Dijalani Hingga Berminggu-minggu, Kisah Polisi Menyamar Hingga Pahit Getir Dilakoni sebagai Pemburu

Kisah Polisi yang menyamar jadi tukang bakso hingga jualan sekoteng untuk menangkap buronan dan bukan jadi hal yang mudah.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Tribun Jabar/ Mega Nugraha
Jajaran Polrestabes Bandung menunjukkan bukti-bukti kasus dua pria yang ditembak mati anggota Satreskrim Polrestabes Bandung di Jalan Cisaranten Wetan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung. Keduanya diduga pelaku begal. Untuk mengungkap kasus kejahatan seperti ini, polisi kadang harus melakukan penyamaran. 

Dijalani Hingga Berminggu-minggu, Kisah Polisi Nyamar Hingga Pahit Getir Dilakoni sebagai Pemburu

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah Polisi yang menyamar jadi tukang bakso hingga jualan sekoteng untuk menangkap buronan dan bukan jadi hal yang mudah.

Berbagai upaya dilakukan polisi untuk bisa mengungkap kasus kejahatan. Selain memeriksa tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, dan mengumpulkan barang bukti, kadang polisi harus menyamar.

Tak setiap tindak kejahatan pelakunya terang benderang. Misalnya ada saksi yang melihat tindak kriminal tersebut dan ada barang bukti yang ditinggalkan.

Kadang, tindakan kejahatan sangat minim barang bukti. Di sini polisi yang bertugas di lapangan turun tangan. Mereka turun ke jalan, menelusuri setiap informasi agar pelaku bisa ditangkap.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan bukan hal mudah mengungkap kasus kriminal.

Terkadang, aksi kejahatan hanya meninggalkan sedikit sekali bukti dan sangat minim kesaksian. Karenanya, untuk menungkap kasus tak jarang polisi harus menyamar.

Baca: Terancam Bubar 2019, Deretan Grup K-Pop yang Bakal Kehabisan Kontrak di Tahun Ini Selain Wanna One

Baca: Ini Kategori Perusahaan yang Wajib Memiliki Amdal, 3 Perusahaan di Batanghari Lakukan Penilaian

Baca: DLH Kabupaten Batanghari Akhirnya Bisa Terbitkan Izin Amdal, Ini Penjelasannya

Baca: Penampakan Tampang Baru Avanza dan Xenia 2019, Miliki Lampu Utama Bertingkat dan Sudut Lebih Tegas

KAMI DI INSTAGRAM: 

"Kadang mereka harus berperan sebagai pedagang bakso, nasi goreng, dan berkeliling ke pelosok kampung hingga berhari-hari," ujar AKBP M Rifai belum lama ini.

‎Satu perwira di Satreskrim Polrestabes Bandung, Tri, sempat mengisahkan pengalamannya menangkap penjahat dengan kisah-kisah penyamarannya kepada Tribun Jabar, belum lama ini.

"Pernah kalau siang jualan bakso, malam jualan sekoteng. Pernah juga jadi tukang becak, tukang parkir, jadi hansip pernah. Dijalani sampai berminggu-minggu," kata Tri.

Selama penyamaran, ia berinteraksi sebagaimana halnya pedagang.

Beragam penyamaran itu biasa dilakukan di tempat-tempat tidak jauh dari tempat kejadian sebuah perkara. Tujuan dari penyamaran untuk menggali keterangan dan mencari barang bukti.

"Karena begini, saksi di lokasi kejadian itu kadang tidak bisa dimintai keterangan jika mengaku sebagai polisi, saksi jadi bungkam atau segan. Untuk menyiasati itu, ya, nyamar," ujar Tri.

Baca: Ramalan Zodiak 3 Januari 2019, Bakal Banyak yang Spekulasi Karier, Cinta dan Keuangan, Seru Nih!

Baca: Dosen Pembimbing Skripsi Dian Sastro, Rocky Gerung Jomblo 56 Tahun, Ini Kultwit tentang Menikah?

Baca: Terungkap, 2 Napi Koruptor Lapas Izin Berobat Keluar Pakai Ambulans, Ternyata Malah Kelayaban

Baca: Hasil Pertandingan Liga Inggris Pekan 21, Catat Kejutan dan Kemenangan Tim Papan Atas di Awal 2019

Bagi polisi seperti Tri, satu hal yang mereka yakini. Sebuah tindak pidana bagaimanapun modusnya, pasti meninggalkan jejak, sekalipun jejak itu hanya secuil. Teknik penyamaran adalah salah satu cara untuk mengungkapnya.

Pahit getir ia lakoni sebagai pemburu. Melewatkan waktu bersama keluarga hingga biaya. Namun, ia menegaskan itu bukan sebuah kendala.

"‎Orang lapangan kalau bisa ungkap kasus itu kepuasan tersendiri, kadang mereka tidak pikirkan hal lain selain ungkap kasus. Meski kadang keluarga jadi nomor sekian, pengeluaran pribadi hingga barang dijual untuk ungkap kasus. Tapi kalau berhasil diungkap, tentu itu hal sangat membanggakan," ujar Tri.

Hal sama dialami perwira pertama polisi, Rudi. Ia sudah mengalami pahit getir hidup di jalanan memburu para pelaku kejahatan. Secara umum, ia mengalami apa yang dialami oleh Tri.

"Secara umum, anggota lapangan memang seperti itu, 24 jam bekerja di lapangan. Sering tidak pulang, kami mengumpulkan bukti demi bukti untuk membuat terang perkara. Saat perkara terungkap, tentu kebanggaan tersendiri bagi kami‎," ujar Rudi.

Soal penyamaran, ia sudah mahir betul bagaimana mengumpulkan keterangan demi keterangan dengan menyamar dengan beragam profesi. Umumnya, ia sudah paham dengan profesi pedagang keliling.

Baca: Penampakan Avanza Model Terbaru 2019, Seperti Ini Perkiraannya, Pesan Dulu Rp 5 Juta

Baca: Ketika Tim Alfa 29 Jadi Pasukan Pencabut Nyawa Gembong Teroris Santoso di Operasi Tinombala

Baca: Komplit & Mengerikan! Den Bravo 90, Elite TNI AU yang Miliki Kemampuan Tiga Matra di Tiap Anggotanya

Baca: Lama Tak Terlihat Usai 8 Bulan Lalu Cerai dari Ahok, Penampakan Veronica Tan Sedang Berada di Sini

"Jadi pedagang sapu lidi keliling pernah. Keterangan demi keterangan kami kumpulkan, kami cari alat buktinya, dan akhirnya bisa terungkap," ujar Rudi.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai, sebagai perwira menengah lulusan Akpol 2000 ini apalagi, ia sudah melewati banyak hal untuk mengungkap kejahatan.

"Kadang kami menyamar jadi tukang bakso dan pedagang lainnya. Yang bikin bahagia saat mampu ungkap pelaku, baik curat, curas, maupun curanmor," kata AKBP M Rifai belum lama ini.

Ia mengakui, tanpa ada anggota-anggota seperti Tri, Rudi, dan yang lainnya, pelaku kejahatan tidak akan terungkap.

"Anggota punya peranan penting dalam mengungkap kasus. Seringkali mereka tidak pulang berhari-hari untuk cari pelaku, saya apresiasi, mereka sangat berdedikasi," kata AKBP M Rifai.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Siang Jadi Tukang Bakso Malam Jual Sekoteng, Kisah Polisi di Bandung Menyamar untuk Ungkap Kejahatan.

FOLLOW KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved