Miliki Tingkat Survival yang Tinggi, Hal Ngeri Ini yang Membuat Perburuan Ali Kalora Butuh Kopassus
Bahkan sesuai penelitian Harist Abu Ulya, kekuatan kelompok Ali Kalora, hingga pasukan elite TNI AD Kopassus & Raider perlu memburunya di Pegunungan.
Hal itu diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi serangan kelompok teror bersenjata pimpinan Ali Kalora yang diduga membunuh warga sipil dan melukai aparat, akhir Desember 2018 lalu.
"Perintah (Presiden kepada Kapolri), Operasi Tinombala masih berjalan. Hanya saja Presiden itu kemarin menekankan perlunya evaluasi lagi bagaimana cara menghadapi mereka," ujar Moeldoko saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Moeldoko pun yakin Kapolri akan segera melaksanakan perintah Presiden itu kemudian melakukan langkah-langkah strategis dan taktis untuk menuntaskan aktivitas kelompok Ali Kalora di Poso.
"Pokoknya enggak ada toleransi, enak saja. Tugas negara menciptakan rasa aman. Kalau memang ada yang mengganggu, harus dihabisi," ujar Moeldoko.
Saat ditanya pengalamannya sebagai Panglima TNI dalam memburu kelompok teror di pegunungan Poso, Moeldoko mengatakan bahwa operasi gabungan TNI-Polri saat itu sebenarnya telah berhasil memaksa mereka menyerah.
Namun, terdapat momen-momen dan lokasi-lokasi tertentu di mana membutuhkan kemampuan militer, bukan Polri.
"Karena di sana memang medannya itu gunung dan bersaf-saf, jadi memang bagi kepolisian itu ya enggak gampang. Waktu itu kami mainkan TNI karena menurut saya, itu memang area operasinya TNI," ujar Moeldoko. (Fabian Januarius Kuwado)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Ali Kalora Cs Miliki Kemampuan Militan & Survival, Kopassus & Raider Diminta Turun Tangan Memburunya, http://jambi.tribunnews.com/2019/01/06/ali-kalora-cs-miliki-kemampuan-militan-survival-kopassus-raider-diminta-turun-tangan-memburunya?page=all.
Editor: ekoprasetyo