Aktor Robby Tumewu Indap Stroke, Kenali Gejala & Pencegahannya, Semua Usia Berpotensi!
Melalui unggahannya di Instagram Stories, Becky Tumewu mengatakan bahwa Robby Tumewu telah meninggal dunia.
Aktor Robby Tumewu Indap Stroke, Kenali Gejala & Pencegahannya, Semua Usia Berpotensi!
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar duka datang dari blantika hiburan tanah air, pembawa acara sekaligus aktor Robby Tumewu menghembuskan nafas terakhir pada hari ini, Senin (14/1/2019).
Kabar tersebut dibagikan oleh sang sahabat, Becky Tumewu dalam sosial media Instagram miliknya.
Melalui unggahannya di Instagram Stories, Becky Tumewu mengatakan bahwa Robby Tumewu telah meninggal dunia.
Baca: Trailer Game of Thrones Final Season Baru Dirilis, Bocoran HBO Siapkan Spin Off Serial Pengganti
Baca: Hanya Nama Artis Prostitusi Online Dibeberkan, Hotman Paris Bilang Penyewanya Tak Disebut
Baca: Kopaska dan Dislambair Temukan Kotak Hitam Lion Air JT 610, Ini Kemampuan Spesial Manusia Katak
"Robby sakit sudah lama, sudah tidak usah diceritain lagi bagian sakitnya, dia telah pergi tadi dini hari, pukul 00.15," tulis Becky Tumewu.
Kabar duka yang dibagikan Becky Tumewu itu ia unggah seolah ingin mengenang sahabatnya, Robby Tumewu.

Robby Tumewu sebelumnya diberitakan mendapatkan perawatan intensif karena serangan stroke, pada Kamis (20/6/2013) lalu.
"Serangan kedua stroke. Dua tahun lalu pernah kena serangan juga. Ini lebih serius. Kondisinya sejak dilarikan ke rumah sakit belum sadar," ucap Andre, keponakan Robby Tumewu saat itu.
Tim medis kemudian melakukan upaya operasi untuk melubangi tenggorokan aktor yang beken lewat sitkom "Lenong Rumpi" itu.

Operasi dilakukan supaya Robby Tumewu bisa mengeluarkan slem (lendir).
Andre menuturkan, pamannya itu sebelumnya juga pernah menjalani operasi karena ada pendarahan dalam otaknya.
Operasi itu sudah rampung. Namun, untuk melewati masa kritis membutuhkan waktu selama sepekan.
"Memang kata dokter masa kritisnya bisa sampai satu minggu. Tapi, belum sampai satu minggu, ada serangan kedua ini," ucapnya.
Tribunjambi.com rangkum dari berbagai sumber, berikut penyebab dan cara pencegahan stroke.
Stroke adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak. Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otak tersumbat, atau jika robek atau bocor.
Baca: Baca Sampai Selesai Curhatan Ini, Sampai Selesai dan Dilarang Emosi Ya!
Baca: Harga Motor Ducati Panigale V4 S yang Kecelakaan di Sirkuit Sentul Hampir Rp 1 M, Powernya 2X Avanza
Stroke dapat menyebabkan hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke otak.
Hal ini dapat terjadi karena iskemia atau berkurangnya aliran darah yang dikarenakan adanya penyumbatan atau adanya haemorrhage aliasa pendarahan.
Melansir dari hallosehat, terdapat tiga jenis stroke.

1. Stroke iskemik
Kondisi ini terjadi katika pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak terhalang oleh bekuan darah.
Bekuan darah sering diakibatkan oleh aterosklerosis, yang merupakan penumpukan timbunan lemak di lapisan dalam pembuluh darah.
2. Stroke hemoragik
Stroke hemoragik terdiri dari dua jenis, yakni aneurisma, yang menyebabkan sebagian pembuluh darah melemah hingga mengembang layaknya balon dan kadang pecah.
Lalu, malformasi arteriovenosa, yaitu kondisi pembuluh darah yang terbentuk secara abnormal. Jika pembuluh darah semacam itu pecah, bisa menyebabkan stroke hemoragik.
3. Stroke ringan
Penderita stroke ringan mengalami kekurangan darah pada siistem saraf yang berlangsung singakt.
Hal tersbeut biasanya terjadi kurang dari 24 jam.
Kondisi ini terjadi saat bagian otak tidak mendapat pasokan darah yang cukup.
Baca: Kronologi Aidil Hilang di Sungai Batanghari, Jatuh dengan Sepeda Motor saat Menyeberang
Baca: Aktor Robby Tumewu Meninggal Dunia, Sahabat Ungkap Kesedihan
Baca: Hanya Nama Artis Prostitusi Online Dibeberkan, Hotman Paris Bilang Penyewanya Tak Disebut
Melansir dari Aldodokter, berikut gejala stroke ringan yang perlu kamu ketahui.
- Mengalami kelumpuhan pada satu di antara sisi tubuh seperti wajah, lengan, atau kaki.
- Cara berbicara menjadi kacau, cadel dan tidak jelas, serta kesulitan memahami kata-kata orang lain.
- Akan mengalami pandangan yang kabur, bahkan kebutaan pada salah satu atau kedua mata.
- Pusing serta kehilangan keseimbangan.
Untuk pencegahannya, kamu bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi adalah keadaan besar yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.
Oleh karena itu, kamu harus mengontrol tekanan daarahmu.
Lebih lanjut, obesitas juga akan meningkatkan peluang kamu mengidap stroke.
Bagi yang sudah mengalami obesitas atau baru sekedar kelebihan berat badan, disarankan untuk menurunkan untuk mengurangi risiko terkena penyakit stroke.
Baca: Inilah 4 Kasus Panas Polisi yang Berakhir Tragis, Ada yang Asmara Terlarang hingga Kirim Foto Syur
Olahraga juga mempuanyai peranan penting untuk mengurangi risiko terkena penyakit stroke.
Paslanya, olahraga memiliki peranan terpenting untuk menurunkan berat badan dan tekanan darah.
Melansir dari Midland Daily News, Dr. Omar P. Haqqani mengatakan bahwa stroke bisa terjadi di usia berapapun.
Mulai dari meraka yang masih anak-anak, muda, dewasa hingga paruh baya.
Terlebih, sebuat studi menprediksi bahwa seperempat orang di dunia yang berumur di atas 25 tahun bakal lebih mudah terkena stroke.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sebelum Meninggal Aktor Robby Tumewu Idap Stroke, Yuk Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya,