir Ini Bisa Semburkan Silet, Jarum, Paku Saat Kehabisan Peluru, Kemampuan Mematikan Djoni Liem
Pasukan Elite AS Angkat Tangan saat Disuruh Makan Durian, Kopassus Vs Green Berrets
Lawan yang akan dihadapi oleh pasukan KKO ini bukan sembarangan, yakni Royal Malaysia Regiment ditambah kesatuan prajurit Inggris yang sudah kenyang pengalaman kontra gerilya di kampung Kalabakan.
Pasukan pimpinan Serda Rebani lah yang bertugas menyerang posisi dua pos pasukan Royal Malaysia Regiment berkomposit serdadu Inggris tersebut.
Satu kesalahan fatal kemudian diperbuat oleh pasukan Royal Malaysia Regiment dan kesatuan Inggris dalam menjaga pos perbatasannya.
Mereka menganggap remeh kekuatan pasukan Indonesia disana dan penjagaan menjadi lengah.
Apalagi persenjataan yang dimiliki oleh pihak lawan lebih komplit.
Pasukan KKO pimpinan Serda Rebani tentu tak menyia-nyiakan hal ini.

Dengan perlengkapan tempur seringan mungkin, pada jam J hari H, pasukan Marinir Indonesia itu langsung menyerang secara mendadak dan cepat ke posisi Royal Malaysia Regiment setelah sebelumnya menerobos wilayah lawan.
Serangan mendadak ini tentu tak disangka-sangka oleh pasukan Malaysia dan Inggris karena mereka lengah.
Belum sempat kokang senjata dan siap tempur atau istilahnya "caught with their trousers down" mereka sudah dihabisi oleh serangan cepat KKO AL.
Korban dari pihak Malaysia dan Inggris berjatuhan, sebanyak delapan orang tewas dan 38 lainnya luka-luka.