Jasa Ekspedisi Mengeluh Tarif Surat Muatan Udara, Ongkir Bakal Naik
“Klimaks kenaikannya sampai sekitar 100 persen total kenaikan tersebut. Ini dilakukan oleh semua maskapai, jadi beda-beda naiknya. Tarifnya berubah-ub
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deddy Rachmawan
Menurut dia, hal itu berpengaruh tidak hanya kepada perusahaan anggota Asperindo, tapi juga kepada para pelanggan yang notabene adalah pelaku UMKM di Jateng.
"Bayangkan saja, contoh Sriwijaya, pengiriman dari Semarang ke Ujung Pandang Makasar dari harga Rp 9 ribu menjadi Rp 24 ribu per 10 Kg. Artinya kenaikan hampir 250 persen," ujarnya, Selasa.
Tony menyatakan, Asperindo sudah mengirimkan surat resmi kepada Menteri Koordinator Perekonomian mengenai masalah kenaikan tarif SMU yang terjadi di seluruh Indonesia. Tetapi, hingga kini belum mendapat tanggapan.
Menurut dia, desakan penyediaan pesawat kargo yang menerbangi bandara di kota-kota besar itu menjadi alternatif solusi, dibandingkan jika pelaku usaha logistik menaikkan biaya pengiriman.
"Akan lebih mengerikan kalau pelaku bisnis logistik menaikkan biaya pengiriman. Imbasnya pelaku UMKM tidak bisa mengirim produk mereka. Saya pikir dengan pengoperasian lima pesawat cargo dari pemerintah itu sudah cukup," ucapnya.
Penanggung Jawab Delta Aero Support, Mustofa Kamal menuturkan, kenaikan luar biasa terjadi dari sisi penerbangan, contoh pengiriman ke Jakarta dari Rp 3.800-Rp 4.100 per kilogram, sekarang bisa mencapai Rp 7.400/Kg.
Ia pun mendesak pemerintah, dalam hal ini Menteri Perhubungan dan Presiden untuk segera bergerak mengambil langkah menanggapi hal itu, dalam upaya memberikan kenyamanan aktivitas bisnis pelaku usaha. (cfi)