Terancam Bubar 2019, Deretan Grup K-Pop yang Bakal Kehabisan Kontrak di Tahun Ini Selain Wanna One
Dikabarkan, Tahun 2019 ini, banyak Grup K-pop yang akan bubar, Apakah Idolamu termasuk?
Karena kurangnya penampilan mereka di tangga lagu teratas tahun ini, banyak penggemar mulai memikirkan kemungkinan terburuk untuk Girl's Day pada 2019.
Baca: Ramalan Zodiak 3 Januari 2019, Bakal Banyak yang Spekulasi Karier, Cinta dan Keuangan, Seru Nih!
Baca: Dosen Pembimbing Skripsi Dian Sastro, Rocky Gerung Jomblo 56 Tahun, Ini Kultwit tentang Menikah?
Baca: Hasil Pertandingan Liga Inggris Pekan 21, Catat Kejutan dan Kemenangan Tim Papan Atas di Awal 2019
3. B.A.P
Mengingat pernyataan yang sangat memilukan mengenai kontrak mereka di TS Entertainment, umur BAP tampaknya tak terlalu baik untuk 2019.
Grup ini memiliki masalah internal dengan manajemen mereka sendiri sejak debut mereka dan sebagai hasilnya, Yongguk dan Zelo hengkang.
4. Ladies' Code
Ladies' Code berulang kali mengalami masalah selama mereka berkecimpung di industri hiburn K-pop.
Di antaranya, kehilangan dua member dan perjuangan dari manajemen mereka.
Karena itu, ada kemungkinan girlband ini akan bubar pada tahun yang baru.
Baca: Hasil Pertandingan Liga Inggris Pekan 21, Catat Kejutan dan Kemenangan Tim Papan Atas di Awal 2019
Baca: Penampakan Avanza Model Terbaru 2019, Seperti Ini Perkiraannya, Pesan Dulu Rp 5 Juta
Baca: Ketika Tim Alfa 29 Jadi Pasukan Pencabut Nyawa Gembong Teroris Santoso di Operasi Tinombala
5. Mr.Mr
Meskipun kemampuan boygroup ini sebagai performers tak diragukan, beberapa member Mr.Mr justru memilih pergi bahkan sebelum mereka meraih sukses besar.
Akibatnya, terjadi sejumlah perubahan susunan member dan tidak ada anggota grup yang berhasil mencapai final di "The Unit".
Sehingga, tidak ada peluang besar bahwa mereka akan tetap bersama sampai tahun depan.
6. AOA
Harus diakui bahwa AOA memiliki lagu-lagu yang melodinya menarik dan menempel di otak seperti lem.
Namun, kontrak mereka dengan agensi FNC Entertainment berakhir pada 2019.
Hal itulah yang menjadi faktor yang memperkuat risiko pembubaran mereka. (*)