Kesehatan
Tangan Anda Selalu Berkeringat dan Basah? Bukan Lemah Jantung Penyebabnya, Sebenarnya. . .
Sebagian orang menganggap telapak tangan yang selalu basah dan berkeringat merupakan salah satu tanda adanya sakit jantung
TRIBUNJAMBI.COM - Sebagian orang menganggap telapak tangan yang selalu basah dan berkeringat merupakan salah satu tanda adanya sakit jantung atau jantung lemah.
Apakah Anda juga mengalami hal yang sama?
Atau apakah Anda pernah mengenal orang dengan kondisi serupa?
Padahal, telapak tangan basah tidak ada kaitannya sama sekali dengan fungsi jantung dalam tubuh.
Kondisi telapak tangan yang basah ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat kita atau biasa disebut Hiperhidrosis.

Mulai Besok Harga BBM Nonsubsidi Turun, Berkisar Rp100 - Rp 250 Perliter
Mulai 8 Januari Layanan Bagasi Lion Air dan Wings Air Tak Lagi Gratis
Piala AFF U-22 2019 - Bangun Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri Panggil Asisten Pelatih Ini
Tujuh Tipe Teman Palsu yang Perlu Kamu Waspadai, Mereka Nggak Tulus
Biasanya, keringat hanya diproduksi saat suhu udara naik, Anda mengalami demam, saat berolahraga, atau saat cemas dan takut.
Namun orang-orang dengan hiperhidrosis seperti tak pernah berhenti memproduksi keringat.
Ada dua jenis hiperhidrosis dalam dunia medis:
1. Hiperhidrosis primer
Kondisi ini menyebabkan produksi keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa alasan yang jelas.
Bahkan tanpa beraktivitas, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.
Kondisi hiperhidrosis primer biasanya sudah berlangsung sejak kecil atau sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Antibiotik Dapat Sebabkan Kerusakan Jantung Serius
Agar Istrinya Kembali, Pria Ini Tega Gantung Anaknya Usia 4 Tahun dengan Posisi Terbalik, Hingga. .
Dipuji SBY Soal Freeport, Ini Tanggapan Said Didu tentang Kebenaran dan Pembenaran
Bersihkan Mejanya saat di Pesawat Kepresidenan, Pramugari Kaget Lihat Tingkah Jokowi
Disebut Sandiaga Belum Sumbang Dana Kampanye Prabowo-Sandi, Ini Pembelaan PKS
2. Hiperhidrosis sekunder
Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.
Pada kondisi ini, tubuh sebelumnya tidak berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.
Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.
Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.
Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:
1. Obat-obatan Antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.
2. Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.
3. Perawatan iontophoresis (dengan menggunakan arus listrik intensitas rendah).
Mulai 1 Januari 2019 Tipe Ponsel (HP) Berikut Tak Bisa Lagi Akses WhatsApp (WA)
Awalnya Diragukan Bisa Dapat US$ 4 Miliar untuk Tebus Saham Freeport, Inalum: Kami Kerja Mati-matian
Begini Respon Jokowi dan Prabowo Ditantang Tes Baca Alquran di Pilpres 2019, Prabowo: Pasti Pak. . .
Raja Juli Imbau Hentikan Kontroversi Keikutsertaan Prabowo Rayakan Natal, Ini Alasannya
4. Suntik botox untuk menekan kelenjar keringat di sekitar ketiak.
5. Pembedahan untuk menghilangkan elenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.
6. Dalam kebanyakan kasus, hiperhidrosis primer tidak berbahaya bagi Anda.
Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.
Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak nafas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan.
Berita ini sudah tayang di intisari.online dengan judul: Bukan Lemah Jantung, Ini Penyebab Sebenarnya Tangan Anda Selalu Berkeringat dan Basah