Wanita Ini Buka Jasa Pelukan dengan Tarif Rp 1,1 Juta/Jam, Tertarik Mencoba?
“Ini benar-benar kesempatan bagi orang untuk dapat mengeksplorasi bagaimana mereka ingin menerima sentuhan untuk diri mereka sendiri.”
Wanita Ini Buka Jasa Pelukan dengan Tarif Rp 1,1 Juta/Jam, Tertarik Mencoba?
TRIBUNJAMBI.COM – Pernahkah Anda mendengar jasa pelukan?
Cara kerja jasa ini cukup mudah, cukup membayar sesuai tarif, maka pelaku bisnis akan memeluk Anda.
Tapi jangan berpikiran negatif dulu, jasa ini hanya pelukan dan tidak ada kegiatan lain, misalnya berhubungan seksual.
Baca: Bukan Milik Prabowo, Ternyata Pesawat Pribadi Punya Perusahaan Ini yang Dipakai Ustaz Arifin Ilham
Baca: Saat Paspampres Indonesia Nyaris Menembak PM Israel Yitzak Rabin dan Pengawalnya di Lift
Baca: Video Viral - Menangis dan Minta Pulang saat Resepsi Pernikahan, Ternyata Pengantin Wanita Alami Ini
Dilansir dari metro.co.uk pada Kamis (10/1/2019), seorang wanita bernama Robin Marie benar-benar membuka jasa pelukan ini.
Dan ia juga bersertifikat lho!
Menurutnya, ia menghabiskan waktu tiga bulan untuk belajar dan lulus kualifikasi cuddler profesional.
Wanita asal Lawrence, Kansas, ini mengatakan bahwa pelukan adalah cara mudah menenangkan diri.
"Pelukan bisa menenangkan Anda dari berbagai hal,” kata Marie.
“Ini benar-benar kesempatan bagi orang untuk dapat mengeksplorasi bagaimana mereka ingin menerima sentuhan untuk diri mereka sendiri.”
Untuk jasa pelukan ini, Marie memberikan tarif 80 US Dollar (Rp1,1 juta) per jam untuk siapa pun.
Tapi ada syarat lain.
"Perjanjian dasar yang saya miliki dengan setiap klien adalah jika salah satu dari kami merasa tidak nyaman, kami setuju untuk berbicara dan mengatakan sesuatu.”
Baca: Mucikari Tak Rela Vanessa Angel Dibebaskan, Tuding Si Vanessa Ini Sering ambil Job di Luaran
Baca: Jual Cristiano Ronaldo, Keputusan Terburuk Real Madrid Sepanjang Sejarah, Juventus Nikmati Untung
Marie menerangkan bahwa ia sudah memiliki 30 klien yang berusia 20 hingga 75 tahun dari berbagai jenis kelamin.
Sesi ini berlangsung di tempat netral. Jadi, tidak di rumah miliknya atau rumah kliennya.
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, semua kliennya akan menandatangani kode perilaku yang menekankan bahwa kontak bersifat platonis (sah di atas kertas).
Mereka juga harus memberikan SIM untuk ID.
Sebelum bertemu, para klien akan mengobrol dengan Marie melalui video sebelum pertemuan pertama.
Ini dilakukan agar keduanya sama-sama nyaman dan tidak takut.

Mungkin bagi orang awam, jasa ini terdengar tak biasa dan cenderung negatif.
Namun menurut Marie tidak jika kita berpatok pada sains.
Sebab, makna pelukan sangat banyak dan tidak hanya hal berbau negatif.
“Pelukan adalah sesuatu yang bisa menyentuh perasaan kita. Kita bisa melepaskan berbagai beban dengan bersandar para orang yang kita sayangi.”
"Ini benar-benar membantu kita merasa terhubung dan berhubungan dengan orang lain.”
“Jadi ketika tidak ada orang lain yang melakukannya (memberi pelukan, red), saya bisa melakukannya.”
Salah satu klien Marie memberikan testimoninya atas jasa pelukan ini.
Amy Thompson (27) melakukan pelukan pertamanya dengan Marie pada Selasa (8/1/2019).
Menurut Amy, pelukan antara dirinya dan Marie memberi cara baru untuk memberi kasih sayang kepada orang lain.
Baca: Agenda Yusril Ihza Mahendra Selama di Jambi, Silahturahmi Kader, Pengurus PBB dan Kegiatan Ini
“Pelukan tak hanya soal hasrat seksual. Namun lebih di mana cara kita berkomunikasi,” ucap Amy.
“Ini cara terbaik untuk memberikan rasa nyaman.”
“Jasa pelukan dari Marie ini sangat bermanfaat bagi saya dan orang lain,” tutup Amy. (Intisari)