Sejarah Indonesia
8 Januari 1996, 26 Peneliti Disandera OPM di Mapenduma, Operasi Kopassus dan Kostrad Bebaskan Korban
Peristiwa penyanderaan terjadi saat Kwalik dan anak buahnya pada tanggal 8 Januari 1996 menyandera 26 anggota Ekspedisi Lorentz 95
8 Januari 1996, 26 Peneliti Disandera OPM di Mapenduma, Operasi 130 Hari Kopassus dan Kostrad Bebaskan Sandera
TRIBUNJAMBI.COM - Hari ini 23 tahun yang lalu tepatnya pada Tanggal 8 Januari 1996 26 anggota tim Ekspedisi Lorentz 95 disandera oleh sayap militer Organisasi Papua Merdeka yang dipimpin Kelly Kwalik.
Peristiwa tersebut juga disebut sebagai krisis sandera Mapenduma.
Peristiwa penyanderaan terjadi saat Kwalik dan anak buahnya pada tanggal 8 Januari 1996 menyandera 26 anggota Ekspedisi Lorentz 95 yang beranggotakan warga Indonesia maupun internasional.
Akibat penyanderaan tersebut mengakibatkan tewasnya 2 orang sandera.
Peristiwa ini berakhir setelah 130 hari.
Pada tanggal 9 Mei 1996 para sandera berhasil dibebaskan oleh Kopassus yang dipimpin Prabowo Subianto dan juga pasukan Raider pada operasi pembebasan sandera.
Para Peneliti Diculik
Penculikan itu sendiri dipimpin oleh tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kelly Kwalik, yang tewas pada 2009 lalu.
Terkait penyanderaan Tim Lorentz ’96 dan bagaimana mereka diselamatkan, Intisari pernah mengulasnya secara khusus.
Tim Lorentz ’95 dibentuk di Jakarta berdasarkan kerjasama antara Biological Science Club (BSsC) dari Indonesia dan Emmanuel College, Cambridge University.
Lembaga BSsC merupakan organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) independen yang didirikan pada 7 September 1969 oleh sekelompok mahasiswa ilmu Biologi Universitas Nasional (UNAS), Jakarta.
Tujuan ekspedisi ini adalah untuk melakukan penelitian terhadap beragam flora dan fauna di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Kabupaten Jawawijaya, Irian Jaya—sebelumnya bernama Irian Barat dan sekarang jadi Papua.
Tim ini terdiri atas 11 peneliti.
Baca: Mbah Mijan Sebut Ada Motif Lain, Ucap Terima Kasih keVanessa Angel Atas Kasus Prostitusi Online
Baca: Rp 80 Juta Bisa Dipakai 320 Kali Nonton Persija Jakarta, Selain Untuk Mengencani Artis
Selain meneliti flora-fauna, mereka juga akan mengaji keterkaitan objek penelitian dengan kehidupan dan pola pikir tradisional suku Nduga di sana.